Monumen Mandala
Monumen Mandala adalah suatu tugu yang di bangun di Tanah Makassar tepatnya di Jl. Jenderal Sudirman. Salah satu cara mensosialisasikan Monumen Mandala melalui berbagai media baik media cetak, media sosial atau media Visual lainnya.
Monumen Mandala | |
---|---|
Informasi umum | |
Lokasi | Makassar, Indonesia |
Alamat | Jl. Jend. Soedirman |
Mulai dibangun | 1876 |
Diresmikan | 19 Desember 1995 |
Tanggal renovasi | 1994 |
Tinggi | 75 Meter |
Deskripsi
Masalah Irian Barat[1] sebagai pangkal sengketa antara Indonesia dan Belanda secara resmi baru timbul pada akhir tahun 1949. Pada masa itu justru sedang dilakukan usaha-usaha yang giat untuk mencarikan jalan ke luar melalui perundingan guna memecahkan sengketa politik antara kedua belah pihak, dengan perantaraan badan internasional - Perserikatan Bangsa-Bangsa. Monumen Mandala dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996 untuk mengenang jasa pahlawan dalam pembebaskan Irian Barat dari tangan para penjajah sekaligus hadiah atas jasa mantan Presiden Indonesia yang ke-2 yaitu Soeharto. Mantan presiden kedua Indonesia itu juga merupakan Panglima Komando Mandala yang berperan penting dalam mengatur strategi untuk membebaskan Irian Barat. Seperti diketahui, kendati sudah memproklamirkan kemerdekaan hampir 20 tahun namun Belanda masih menguasai wilayah Irian Barat. Sejak operasi pembebasan irian Barat berhasil, Irian Barat pun kembali ke pangkuan ibu pertiwi.[2][3]
Akses
Terletak di Kota Makassar dan mulai banyak dikunjungi oleh generasi muda tentunya menambah wawasan para pengunjungnya mengenai peristiwa sejarah. Akses menuju ke Monumen Mandala dapat di lalui dengan melewati jalan tol hanya dengan waktu 20 menit dari Bandara Hasanuddin. Berkunjung ke Monumen Mandala ini sangat mudah karena lokasinya sangat strategis. Tepatnya berada di jantung Kota Makassar, bersebelahan dengan Gedung Balai Prajurit Jenderal M. Jusuf di Jalan Jenderal Sudirman nomor 2, kelurahan Baru, kecamatan Ujung Pandang. Dari pusat kota, masyarakat setempat maupun pendatang dapat mencapai monumen dengan berjalan kaki atau naik becak.[4]
Manfaat
Pantaslah jika monumen ini merupakan kenangan indah yang disumbangkan untuk menghargai Soeharto sebagai Panglima Komando Pembebasan Irian Barat dengan desain yang sangat menarik yakni monumen yang dibuat dengan bentuk segitiga sama sisi menyimbolkan Tiga Komando Rakyat (Trikora). Pada bagian bawah monumen, terdapat relief lidah api yang menjadi simbol semangat dari Trikora. Sementara relief yang sama di bagian atas melambangkan semangat yang tidak pernah padam. Selain itu ada 27 patung batang bambu runcing sebagai simbol instrumen perjuangan fisik rakyat saat itu
Referensi
- ^ Cholil, M (1979). Sejarah Operasi2 Pembebasan Irian Barat. Djakarta: Departemen Pertahanan Keamanan
Pusat Sejarah ABRI. hlm. 1–2. line feed character di
|publisher=
pada posisi 31 (bantuan) - ^ Yustitia (23 Februari 2013). "Monumen Mandala, Kenangan Indah Bagi Pak Harto".
- ^ Wisata Sejarah. Jakarta: Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. 2007. hlm. 206.
- ^ Yustitia (23 Februari 2013). "Monumen Mandala". Monumen Mandala Kenangan Buat Bapak Soeharto.