Abdullah bin Sa'ad
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarh bin Al-Harits bin Habib bin Judzaimah bin Malik bin Hasl bin 'Amir bin Luai Al-Qurasyi Al-'Amiri (bahasa Arab: عبدالله بن سعد بن أبي السرح) merupakan saudara angkat Utsman. Ayahnya adalah Saad Ibn Abi Sarh, sementara Ibunya bernama Mahana bint Jabir. Ia juga mempunyai saudara kandung yang bernama Wahb bin Sa'ad bin Abi Sarh yang syahid di Pertempuran Mu'tah. Ia menjadi komandan angkatan laut Islam pada zaman khalifah Utsman bin Affan dan berperan besar dalam jihad di Afrika Utara dan Laut Mediterania. Dia berasal dari suku Quraisy, lahir di kota Makkah, 23 tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.
Abdullah bin Sa'ad masuk Islam sebelum terjadinya perjanjian Hudaibiyah, yaitu sebelum tahun 6 H. Setelah masuk Islam ia mendapat kepercayaan dari Rasulullah menjadi penulis wahyu. Dialah penulis wahyu pertama yang berasal dari suku Quraisy, komandan pasukan sayap kanan dalam seluruh pertempuran melawan pasukan Romawi di Mesir, dan berjasa besar menyebarkan Islam di Tunisia dan Sudan.
Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, Abdullah bin Sa'ad diangkat menjadi gubernur daerah dataran tinggi Mesir. Pada zaman khalifah Utsman,Ia menjadi Gubernur Mesir menggantikan Amru bin Ash. Seluruh wilayah Mesir ia pimpin. Itu terjadi pada tahun 25 Hijriah. Setelah menjadi gubernur Mesir, dia mengirim surat kepada khalifah Utsman untuk meminta ijin menyebarkan Islam ke Tunisia.Alhamdulillah Islampun menyebar dan berkembang di Tunisia sampai sekarang.Setelah Tunisia, diapun menyebarkan agama Islam ke daerah Sudan.
Setelah Khalifah Ustman bin Affan wafat, Abdullah bin Sa'ad pergi ke kota Asqalan, Palestina. Dia tinggal disana dan memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah. Abdullah bin Sa'ad selalu berdoa kepada Allah agar akhir hidupnya husnul khatimah, ditutup dengan ibadah, yaitu shalat subuh. Ketika waktu shalat subuh tiba,iapun shalat mengimami kaum muslimin. Pada rakaat pertama membaca surat Al-fatihah dan surat Al- Adiyat. Setelah rakaat kedua, ia memberikan salam ke kanan,kemudian salam ke kiri, lalu Allah langsung mewafaatkannya. Abdullah bin Sa'ad wafat pada tahun 656 Masehi dan dimakamkan di kota Asqalan,Palestina.[1][2]