Fungsi hiperbolik

Revisi sejak 23 Januari 2021 17.19 oleh Akuindo (bicara | kontrib)

Fungsi Hiperbolik adalah salah satu hasil kombinasi dari fungsi-fungsi eksponen.[1] Fungsi Hiperbolik memiliki rumus atau formula.[1] Selain itu memiliki invers serta turunan dan anti turunan fungsi hiperbolik dan inversnya. e x e− x.[1]

Fungsi hiperbolik

Definisi

 
sinh, cosh and tanh
 
csch, sech and coth

Definisi Eksponen

 
sinh x adalah separuh selisih ex dan ex
 
cosh x adalah rerata ex dan ex

Dalam istilah dari fungsi eksponensial:

  • Hiperbolik sinus:
     
  • Hiperbolik kosinus:
     
  • Hiperbolik tangen:
     
  • Hiperbolik kotangen: untuk x ≠ 0,
     
  • Hyperbolic sekan:
     
  • Hyperbolic kosekan: untuk x ≠ 0,
     

Definisi Persamaan Diferensial

- Dalam pengembangan -

Definisi Kompleks Trigonometri

-Dalam pengembangan -

Properti Karakteristik

- Dalam pengembangan -

Argumen produk

 

terutama

 

Lihat:

 

Rumus

 

Lihat:[2]

 

Rumus argumen tinggi

 

Darimana sgn adalah tanda fungsi.

If x ≠ 0, then[3]

 

Rumus persegi

 

Pertidaksamaan

Jika Pertidaksamaan saat ada statistik yaitu:   [4]

Fungsi invers sebagai logaritma

 

Antiturunan

 


Antiturunan detik

- Dalam pengembangan -

Standar integral

 

 


Rumus

Fungsi hiperbolik dibangun oleh dua fungsi p dan q dengan p: R → R+, 2 ( ) p x = ex dan q:R → R+, 2 ( ) q x e x − = .[1] Selanjutnya dibangun fungsi f dan g yang dinyatakan sebagai jumlah dan selisih dari fungsi p dan q, dengan demikian: f (x) = p(x) + q(x) dan g(x) = p(x) − q(x).[1] Sifat-sifat yang dimiliki oleh fungsi f dan g memiliki kemiripan dengan sifat-sifat fungsi trigonometri, salah satunya adalah kesamaan dasar fungsi yang memiliki kemiripan dengan sifat pada fungsi trigonometri.[1] Dengan mengacu pada sifat-sifat tersebut, kemudian dikembangkan suatu ide untuk menyatakan fungsi f dan g sebagai fungsi hiperbolik. f 2 (x) − g 2 (x) = 1 cos 2 x + sin 2 x = 1.[1] Kemudian fungsi sinus hiperbolik dan tangen hiperbolik mempunyai invers karena kedua fungsi tersebut satu-satu pada setiap daerah asalnya.[5] Fungsi cosinus hiperbolik tidak mempunyai invers karena fungsi ini tidak satu-satu, akan tetapi dengan membatasi daerah asal x lebih dari sama dengan 0 fungsi cosinus hiperbolik mempunyai invers.[5]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g "FUNGSI HIPERBOLIK DAN INVERSNYA". DIGILIB UNNES. Diakses tanggal 2014-05-28. 
  2. ^ Martin, George E. (1986). The foundations of geometry and the non-euclidean plane (edisi ke-1st corr.). New York: Springer-Verlag. hlm. 416. ISBN 3-540-90694-0. 
  3. ^ "Prove the identity". StackExchange (mathematics). Diakses tanggal 24 January 2016. 
  4. ^ Audibert, Jean-Yves (2009). "Fast learning rates in statistical inference through aggregation". The Annals of Statistics. hlm. 1627.  [1]
  5. ^ a b "MENENTUKAN INVERS FUNGSI HIPERBOLIK". E-Journal Universitas Muhammadiyah Purworejo. Diakses tanggal 2014-05-28.