Vakuola

organel yang dibungkus oleh membran sel
Revisi sejak 23 November 2020 06.15 oleh YogiYY (bicara | kontrib)

Vakuola (vacuole) merupakan organel yang terbungkus membran terbesar di dalam sel. Apabila diamati dengan mikroskop cahaya, vakuola berbentuk seperti ruang kosong dan transparan. Vakuola berasal dari kata vacuolum (bahasa Latin) yang berarti 'kosong' dan dinamai demikian karena organel ini tidak memiliki struktur internal. Umumnya vakuola lebih besar daripada vesikel, dan kadang kala terbentuk dari gabungan banyak vesikel. Sel tumbuhan muda berukuran kecil dan mengandung banyak vakuola kecil yang kemudian bergabung membentuk suatu vakuola sentral seiring dengan penambahan air ke dalamnya. Ukuran sel tumbuhan diperbesar dengan menambahkan air ke dalam vakuola sentral tersebut. Vakuola sentral juga mengandung cadangan makanan, garam-garam, pigmen, dan limbah metabolisme. Zat yang beracun bagi herbivora dapat pula disimpan dalam vakuola sebagai mekanisme pertahanan. Vakuola juga berperan penting dalam mempertahankan tekanan turgor tumbuhan. Vakuola memiliki banyak fungsi lain dan juga dapat ditemukan pada sel hewan dan protista uniseluler. Kebanyakan protozoa memiliki vakuola makanan, yang bergabung dengan lisosom agar makanan di dalamnya dapat dicerna. Beberapa jenis protozoa juga memiliki vakuola kontraktil, yang mengeluarkan kelebihan air dari sel.[1]

Biologi sel
Sel hewan
Komponen sel hewan pada umumnya:
  1. Nukleolus
  2. Inti sel
  3. Ribosom (titik-titik kecil sebagai bagian dari no. 5)
  4. Vesikel
  5. Retikulum endoplasma kasar
  6. Badan Golgi
  7. Sitoskeleton
  8. Retikulum endoplasma halus
  9. Mitokondria
  10. Vakuola
  11. Sitosol (cairan yang berisi organel, yang terdiri dari sitoplasma)
  12. Lisosom
  13. Sentrosom
  14. Membran sel

Pada tumbuhan vakuola berukuran besar seperti pada sel-sel parenkim dan kolenkim. Umumnya berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.[2]

Penemuan

Pertama kali Vakuola ditemukan pada Protozoa oleh Lazzaro Spallanzani. Pada saat itu, vakuola diduga sebagai organel respirasi. Ilmuwan lain, Matthias Sc-hidden, meneliti lebih lanjut pada sel tumbuhan dan menemukan bahwa vakuola bukan sebagai respirasi. Mathias kemudian meneraplcan istilah vakuola pada sel tumbuhan. Ukuran vauola tergolong cukup besar, dapat mengambil tempat dalam protoplas sekitar 95%. Pada beberapa tumbuhan tingkat unggi ada yang berkisar 60% atau lebih. Ukuran vakuola yang besar ini rupanya tidak saja dimiliki oleh sel tumbuhan melainlcan juga ditemukan pada flagella Noctiluca, cilia Trachelius, ec-toderm dan endoderm Coelenterata, juga Heliozoa. Vakuola dibatasi oleh suatu membran yang dinamakan tonoplas. Pada sel tumbuhan, vakuola utamanya digu-nakan untuk penyimpanan benda-benda ergastik cair seperti protein, lemak juga cadangan makanan lainnya.[3]

Rujukan

  1. ^ dr. I Made Subagiartha,SpAn.KAKV.,SH. 2018. SEL STRUKTUR, FUNGSI, DAN REGULASI. UNIVERSITAS UDAYANA
  2. ^ Amelia, Rizky. "Struktur Sel". Diakses tanggal 21 November 2020. 
  3. ^ M.Sc, Hafidha Asni Akmalia, S. Pd; M.Sc, Dwimei Ayudewandari Pranatami; M.Pd, Dian Tauhidah; M.Pd, Ndzani Latifatur Rofi’ah; M.Sc, Rita Ariyana Nur Khasanah, S. Pd (2020-11-03). BIOLOGI SEL. Alinea Media Dipantara. ISBN 978-623-95237-1-8.