Membaca cepat
Membaca cepat adalah sebuah teknik membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak meninggalkan pemahaman terhadap aspek bacaannya.[1] Rata-rata orang dengan pendidikan setingkat sekolah tinggi membaca sekitar 300 kata per menit, berarti bahan itu tidaklah bersifat teknis. Di sisi lain, pembaca cepat dapat membaca lebih dari 1000 kata per menit.
Pengukuran membaca cepat baru sangat berarti bila digabungkan dengan informasi seberapa tinggi pemahaman teks itu oleh pembacanya. Diketahui bahwa orang dengan kemampuan membaca cepat yang lebih tinggi juga memiliki pemahaman yang lebih tinggi. Malahan yang mengejutkan, seseorang biasanya memperbaiki pemahamannya seiring dengan kemampuan membaca cepatnya.
Kemampuan Membaca
Seseorang yang ingin meningkatkan kemampuan membaca perlu mengetahui terlebih dahulu kemampuan membacanya. Kemampuan membaca dapat dihitung dengan rumus berikut:[2]
Teknik Membaca Cepat
Terdapat beberapa teknik dalam membaca cepat, yaitu:[3]
- Baca pilih (selecting) adalah teknik membaca cepat dengan cara memilih bahan bacaan dan atau bagian (bagian-bagian) bacaan yang dianggapnya relevan, atau berisi informasi fokus yang ditentukannya
- Baca lompat (skipping) adalah teknik membaca cepat dengan cara menemukan bagian atau bagian-bagian bacaan yang relevan, melampaui atau melompati bagian-bagian lain
- Baca layap (skimming) adalah teknik membaca cepat dengan cara membaca sekilas untuk mendapatkan suatu informasi dari bacaan. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya. Selain untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah teks
- Baca tatap (scanning) adalah teknik membaca cepat dengan cara membaca suatu bacaan dengan sangat cepat
Faktor
Ada beberapa faktor yang menghambat membaca cepat:[2][4]
- Kosakata yang kurang
- Regresi - membaca kembali bahan yang sama secara berulang
- Subvokalisasi - melafalkan kata di pikiran ketika membacanya
- Persepsi yang salah - bisa karena gerakan mata yang salah atau masa persepsi yang lambat
- Menelusuri bacaan dengan alat
- Membaca per kata
- Pergerakan anggota tubuh
Tampubolon (1987) menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca cepat:[2]
- Kompetensi kebahasaan
- Fleksibilitas membaca
- Kemampuan mata
- Teknik dan metode membaca
- Penentuan informasi khusus
- Kebiasaan membaca
Referensi
- ^ Yarni Sinin (2015). "Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Melalui Metode Gerak Mata Siswa Kelas X11 IPA A SMA Karunia Dipa Palu". Bahasantodea. 3 (1): 100. ISSN 2302-2000.
- ^ a b c M.Pd, Andi Sahtiani Jahrir, S. Pd (2020-05-08). MEMBACA. Penerbit Qiara Media. ISBN 978-623-90474-9-8.
- ^ Lutviatus Sofah (2013). "Penerapan Teknink Scanning Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SDN Sidoarjo". Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 1 (2): 3. ISSN 2252-3405.
- ^ Iswara, Prana Dwija (2014-08-31). Teknik Membaca Buku Membuka-buka Buku. UPI Sumedang Press. ISBN 978-602-71181-2-6.