SkyTeam
SkyTeam adalah aliansi maskapai penerbangan yang terdiri dari 20 anggota maskapai yang menerbangkan hampir 16.000 lebih penerbangan dalam sehari yang mengangkut hingga 612 juta penumpang tiap tahun dengan konektivitas ke 1.052 rute di 177 negara yang didukung oleh 481.691 karyawan dan armada yang berjumlah sekitar 3.054 pesawat dengan tambahan hampir 1.580 armada yang tergabung dalam anak perusahaan/afiliasi dari maskapai anggota. Semua dukungan ini membuat SkyTeam siap menjadi salah satu aliansi maskapai penerbangan terkemuka dan terdepan di dunia selain Star Alliance & Oneworld.[1] Dalam perkembangannya, pada 2019 ini anggota SkyTeam tidak lagi sebanyak 20 maskapai. Namun jumlah anggota SkyTeam akan berkurang menjadi 19 maskapai. China Southern Airlines menjadi satu-satunya maskapai yang berencana akan meninggalkan SkyTeam setelah lebih dari satu dekade bergabung. Menurut salah satu otoritas dari China Southern, rencana keluarnya mereka dari SkyTeam karena ingin mengembangkan dan mengeksplorasi untuk membangun kemitraan yang baru yang lebih menguntungkan. [1]
Sejarah
Dimulai pada tanggal 22 Juni 1999, maskapai Air France & Delta Air Lines melakukan penandatanganan kerjasama jangka panjang yang nantinya membuka kemungkinan untuk mendirikan aliansi untuk kedepannya nanti [2], berlanjut pada tanggal 22 Juni 2000, CEO dari Aeroméxico, Air France, Delta Air Lines & Korean Air bertemu untuk membicarakan tentang rencana pembentukan aliansi di New York, Amerika Serikat dan pada hari itu juga keempat pimpinan maskapai secara resmi setelah mengambil kesimpulan, menyatakan setuju untuk membentuk aliansi yang bernama "SkyTeam" yang pada waktu itu menghubungkan 6.402 penerbangan harian ke 451 destinasi di 98 negara dunia dan di esok harinya, maskapai ini melakukan pengenalan brand organisasi secara gencar ke seluruh dunia dengan nama tagline "Caring More About You" yang mengkampanyekan pengenalan tentang SkyTeam. Pada bulan September pada tahun yang sama, SkyTeam ini meluncurkan aliansi yang berkiprah di bidang kargo yang menjadi aliansi terbesar di dunia dalam hal kargo dengan hubungan baik antar maskapai kargo dan kereta kargo maupun kapal kargo. Bulan Oktober tahun yang sama, maskapai CSA Czech Airlines dengan aliansi SkyTeam menandatangani perjanjian MoU sebagai proses awal untuk bergabung ke dalam aliansi SkyTeam. Barulah pada tahun 2001, maskapai ini secara resmi masuk sebagai anggota kelima dari SkyTeam dan anggota baru ini juga menambahkan jumlah rute sebanyak 14 destinasi di 21 negara.[3]
Berlanjut pada tahun 2001, SkyTeam membuka hubungan baru yang didukung oleh Korean Airlines di Bandar Udara Internasional Incheon, Seoul yang nantinya bisa meningkatkan jaringan rute di Asia mengingat Korean Air merupakan satu-satunya maskapai Asia yang bergabung dengan SkyTeam, diharapkan bisa membuka pasar baru selain di benua Amerika dan Eropa. Pada tanggal 27 Juli, maskapai ini menerima kedatangan Alitalia sebagai anggota keenam dari aliansi ini dan konektivitas pun bertambah dengan masuknya 21 rute di 6 negara sebagai jaringan global SkyTeam. Berlanjut pada bulan November, SkyTeam mendirikan kantor Joint Venture Cargo bersama yang didirikan secara bersamaan di beberapa kota besar di Amerika Serikat.[4] Pada tahun 2002, Departemen Transportasi (DoT) Amerika Serikat meresmikan sertifikat yang memberikan ketahanan aliansi terkait beberapa ketidakpercayaan publik tentang program yang sedang dijalankan oleh aliansi, terutama di rute trans-atlantik dan pada tahun itu juga, aliansi ini merayakan peningkatan jumlah angka di semua aspek, hal ini juga membuat aliansi berhasil mengubah wajah kategori yang sebelumnya adalah regional menjadi menengah atas serta aliansi juga meluncurkan layanan "Europass" bagi para penumpangnya yang ingin melakukan perjalanan keliling Eropa.[5]
Pada tahun 2003, aliansi ini mendesain sebuah sistem yang bernama "Associate Program" yang ditujukan kepada maskapai yang ingin bergabung dengan aliansi. Kemudian, pada tahun ini juga KLM menyatakan bergabung dengan aliansi setelah Air France membentuk grup dengan KLM yang nantinya berkembang sebagai salah satu grup maskapai terbesar dan terdepan di Eropa.[6]
Anggota
Anggota | Bergabung | Anggota Afiliasi |
---|---|---|
Aeroflot | 14 April 2006 | — |
Aerolíneas Argentinas | 29 Agustus 2012 | Austral Líneas Aéreas |
Aeroméxico | 22 Juni 2000 | Aeroméxico Connect |
Air Europa | 4 September 2007 | — |
Air France | 22 Juni 2000 | CityJet |
Alitalia | 13 Januari 2009 | — |
China Airlines | 28 September 2011 | Mandarin Airlines |
China Eastern Airlines | 21 Juni 2011 | Shanghai Airlines |
China Southern Airlines | 15 November 2007 | — |
Czech Airlines | 25 Maret 2001 | — |
Delta Air Lines | 22 Juni 2000 | Delta Connection |
Delta Shuttle | ||
Garuda Indonesia | 5 Maret 2014 | Citilink |
Kenya Airways | 4 September 2007 | — |
KLM | 13 September 2004 | KLM Cityhopper |
Korean Air | 22 Juni 2000 | — |
Middle East Airlines | 28 Juni 2012 | — |
Saudia | 29 Mei 2012 | — |
TAROM | 25 Juni 2010 | — |
Vietnam Airlines | 10 Juni 2010 | — |
Xiamen Airlines | 21 November 2012 | — |
Mantan anggota
Maskapai yang keluar | Bergabung | Keluar | Anggota Afiliasi |
---|---|---|---|
Alitalia-Linee Aeree Italiane (Hanya Berubah Nama Saja, Masih di SkyTeam) | 27 Juli 2001 | 12 Januari 2009 | Alitalia Express |
Volareweb.com | |||
Continental Airlines (Bergabung dengan United Airlines (Star Alliance) ) | 13 September 2004 | 24 Oktober 2009 | Continental Connection dioperasikan oleh: → Cape Air → Colgan Air → CommutAir → Gulfstream International Airlines |
Continental Express dioperasikan oleh: → Chautauqua Airlines → ExpressJet Airlines | |||
Continental Micronesia | |||
Northwest Airlines (Bergabung Dengan Delta Air Lines | 13 September 2004 | 31 Januari 2010 | Northwest Airlink |
SkyTeam Cargo
Di samping beraliansi dengan maskapai penumpang, SkyTeam juga mendirikan aliansi yang menyediakan jasa kargo. Berikut beberapa maskapai anggota (maskapai induk terdapat di dalam tanda kurung):
- Indonesia Korea Selatan Amerika Serikat Asia-Pasific Cargo (Aeroflot)
- Meksiko Aeroméxico Cargo (Aeromexico)
- Argentina Aerolíneas Cargo (Aerolíneas Argentinas)
- Prancis Air France Cargo (Air France)
- Ceko CSA Cargo (Czech Airlines)
- Tiongkok China Airlines Cargo (China Airlines)
- Tiongkok China Cargo Airlines (China Eastern Airlines)
- Italia Alitalia Cargo (Alitalia)
- Korea Selatan Korean Air Cargo (Korean Air)
- Tiongkok China Southern Cargo (China Southern Airlines)
- Indonesia Amerika Serikat Delta Air Logistics (Delta Air Lines)
- Belanda KLM Cargo (KLM)
- Indonesia Garuda Indonesia Cargo(Garuda Indonesia)
- Amerika Serikat Air Wisconsin Cargo
Lihat pula
Referensi
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-08-11. Diakses tanggal 2014-08-04.
- ^ http://www.skyteam.com/About-us/Organization/History/1999/
- ^ http://www.skyteam.com/en/About-us/Organization/History/2000/
- ^ https://www.skyteam.com/en/About-us/Organization/History/2001/
- ^ https://www.skyteam.com/en/About-us/Organization/History/2002/
- ^ https://www.skyteam.com/en/About-us/Organization/History/2003/