Midnight Show

film Indonesia tahun 2016
Revisi sejak 14 Mei 2021 05.46 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Midnight Show adalah sebuah film thriller Indonesia yang dirilis pada 14 Januari 2016. Film ini mengisahkan misteri pembunuhan di sebuah bioskop tua. Film yang menjadi debut penyutradaraan Ginanti Rona Tembang Asri dibintangi oleh Acha Septriasa, Gandhi Fernando, Ratu Felisha, Ganindra Bimo sebagai pemeran utama. Film ini menjadi penampilan perdana Acha Septriasa di genre thriller.

Midnight Show
SutradaraGinanti Rona Tembang Asri
ProduserRamesh Hasmana, Laura Karina
Ditulis olehHusein Atmodjo
PemeranAcha Septriasa
Gandhi Fernando
Ratu Felisha
Ganindra Bimo
Raihan Khan
Perusahaan
produksi
Renee Pictures
Tanggal rilis
14 Januari 2016
Durasi95 Menit
Negara Indonesia
BahasaBahasa Indonesia

Sinopsis

Naya (Acha Septriasa), Juna (Gandhi Fernando), Sarah (Ratu Felisha) dan seluruh pengunjung bioskop terlibat dalam misteri pembunuhan di sebuah bioskop tua pada tayangan tengah malam (midnight).

Pembunuhan terjadi saat bioskop sedang memutarkan film kontroversial tentang seorang anak umur 12 tahun yang membunuh dan memutilasi seluruh keluarganya.

Pemeran

Produksi

Ide cerita film ini tercetus saat menonton tayangan film Kuntilanak di Artha Gading 21. Saat selesai menonton film horor tersebut, lampu basement dan area dekat dengan bioskop Artha Gading 21 tiba-tiba mati total dan timbul ketakutan serta kepanikan. Syuting Midnight Show dilakukan pada Desember 2014 sampai Januari 2015. Proses editing selesai pada September 2015 sampai akhirnya mendapatkan jadwal untuk tayang pada 14 Januari 2016.

Cerita film ini bertempat di 1 bioskop bernama Podium. Dalam kehidupan nyatanya, lokasi syuting dilakukan di 2 lokasi, bioskop Galaxy Bogor untuk lobby utama dan Cimanggis Mall Depok untuk interior. Kedua bioskop ini pun sudah tidak beroperasi lagi kurang lebih 8 bulan setelah pengambilan gambar dilaksanakan.

Film ini sempat ditolak edar tayang di bioskop karena adegan-adegan yang terlalu sadis dan dianggap tidak layak tayang. Produser dan sutradara kemudian merevisi adegan-adegan sadis tersebut, dan mendaftarkannya kembali ke Lembaga Sensor Film, barulah setelah itu mengajukan lagi tanggal tayang di bioskop.

Aktor Ganindra Bimo kesurupan saat adegan bersama Acha Septriasa dan Ratu Felisha. Menurut para-psikolog, Citra Prima, makhluk-makhluk yang mengelilingi Ganindra Bimo adalah anak-anak yang ingin mengajaknya bermain.[1]

Lihat Juga

Film Indonesia tahun 2016

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-18. Diakses tanggal 2016-08-13.