KRI Teluk Youtefa (522)

Kapal pertama Kelas Teluk Bintuni
Karier (ID) Indonesia
ProduksiPT DRU
Mulai dibuat 2019
Diluncurkan
Harga Unit -
Dibeli2019 oleh TNI Angkatan Laut
Status Aktif
Pelabuhan utamaArmada Timur TNI-AL
Karakteristik umum
Berat benaman 5200 ton
Panjang 120 meter (393,70 ft)
Lebar 13 meter (42,65 ft)
Draft3 meter (9,84 ft)
Tenaga penggerakmesin diesel 2 x STX MAN 9L27 / 38, masing-masing dengan output 3285 kW
Kecepatan maksimum 16 knot
Awak kapal 300 orang
Persenjataan40mm kanon Bofors
20mm kanon Oerlikon
2× senapan berat(2×1)

KRI Teluk Youtefa (522) (sebelumnya disebut AT-5) adalah Kapal perang Republik Indonesia berjenis Landing Ship Tank (LST). [1] Kapal perang ini adalah kapal ke lima dari Kelas Teluk Bintuni dan diproduksi oleh PT Daya Radar Utama di  Srengsem, Panjang, Bandar Lampung selama kurun waktu 16 bulan dengan biaya sekitar Rp.160 miliar. Dalam hal ini KRI Teluk Youtefa (522) dirancang mengangkut MBT (Main Battle Tank) jenis Leopard milik Angkatan Darat dan tank BMP-3F milik Marinir. Nama Teluk Youtefa diambil dari nama teluk di Jayapura, Papua.

Desain Konstruksi

Kelas Teluk Bintuni dirancang untuk mengangkut 10 tank Leopard 2A4, tank jembatan , kendaraan lapis baja, atau 15 kendaraan tempur infanteri BMP-3F . Sistem propulsi terdiri dari dua mesin diesel STX MAN 9L27 / 38, masing-masing dengan output 3285 kW. Kecepatan tertinggi mencapai 16 knot.

Kelas Teluk Bintuni dapat membawa 4 unit LCVP (Landing Craft, Vehicle, Personnel). LST berbobot kosong 2300 ton ini mampu mengangkut 10 Tank Leopard, 476 orang (kru dan pasukan), serta 2 unit helikopter. Kapal memiliki ketahanan di laut selama 20 hari dan didesain agar mampu mendarat di pantai

Kelas Teluk Bintuni dilengkapi 2 helipad dan fasilitas hanggar. Di bagian anjungan terdapat crane untuk memudahkan loading logistik dan kargo. Persenjataan untuk self defence adalah meriam bofors kaliber 40/L70 mm ditempatkan pada haluan, kanon PSU kaliber 20 mm, serta dua unit SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7 mm.

Kelas Teluk Bintuni terdiri dari 7 lantai, berurutan dari bawah: bottom deck menjadi ruang khusus mesin kapal. Deck A adalah ruang tangki dan ruang pasukan, deck B ruang pasukan. Deck C & D untuk kru kapal termasuk tempat tidur dan peralatan keseharian kru kapal. Deck E merupakan ruang komandan dan para perwira. Deck F adalah ruang komando. Deck G, top deck menjadi tempat untuk meletakkan dua radar utama kapal.

Referensi