Sharpei adalah jenis anjing yang hampir seluruh tekstur tubuhnya berbentuk keriput. Nama Sharpei sendiri berasal dari Tiongkok, yang menyebutnya Sha Pi (Hanzi: 沙皮) yang berarti "Kulit Pasir". Ketika masih bayi, Sharpei memiliki banyak sekali keriput. Tetapi menginjak usia dewasa, keriput mulai berkurang dan menjadi satu dengan kulitnya. Jenis ini tidak diakui oleh American Kennel Club sampai tahun 1991.

Chinese Shar Pei
Nama lain Chinese Shar-Pei
Shar Pei
Negara asal Cina
Ciri-ciri
Berat 18-29 kg
Jantan 25-29 kg
Betina 18-25 kg
Tinggi 46-51 cm
Jumlah anak 4-6
Masa hidup 7-10 tahun

Penampilan

Walaupun ada berbagai jenis warna Sharpei, tetapi ras ini memiliki karaktaristik yang sama dengan Chow Chow, yaitu lidah yang biru kehitaman. Pada bayi Sharpei, hampir seluruh tubuh termasuk kepala dan leher ditutupi lembaran kulit yang keriput. Pada Sharpei dewasa, keriputnya bersatu dengan kulit, sehingga keriputnya tinggal tersisa pada kepala dan leher. Cara memelihara yang salah dapat mengakibatkan Sharpei dewasa masih memiliki keriput yang meliputi seluruh tubuh. Dengan telinga yang kecil, bermoncong seperti kuda nil dan buntut yang tegak, Sharpei memang sangat unik. Ada pula jenis Mini Sharpei yang tingginya hanya 36-43 sentimeter dan berat sekitar 11-18 kilogram.

Kesehatan

Masalah yang timbul dengan perawatan yang buruk adalah penyakit mata turunan,entropion, yang mengakibatkan kelopak mata terlipat masuk dan menyebabkan iritasi yang bisa menyebabkan kebutaan. Kasus ini dapat disembuhkan dengan operasi. Infeksi kulit (alergi) juga menjadi salah satu masalah pada jenis turunan yang jelek. Selain itu, ada juga penyakit demam Sharpei, yaitu demam yang berlangsung selama 24 jam kemudian menghilang. Dalam kasus lain, demam ini bisa berulang dan menjadi makin berat.

Sejarah

 
Bayi Sharpei milik Lopez

Sebuah proyek riset berjudul The Canine Genome menyebutkan, anjing Sharpei adalah ras asli yang sangat tua dan telah ada setidaknya sejak 2000 lalu.[1]

Catatan sejarah pertama tentang ras ini ditemukan di India utara yang berdekatan dengan Nepal selatan. Pada abad ke-18, sebuah ras anjing yang sangat mirip dengan Sharpei muncul di daerah tersebut. Diperkirakan datang dari jalur perdagangan lama dari Tiongkok selatan ke India.

Data lainnya menyebutkan bahwa orang-orang tua yang tinggal di provinsi sebelah utara Tiongkok menyaksikan keberadaan Sharpei di wilayah tersebut. Tepatnya di selatan Guangdong dan bagian timur laut Yunnan (terletak antara Sichuan dan Guizhou).

Pada masa Dinasti Han, Sharpei dikenal sebagai anjing petani yang bertugas untuk berburu dan menjaga hewan ternak.[2] Mereka juga pernah dimanfaatkan sebagai anjing petarung. Namun mereka biasanya diberi obat sebelum diadu karena sifat dasarnya yang pemalas.

Kesetiaan Sharpei membuat mereka berperan sebagai penjaga keluarga kerajaan di China. Anjing ini sangat ideal dalam bertahan; dengan telinga kecil dan mata "masuk" ke dalam, sulit bagi siapapun untuk mencengkeramnya. Andaipun berhasil, cengkeraman pada keriputnya memudahkan Sharpei untuk berputar dan menggigit balik.

Ketika Mao Zedong berkuasa, ia menumpas semua hal yang berhubungan dengan kerajaan, termasuk anjing Sharpei hingga ras ini pernah tercatat dalam Guiness Book of World Records sebagai "anjing terlangka di dunia". Populasinya sempat jatuh hingga 70 ekor saja di dunia.


Sejak itu, Sharpei menjadi populer di dunia sebagai anjing rumah yang baik, sebagai bukti bahwa ras ini sebenarnya merupakan anjing keluarga ketimbang anjing petarung.

Analisis DNA terbaru menunjukkan Sharpei adalah salah satu ras anjing tertua.

Sharpei Terkenal

 
Sharpei milik Cheung

Lao-Tzu, anjing milik Martin Prince dalam The Simpsons, muncul pada episode " Bart's Dog gets an F".

Anjing Fu dari kartun Disney, American Dragon: Jake Long, diduga seekor Sharpei.

Satchel, dari cergam Get Fuzzy, adalah campuran dari lab kuning dan Sharpei.

  1. ^ Ostrander, Elaine (2005). "The Canine Genome". Genome Research. Diakses tanggal 30 Desember 2020. 
  2. ^ "Cara Merawat dan Harga Anjing Shar Pei". 8 November 2020. Diakses tanggal 30 Desember 2020.