Zona subduksi Selat Sunda

sesar yang membentang dari Myanmar Utara hingga ke Barat Daya Sumatra
Revisi sejak 19 Januari 2021 09.31 oleh FBN122645 (bicara | kontrib) (Kalinat yang kurang efektif)

Zona subduksi Selat Sunda (bahasa Inggris: "Sunda Megathrust") adalah sesar yang memiliki luasan sekitar 5.500 km dari Myanmar di utara, menuju ke barat daya wilayah Sumatra, dan berlanjut ke selatan Jawa dan Bali sebelum berakhir dekat Australia. .[1] Ini adalah salah satu megathrust yang berada di batas lempeng konvergen dimana merupakan zona pertemuan antara Lempeng eurasia yang ditujam oleh Lempeng Indo-Australia. Ini adalah salah satu zona struktur paling aktif di Bumi, dan bertanggung jawab atas banyak gempa bumi besar, termasuk gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 yang membunuh lebih dari 230.000 orang. Zona ini dibagi menjadi Andaman Megathrust, Sumatra Megathrust, dan Java Megathrust. Segmen Bali-

Variasi seismik berdasarkan kedalaman di sepanjang zona Palung subduksi sunda - Gempa sumatra september 2007 ditunjukkan dengan lambang bintang.

Setting tektonik

 
Setting lempeng tektonik zona subduksi selat sunda (sunda megathrust)

Lempeng yang menujam terdiri dari dua proto-lempeng, Lempeng Hindia dan Lempeng Australia. Lempeng yang tertujam (overriding plate) juga terdiri dari dua mikro-lempeng, Lempeng Sunda dan Lempeng Burma. Pergerakan relatif subduksi bermacam-macam sepanjang strike tapi umumnya oblique yang kuat. Komponen strike-slip dari konvergen oblique diakomodir oleh perpindahan yag terjadi pada Sesar sumatra, sedangkan komponen dip-slip oleh Sunda megathrust.

Geometri megathrust

Megathrust sunda berbentuk curviplanar, dimana membentuk sebuah busur jika dilihat dari atas, dan juga mengalami peningkatan dip dimulai dari palung mendekati garis pantai sumatra. Seperti contoh, dip dibawah Kepulauan mentawai adalah sebesar 15-20 derajat dan mencapai 30 derajat di garis pantai sumatra. [2]

Referensi

  1. ^ Sieh, K. "The Sunda megathrust: past, present and future" (PDF). Diakses tanggal 2009-11-04. 
  2. ^ Chlieh, M.; Avouac J.P.; Sieh K.; Natawidjaja D.H.; Galetzka J. (2008). "Heterogeneous coupling of the Sumatran megathrust constrained by geodetic and paleogeodetic measurements" (PDF). Journal of Geophysical Research. 113 (B05305). Bibcode:2008JGRB..113.5305C. doi:10.1029/2007jb004981. Diakses tanggal 2009-11-05.