Celempong

Revisi sejak 26 September 2022 12.09 oleh AABot (bicara | kontrib) (~ref)

Celempong adalah alat kesenian tradisional yang terdapat di daerah Kabupaten Aceh Tamiang.[1]Diperkirakan Celempong ini telah berusia lebih dari 100 tahun berada di daerah Tamiang.[2] Alat musik tradisional ini terdiri atas lima sampai tujuh potong kayu sepanjang 5-7 cm dengan lebar 6-8 cm, terdapat di daerah Tamiang, Aceh Timur.[3]Adapun cara memainkannya ialah si pemain terlebih dahulu harus duduk dengan menjulurkan lurus kedua kakinya ke depan, lantas menyusun potongan-potongan kayu Celempong, mulai dari paha hingga ujung kaki, dan disusun secara urut dari yang terbesar hingga yang terkecil. Jarak antara kaki kanan dan kiri bisa disesuaikan sedemikian rupa hingga menciptakan efek suara Celempong yang dikehendaki. Setelah tersusun baik di pangkuan, Celempong siap dimainkan dengan cara diketuk-ketuk oleh alat pemukulnya. Beberapa lagu tradisional yang biasa dimainkan dengan alat musik ini adalah Cico Mandi, Kuda Lodeng, Buka Pintu, Nyengok Bubu, dan Cak Siti. Selain itu, Celempong juga biasa digunakan untuk mengiringi tari Inai.[4] Celempong biasanya dimainkan oleh kaum perempuan masyarakat Aceh terutama perempuan yang masih berusia muda.

Referensi

  1. ^ "Celempong « Aceh Serambi Mekkah". Diakses tanggal 2019-03-21. 
  2. ^ https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=110
  3. ^ "celempong". Kamus KBBI Online, Makna Kata dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2014-12-01. Diakses tanggal 2019-03-21. 
  4. ^ "Celempong, Alat Musik Tradisional dari Aceh". WACANA (dalam bahasa Inggris). 2013-09-12. Diakses tanggal 2019-03-21. [pranala nonaktif permanen]