Globster

Revisi sejak 6 Agustus 2023 18.10 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 6 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Globster, atau blob, adalah suatu massa organik misterius yang terdampar di pesisir laut atau wilayah perairan lainnya. Istilah itu dikemukakan oleh Ivan T. Sanderson pada tahun 1962[1] untuk menggambarkan suatu bangkai yang ditemukan di Tasmania tahun 1960, yang konon "tidak tampak memiliki mata, kepala, dan struktur tulang yang jelas". Suatu globster berbeda dengan bangkai biasa karena globster sulit dikenali, paling tidak oleh pengamat yang awam, dan menimbulkan kontroversi karena ciri-cirinya.

"Monster St. Augustine", seonggok bangkai yang terdampar di pantai dekat St. Augustine, Florida, tahun 1896.

Globster tampak dengan wujud yang membingungkan dan sifat-sifatnya masih kontroversial bahkan setelah diidentifikasi oleh para ilmuwan secara resmi. Beberapa globster tidak memiliki tulang atau struktur tubuh lainnya yang jelas, sementara yang lainnya memiliki tulang, tentakel, sirip, mata, atau ciri-ciri lainnya yang dapat diidentifikasi dengan spesies lain yang memiliki kesamaan. Pada masa lalu globster sering kali dianggap monster laut, dan mitos dan legenda tentang monster tersebut mungkin sering diawali dengan penampakan globster. Globster sering dipelajari dalam bidang kriptozoologi.

Dugaan dan penelitian

Banyak globster yang diduga sebagai gurita raksasa, meski akhirnya diketahui sebagai bangkai paus atau hiu besar. Seperti saat ditemukannya "Blob Chili" tahun 2003, banyak lemak paus yang muncul dari bangkai paus yang membusuk tersebut. Pada mulanya banyak yang mengiranya sebagai bangkai plesiosaurus, kemudian dugaan beralih ke bangkai hiu penjemur yang membusuk. Globster yang lain masih misterius. Mungkin cumi-cumi raksasa dan kolosal merupakan penjelasan mengenai penampakan globster, khususnya bagi yang sementara ini masih diduga sebagai gurita monster.

Beberapa globster diteliti setelah terlalu busuk sebagai bukti keberadaan spesies baru, atau setelah hancur, seperti yang terjadi pada kasus penemuan bangkai terkenal yang diberi nama "Cadborosaurus willsi" pada tahun 1937.[2] Ilmuwan Kanada melakukan analisis ADN terhadap Blob Newfoundland yang ternyata merupakan suatu jaringan dari paus sperma. Dalam laporan hasil penelitian mereka, para penulis memaparkan sejumlah kemiripan yang tampak antara Blob Newfoundland dan globster terkenal lainnya, menyimpulkan adanya kemungkinan bahwa globster tersebut memiliki asal yang sama.[3] Analisis globster lainnya menunjukkan hasil serupa.[4][5]

Globster terkenal

 
Penggalian bangkai misterius yang terdampar di St. Augustine, Florida, tahun 1896.
Berkas:The Mercury Tasmanian Globster.png
Ilustrasi penampakan globster di Tasmania tahun 1960 pada harian The Mercury.
Berkas:Newfoundland Blob.jpg
Blob yang muncul di Newfoundland, Kanada, tahun 2001.
 
Blob yang muncul di Chili pada tahun 2003.

Berikut ini adalah daftar globster dan blob terkenal dan muncul dalam literatur yang disusun menurut tahun penemuan.[1][6][7]

  • Bangkai misterius dari Santa Maria del Mar, Oaxaca, Meksiko (1648)
  • Makhluk buas Stronsay (1808)
  • Bangkai misterius dari Ceruk New River (1885)
  • Monster St. Augustine (1896)
  • Trunko (1924)
  • Bangkai misterius dari Dunk Island (1948)
  • Bangkai misterius dari Teluk Alaska (1956)
  • Bangkai misterius dari Melbourne-Hobart (1958)
  • Globster Tasmania (1960)
  • Makhluk buas Hamai (1963)
  • Globster Selandia Baru (1968)
  • Bangkai misterius dari Tecoluta (1969)
  • Globster Tasmania 2 (1970)
  • Globster Pantai Mann Hill (1970)
  • Gambo (1983)
  • Blob Bermuda (1988)
  • Globster Godthaab (1989)
  • Blob Hebrides (1990)
  • Globster Carolina Utara (1996)
  • Blob Nantucket (1996)
  • Blob Bermuda 2 (1997)
  • Globster Empat Mil (1997)
  • Blob Newfoundland (2001)
  • Blob Chili (2003)

Catatan kaki

  1. ^ a b Newton, Michael (2009). Hidden Animals: A Field Guide to Batsquatch, Chupacabra, and Other Elusive Creatures. ABC-CLIO/Greenwood. hlm. 79–81. ISBN 978-0-313-35906-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-06. Diakses tanggal 2011-06-27. 
  2. ^ Bousfield, Edward L. & Leblond Paul H. (2000). Cadborosaurus: Survivor from the Deep. Heritage House Publishing.
  3. ^ Carr, S.M., H.D. Marshall, K.A. Johnstone, L.M. Pynn & G.B. Stenson 2002. How to tell a sea monster: molecular discrimination of large marine animals of the North Atlantic Diarsipkan 2011-07-25 di Wayback Machine.. Biological Bulletin 202: 1–5.
  4. ^ Pierce, S., G. Smith, T. Maugel & E. Clark 1995. On the Giant Octopus (Octopus giganteus) and the Bermuda Blob: homage to A. E. Verrill. Diarsipkan 2011-07-25 di Wayback Machine. Biological Bulletin 188: 219–230.
  5. ^ Pierce, S., S. Massey, N. Curtis, G. Smith, C. Olavarría & T. Maugel 2004. Microscopic, biochemical, and molecular characteristics of the Chilean Blob and a comparison with the remains of other sea monsters: nothing but whales. Diarsipkan 2011-07-25 di Wayback Machine. Biological Bulletin 206: 125–133.
  6. ^ Ellis, R. 1994. Monsters of the Sea. Robert Hale, London.
  7. ^ Puig, R. 2004. A Whale of a Tale. Research Online, University of South Florida.

Pranala luar