Intermedia Capital
PT Intermedia Capital Tbk atau disebut MDIA (IDX: MDIA) (sebelumnya bernama PT Magazine Asia), adalah sebuah perusahaan publik yang menjadi induk dari stasiun televisi antv (PT Cakrawala Andalas Televisi). Intermedia Capital merupakan anak perusahaan dari Visi Media Asia.
Publik | |
Kode emiten | IDX: MDIA |
Industri | Media |
Didirikan | 25 Februari 2008 (sebagai Magazine Asia) 20 September 2009 (sebagai Intermedia Capital) |
Kantor pusat | Komplek Rasuna Epicentrum Lot 9, Jl. H. R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940, Indonesia |
Tokoh kunci | Arief Yahya (Direktur Utama) Ahmad Zulfikar Said (Direktur) Anindya Bakrie (Komisaris Utama) Carmelita Hardikusumo (Komisaris Independen) |
Pemilik | Visi Media Asia (2008-sekarang) |
Karyawan | 1.128 (2016) |
Situs web | http://www.imc.co.id |
Sejarah
Intermedia Capital didirikan pada tanggal 25 Februari 2008 dengan nama PT Magazine Asia, dimiliki awalnya oleh Charlie Kasim dengan tujuan untuk berbisnis di bidang pers. Namun, kemudian Charlie melepas 99% sahamnya kepada PT Visi Media Asia di tahun yang sama, dan selanjutnya dilakukan perubahan tujuan bisnis perusahaan.[1] Pada tanggal 20 September 2009, PT Magazine Asia berganti nama menjadi PT Intermedia Capital. Penggantian nama ini seiring dengan perubahan kepemilikan di stasiun televisi nasional antv, yang sebelumnya dikuasai berbagai pihak yaitu dari STAR TV dan sejumlah perusahaan afiliasi Bakrie seperti Bakrie Capital Indonesia, CMA, Promise Result Ltd dan Good Response Ltd kini dialihkan/dijual kepada PT Intermedia Capital.[2] Namun, PT Intermedia Capital tetap dimiliki sampai sekarang oleh PT Visi Media Asia Tbk.
Pada tanggal 11 April 2014, perusahaan resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia. Intermedia Capital melepas 10% sahamnya dengan harga Rp 100/saham.[3]
Ahmad Zulfikar Said, menggantikan Erick Thohir sebagai Direktur Utama antv pada tahun 2019 setelah Erick Thohir dilantik sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.[4] Pada tanggal 19 Agustus 2020, perusahaan mengumumkan mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk menggantikan Ahmad Zulfikar Said sebagai direktur utama.[5]
Anak perusahaan
Saat ini, antv hanya tercatat sebagai satu-satunya anak usaha PT Intermedia Capital.[6]
- PT Cakrawala Andalas Televisi (antv)
- PT Cakrawala Andalas Televisi Palembang dan Bangka Belitung
- PT Cakrawala Andalas Televisi Makassar dan Palu
- PT Cakrawala Andalas Televisi Yogyakarta dan Ambon
- PT Cakrawala Andalas Televisi Bandung dan Bengkulu
- PT Cakrawala Andalas Televisi Pekanbaru dan Papua
- PT Cakrawala Andalas Televisi Banjarmasin dan Padang
- PT Cakrawala Andalas Televisi Bali dan Mataram
- PT Cakrawala Andalas Televisi Medan dan Batam
- PT Cakrawala Andalas Televisi Lampung dan Kendari
- PT Cakrawala Andalas Televisi Semarang dan Palangkaraya
- PT Cakrawala Andalas Televisi Manado dan Gorontalo
- PT Cakrawala Andalas Televisi Surabaya dan Samarinda
Sebelumnya, MDIA juga tercatat memiliki dua anak perusahaan (langsung dan tidak langsung):
- PT Intermedia Persada Nusantara, didirikan 30 Juni 2014. Pada September 2017 kepemilikan MDIA di perusahaan ini dilepas.
- PT Potrait Ciptakarya Talenta, dimiliki oleh PT Cakrawala ANTV sejak 23 Februari 2015. Pada September 2018, perusahaan ini dilepas.[7]
Referensi
- ^ Prospektus IMC.MDIA 2014
- ^ Laporan Keuangan VIVA 2011
- ^ IPO Saham Intermedia Capital Kelebihan Permintaan
- ^ antvklik.com (2019-11-01). "Ahmad Zulfikar Resmi Gantikan Erick Thohir". ANTV. Diakses tanggal 2020-08-18.
- ^ Hidayat, Ali Akhmad Noor (2020-08-21). "Gantikan Erick Thohir, Arief Yahya Jadi Dirut Perusahaan Induk ANTV". Tempo. Diakses tanggal 2020-08-22.
- ^ Lapkeu MDIA Q3 2020
- ^ Lapkeu MDIA Q4 2018
Pranala luar
- (Inggris) Situs web resmi