Puteri Indonesia Sulawesi Tenggara
Puteri Indonesia Sulawesi Tenggara adalah gelar yang diberikan kepada perwakilan provinsi Sulawesi Tenggara pada kontes Puteri Indonesia. Kontes sendiri biasanya diadakan tertutup (handpick).
Puteri Indonesia Sulawesi Tenggara | |
---|---|
Pembuat | Mooryati Soedibyo |
Negara asal | Sulawesi Tenggara, Indonesia |
Rilis asli | |
Rilis | 1992 – Sekarang |
Sulawesi tenggara merupakan salah satu provinsi yang mengirimkan wakil setiap tahunnya dalam kontes Puteri Indonesia terhitung sejak debut pada tahun 1996. Hingga kini sudah sebanyak 3 kali perwakilan dari Sulawesi Tenggara bertengger di jajaran 10 Besar Puteri Indonesia oleh Risdiyanti Prihandayani (1996), Diane Patricia Mondung (2000) dan Wa Ode Amelia Nadine (2019).
Persyaratan
Persyaratan bagi peserta pemilihan Puteri Indonesia:
- Warga Negara Indonesia, berusia 18-25 tahun, belum menikah dengan tinggi badan minimum 170 cm.
- Peserta daerah harus berdomisili atau berasal dari daerah yang diwakilinya.
- Memiliki pengetahuan umum dan berwawasan luas tentang pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
- Berpenampilan menarik/cantik, cerdas, dan berkepribadian.
- Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing (terutama Bahasa Inggris) akan memberikan nilai tambah.
- Diutamakan yang memiliki keahlian khusus/prestasi pada suatu bidang (misalnya: musik, tari, tarik suara, kepemimpinan, bahasa, dan lain-lain).
Penilaian
Parameter penilaian yang digunakan dalam pemilihan Puteri Indonesia adalah 3B, yaitu:
- Brain: Kecerdasan
- Beauty: Penampilan menarik
- Behavior: Berperilaku baik.
Selain itu, terampil dalam berkomunikasi, dapat berpikir secara rasional, memiliki pengetahuan umum yang luas dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta berwawasan pariwisata.
Pemenang
- Keterangan warna
- sebagai Puteri Indonesia
- sebagai Puteri Indonesia Lingkungan
- sebagai Puteri Indonesia Pariwisata
- sebagai finalis 5/6 Besar
- sebagai finalis 10/11 Besar
Tahun | Nama | Posisi pada Puteri Indonesia | Catatan |
---|---|---|---|
1992 | Mariah Hellena Kumiya | ||
1994 | Maria Rossita Putri | ||
1995 | Cindy Kandarani | ||
1996 | Risdiyanti Prihandayani | 10 besar | |
2000 | Diane Patricia Mondung | 10 besar | |
2001 | Yusli Hayanti | ||
2002 | Fauzia Fajar Putri Haerudin | ||
2003 | Iramawati Sadaoda | ||
2004 | Linda Djabir | ||
2005 | Shinta Barnas | ||
2006 | Indri Damayanti Porosi | ||
2007 | Yunita Triyana Nasruddin | ||
2008 | Wa Ode Widya Nita Nurmalasari | ||
2009 | Diza Ayu Fildzah | ||
2010 | Mayang Sandy Utama | ||
2011 | Rizky Fitriyani Rustam |
| |
2012-2013 | Endang Mahari | ||
2014 | Ayu Puspa Ningtyas | ||
2015 | Apriliani Puspitawati |
| |
2016 | Nastika Aprilia | ||
2017 | Dayu Putu Mirawati | ||
2018 | Diviayu Catur Wulandari | ||
2019 | Wa Ode Amelia Nadine | 11 Besar |
|
2020 | Rieski Dwi Oktaviani | ||
2021 | Andine Syhela Jacobs | Puteri Indonesia Pariwisata |