Kecik, Besuk, Probolinggo

desa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur
Revisi sejak 5 Juni 2022 17.18 oleh Fais Ridwan (bicara | kontrib) (Penjelasan Desa Kecik)

Kecik adalah sebuah desa di Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Kecik
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenProbolinggo
KecamatanBesuk
Kode Kemendagri35.13.13.2002 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°49′21″S 113°29′33″E / 7.82250°S 113.49250°E / -7.82250; 113.49250

Desa Kecik adalah sebuah desa dari salah satu 17 desa yang ada di kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo. Desa kecik memiliki luas 198 Hektar yang terdiri dari luas sawah yang ada di desa kecik sebesar 117 hektar dan 81 hektar tanah kering dan tanah bangunan[1]. Berikut adalah batasan desa kecik dan Peta desa yaitu :



Peta Desa Kecik

Sebelah barat : Desa Jambangan dan Desa Dandang

Sebelah timur : Desa Gunggungan lor dan Desa Alasnyiur

Sebelah selatan : Desa Bago

Sebelah utara : Desa Jambangan

Desa kecik ini termasuk dataran rendah karena dibawah kaki gunung,sekitaran 5 km dari gunung anakan argupuro dan suhunya masih setabil antara panas dan dinginnya suhu yang ketinggiannya 51 meter dari permukaan laut. Untuk pemandangan desa kecik ini sangat unik di karenakan bisa melihat bentangan pemandangan gunung argopuro dari berbagai tempat yang ada di desa kecik ini. Untuk pekerjaan masyarakat desa kecik sendiri mayoritas bekerja sebagai petani dan pedagang, dikarenakan hamparan tanah yang masih banyak yang digunakan untuk persawahan sedangkan dari sampingan dari bekerja di sawah dan orang yang tidak memiliki sawah kebanyakan masyarakat berdagang. Selayaknya dataran rendah, tanaman yang ditanami di sawah di desa kecik ini beragam di antaranya yaitu padi, jagung, cabe, dan tembakau tanaman ini yang mayoritas ditanam oleh warga tetapi ada juga yang menanam tomat, terong, kedelai, kacang hijau, kacang panjang sebagai pelengkap dan sedikit orang yang menanamnya.

Desa Kecik memiliki total penduduk sekitar 3.565 jiwa pada tahun 2022[2]. Dan untuk rincian penduduk desa kecik yaitu terdiri dari 1.346 kepala keluarga, sedangkan kateria usia yang ada di desa kecik yaitu :

1.     Masa Balita dari usia 0-5 tahun terdapat 239 orang.

2.     Masa Kanak-kanak dari usia 6-11 tahun terdapat 314 orang.

3.     Masa Remaja Awala dari usia 12-16 tahun terdapat 232 orang.

4.     Masa Remaja Akhir dari usia 17-25 tahun terdapat 450 orang.

5.     Masa Dewasa Awal dari usia 26-35 tahun terdapat 546 orang.

6.     Masa Dewasa Akhir dari usia 36-45 tahun terdapat 498 orang.

7.     Masa Lansia Awal dari usia 46-55 tahun terdapat 560 orang.

8.     Masa Lansia Akhir dari usia 56-65 tahun terdapat 426 orang.

9.     Masa Manula dari usia 65 tahun > terdapat 300 orang.

Desa kecik ini memang memiliki urutan no 4 dari segi penduduk terbanyak dari desa yang ada di kecamatan Besuk.

Dari segi pendidikannya penduduk desa kecik yang memiliki pendidikan tinggi sanagat beragam juga yang memiliki pendidikan di atas SLTA/Sederajat sampai dengan strata 2 hanya sekitar 18 % saja. Hal ini masih menjadi usaha pemerintah Desa Kecik untuk meningkatkan kualitas penduduk dari segi pendidikannya. Sedangkan dari segi keagamannya penduduk desa kecik menganut mayoritas menganut agama Islam hanya 6 orang yang menganut agama Katholik dan 1 Agama Budha. Dalam segi fasilitas keagamaan terdapat 4 Masjid dan 15 musholla yang ada di Desa kecik, sedangkan untuk sarana pendidikan ada 2 PAUD dan TK, 2 Sekolah Dasar Negeri (SDN), 1 Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS), 1 Sekolah Menengah Pertama Swasta (SMPS), dan 1 Pondok Pesantren.

Masyarakat Desa Kecik sangat berpegang teguh pada adat istiadat. Selain aturan-aturan agama dan aturan pemerintah, aturan atau norma adat istiadat juga sangat dipatuhi oleh masyarakat, Masyarakat Desa Kecik ini mayoritas bersuku dan berbahasa Madura tetapi ada juga sebagian kecik yang bersuku dan berbahasa Jawa. Contoh adat istiadat yang sering di lakukan yaitu selametan Bubur, dimana bubur ini di bagi 2 macam yang pertama bubur putih yang terdiri dari beras dan santan dan yang kedua adalah bubur Sumsum atau Candil yang terbuat dari tepung beras dan gula merah, bubur ini dimasak dengan porsi yang banyak kemudia dibagikan ke tetangga yang dekat dan sanak saudara yang bisa dijangkau atau tidak jauh, kemudia tetangga dan sanak saudara ini memberi balasan dengan memberikan bubur pula di kemudian harinya.

Sosial dan ekonomi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan, karena atas kedua unsur inilah kehidupan makhluk sosial dapat berlangsung. Dan begitu pula antara manusia yang satu dengan manusia lainnya juga tidak dapat dipisahkan karena manusia hidup selalu tolong menolong dan selalu berinteraksi satu sama lainnya, sehingga dengan demikian timbullah kehidupan bermasyarakat. Keadaan sosial yang ada di Desa Kecik ini tidak diragukan lagi, banyak masyarakat yang masih menggunakan sistem tolong menolong dan gotong royong, seperti dalam acara hajatan saja tetangga sekitar masih membantu dalam segi fisik tanpa mengharpkan imbalan apapun.


[1] Hasil wawancara Kepala Desa Kecik tanggal 28 Mei 2022, Bapak Sholeh. [2] Hasil wawancara sekretaris Desa Kecik tanggal 28 Mei 2022, Bapak Mad.