Penerangan jalan raya
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Penerangan jalan raya adalah model penerangan listrik yang khusus digunakan pada jalan raya. Fungsi penerangan jalan raya sebagai pengamanan dan nilai ekonomi. Fungsi pengamanan berkaitan dengan pengguna jalan raya. Fungsi keamanan berhubungan dengan laju kendaraan dan kerataan cahaya di bidang jalan. Sedangkan fungsi nilai ekonomi berhubungan dengan penyaluran barang. Daya listrik yang diperlukan dalam penerangan jalan raya ditentukan oleh geometri, jenis lampu dan pemantulan cahaya ke permukaan jalan. Aspek-aspek peneranan jalan raya terbagi menjadi enam yaitu kuat rata-rata penerangan, penyebaran cahaya, silau, arah pancaran cahaya, warna dan perubahannya serta lingkungan penerangan. Penerangan jalan raya terbagi menjadi 5 jenis berdasarkan jenis jalannya, yaitu jalan tol, jalan utama, jalan penghubung, jalan kampung dan jalan setapak. Dalam penerangan jalan raya, persimpangan jalan diberi kuat penerangan yang lebih besar dibandingkan dengan jalan standar. Penerangan jalan raya menggunakan tiang di sisi jalan. Faktor yang menentukan jumlah tiang dan titik penerangan yang harus dipasang yaitu faktor pemakaian, kehilangan cahaya dan arus cahaya lampu. Ketiga faktor tersebut dibandingkan dengan dua faktor teknis yaitu lebar jalan dan kuat penerangan rata-rata.[1]
Referensi
- ^ Muhaimin (2001). Teknologi Pencahayaan. Bandung: PT Refika Aditama. hlm. 180.
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |