Ahmad Riza Patria
Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.B.A. atau lebih dikenal dengan nama Ariza (lahir 17 Desember 1969) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak 15 April 2020.[2] Sebelumnya, ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya selama dua periode yakni 2014–2019 dan 2019–2024. Pada periode pertama, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI.[3] Ia terpilih di daerah pemilihan Jawa Barat V setelah menang dengan perolehan 23.991 suara dalam Pemilu 2014.[4][5]
Ariza pernah mencalonkan diri sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta jalur perseorangan mendampingi Hendardji Soepandji pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012. Pasangan calon ini memperoleh suara paling sedikit yakni 85.990 suara atau 1,98 persen.[6] Pada pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2020, ia diusung oleh partainya untuk menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dan berhasil mengalahkan Nurmansjah Lubis dengan perolehan suara 81 dari 100 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang hadir.[7]
Sebelumnya dia adalah ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia dari tahun 1999 hingga 2002. Pada tahun 2002, dia terpilih kembali untuk menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Jakarta. Ahmad Riza Patria adalah lulusan magister dari Institut Teknologi Bandung.[8]
Pada 2018, Patria diangkat sebagai juru bicara untuk kandidat presiden Prabowo Subianto. Dia juga adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra saat ini.[9][10]
Kehidupan pribadi
Ariza lahir di Banjarmasin pada 17 Desember 1969 dari pasangan Amidhan Shaberah dan Rasyidah. Ia lahir dalam keluarga yang religius. Tak lain dan tak bukan ayahnya, Amidhan Shaberah merupakan seorang ulama dan tokoh Majelis Ulama Indonesia. Adiknya, Ahmad Ridha Sabana juga merupakan sesama politisi tetapi berbeda partai politik.
Kiprah organisasi
Di Komite Nasional Pemuda Indonesia, Ariza yang berdarah Banjar ini pernah tercatat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia sejak 1999 hingga 2002 dan terpilih kembali sejak 2002 hingga 2005. Ia juga pernah menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2002—2005. Pada Kongres KNPI 2008 di Bali, Ariza bertarung melawan Aziz Syamsuddin (Anggota Komisi III DPR RI) dalam memperebutkan posisi Ketua Umum DPP KNPI. Sebelumnya, pada Kongres KNPI di Bekasi 2002, Ariza juga sempat bertarung pada putaran kedua, melawan Idrus Marham yang merupakan kader Partai Golongan Karya.
Selain KNPI, pria yang menamatkan S1 nya di ISTN ini, banyak berkecimpung di organisasi lain. Sampai saat ini, Ariza masih tercatat sebagai Ketua Umum DPN Garda Muda Merah Putih (GMMP), dan Komandan Nasional Menwa Indonesia, Sekjen Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (SEKJEN DPN IARMI) Ia juga pernah tercatat sebagai pengurus DPP GEMA MKGR, Wasekjen KAHMI DKI Jakarta, Wakil Kepala Humas PBSI, Director IRInYI for Young MDGs (International Relationship of Indonesian Youth Institute for Young Millenium Development Goals), Sekjend DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI), Anggota Indonesian Council of World Affair (ICWA), dan berbagai organisasi lainnya. Bakatnya di organisasi memang terlihat sejak sekolah. Mantan anggota KPU DKI Jakarta ini pernah menjadi Ketua OSIS SMA Islam Al-Azhar Jakarta, tempatnya sekolah dulu.
Di sela kesibukannya sebagai aktivis, anak dari Ketua Majelis Ulama Indonesia, Amidhan Shaberah ini juga menggeluti dunia bisnis. latar belakang keilmuannya sebagai insinyur di kembangkannya dalam dunia bisnis. Direktur Utama PT. Gala Ariatama tersebut, saat ini juga tercatat sebagai pengurus Kadin Indonesia dan sempat menjadi pengurus BPD HIPMI Jaya 2001—2003.
Pria yang menamatkan studi magister nya di ITB Bandung ini tercatat sebagai Deklarator Ormas Nasional Demokrat DKI Jakarta, dan kini aktif di Partai Gerakan Indonesia Raya, sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.[11]
Kontroversi
Pada 2005, Riza tersandung kasus hukum. Dia didakwa melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa Pemilu 2004. Riza didakwa bersama Muhammad Taufik yang saat ini duduk di kursi DPRD DKI. Taufik adalah rekan satu partainya di Gerindra.[12] Riza tidak terbukti melawan hukum karena dia dinilai tidak terbukti melakukan perbuatan yang menguntungkan diri sendiri, orang lain, ataupun suatu korporasi.[13] Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu, Ketua Majelis Halim Lief Sufijullah menyebut Riza yang kala itu bertugas sebagai kepala divisi II KPUD DKI hanya memonitor dan melakukan koordinasi dengan pengguna barang.
Galeri foto
-
Potret sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, 2012
Referensi
- ^ Calon Wagub DKI dari Gerindra Ahmad Riza Patria Mundur dari DPR
- ^ "Dihadiri Anies-Prabowo, Begini Momen Pelantikan Riza Patria Pakai Protap Corona". Detik.com. 15 April 2020.
- ^ Maharani, Tsarina. "Komisi II DPR Minta KPU Segera Atasi Logistik Pemilu yang Terimbas Banjir". detiknews. Diakses tanggal 2019-05-02.
- ^ Maharani, Tsarina. "Komisi II DPR: Sindikat Suara di Malaysia Isu Lama, Bawaslu Harus Ungkap". detiknews. Diakses tanggal 2019-05-02.
- ^ "Politisi Gerindra Ini Setuju Wacana Pemindahan Ibu Kota tapi . ." Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-05-02.
- ^ [1]
- ^ "Profil Ahmad Riza Patria, Anak Eks Ketua MUI yang Jadi Wagub DKI". liputan6.com. 6 April 2020. Diakses tanggal 7 April 2020.
- ^ Maharani, Tsarina. "Komisi II DPR: Sindikat Suara di Malaysia Isu Lama, Bawaslu Harus Ungkap". detiknews. Diakses tanggal 2019-05-02.
- ^ "Prabowo Subianto`s Possible Running Mates Mostly Politician". Tempo (dalam bahasa Inggris). 1970-01-01. Diakses tanggal 2019-05-02.
- ^ "Gerindra Mulls Endorsing General Gatot for Vice President". Tempo (dalam bahasa Inggris). 1970-01-01. Diakses tanggal 2019-05-02.
- ^ "Gantikan M Taufik, Riza Patria Jadi Ketua Gerindra DKI Jakarta" Detik.com
- ^ https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200406122952-32-490709/riza-patria-kontroversi-korupsi-hingga-kursi-wagub-dki
- ^ https://news.detik.com/berita/d-584292/divonis-bebas-a-riza-patria-langsung-cium-putri-cilik
Pranala luar
- Profil Ir Ahmad Riza Patria Diarsipkan 2013-05-03 di Wayback Machine. PEMILU INDONESIA, 8 Juli 2012. Diakses 23 April 2013.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Sandiaga Uno |
Wakil Gubernur DKI Jakarta 2020–sekarang |
Petahana |