Cindaku
Cindaku atau dikenal sebagai Manusia Harimau merupakan makhluk mitologi yang digambarkan sebagai sosok perwujudan dari manusia yang dapat berubah wujud menjadi setengah harimau dan bisa berdiri layaknya manusia atau bisa juga dikatakan werewolf nya versi Indonesia. Menurut legenda, cindaku dikenal sebagai manusia yang memiliki ilmu magis, ilmu tersebut dia dapat secara turun-temurun dari warisan nenek moyang mereka.[1]
Sejarah
Kisah tentang cindaku sendiri hingga kini masih amat lekat pada masyarakat Jambi khususnya bagi masyarakat kerinci, baik mereka yang sudah dewasa ataupun anak - anak. Tidak ada yang mengetahui pasti kapan kisah legenda manusia harimau cindaku di Kerinci dimulai, tapi yang pasti legenda ini hingga kini masih mendarah daging dalam masyarakat Kerinci. Jika memandangnya sekilas, tampaknya memang legenda yang diceritakan ini terdengar amat berkaitan dengan unsur magis seseorang, tapi ternyata tidak begitu bagi warga Kerinci. Untuk mereka, cindaku yang hanya bisa berubah saat ada di tanah kelahirannya dengan cara menempelkan dadanya di tanah sama sekali tidak ada kaitannya dengan ilmu hitam, malah lebih ke bagaimana cindaku merupakan sebuah kemampuan, ilmu, atau mantra yang menjadi hal turun temurun demi menjaga hubungan kehidupan antara manusia dan harimau yang kini sudah semakin sedikit jumlahnya di Indonesia.
Kisah manusia harimau cindaku yang berasal dari Kerinci ini bermula dengan kisah tentang legenda nenek moyang orang-orang Kerinci yang disebut Tingkas. Tingkas adalah sebuah kelompok yang membina hubungan baik dengan harimau, dan bertugas sebagai penjaga batas dari manusia dan harimau itu sendiri. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa seorang cindaku bisa mengubah wujud mereka menjadi setengah harimau, agar mereka bisa menjadi perantara antara macan dan manusia, sehingga kedua belah pihak tidak menyalahgunakan peran mereka masing-masing.
Referensi
- ^ Makhluk Mitologi Cindaku. Kumparan.com