Doro, Doro, Pekalongan

desa di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah
Revisi sejak 28 Juni 2021 06.30 oleh Irkham Mahfudh (bicara | kontrib) (Sejarah: Perbaikan :))

Doro adalah desa di kecamatan Doro, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Doro merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Doro, juga pusat kegiatan ekonomi yaitu Pasar Doro. Desa Doro berada pada ketinggian 350 mdpl, yang kondisi geografisnya adalah pegunungan.

Doro
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPekalongan
KecamatanDoro
Kode pos
51191
Kode Kemendagri33.26.06.2014 Edit nilai pada Wikidata
Luas3,23 km²
Jumlah penduduk4.175 jiwa
Kepadatan1.381 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°1′49″S 109°41′36″E / 7.03028°S 109.69333°E / -7.03028; 109.69333

Sejarah

Seperti halnya desa lain di Kabupaten Pekalongan, Desa Doro mempunyai cikal bakal berdirinya Desa Doro dengan berbagai versi cerita yang berbeda. Konon di zaman dulu ada seorang dara yang solekhah, yang pernah tinggal di suatu tempat beliau bernama Nyi Mas Gondosari. Dalam sejarah kewalian Nyi Mas Gondosari merupakan murid Sunan Gunung Jati yang dipercaya dalam perjuangannya dia istirahat/ngaso disitu sambil memelihara ternak kesayangannya. Dari kata ngaso itulah sehingga desa atau dukuh disekitarnya dinamai Dukuh Kasotengah, Kasogunung, Kasocikal.

Desa Doro itu Desa Kaso/ngaso atau beristirahat. Munculnya nama Doro karena desa itu merupakan wilayah kecamatan atau kawedanan yang adanya ndoro camat dan ndoro dono maka desa itu terkenal dengan Ndoro atau Doro.

Dalam kesehariannya Nyi Mas Gondosari beliau mengerjakan berbagai hal, dibidang sosial kemasyarakatan beliau mengajarkan bercocok tanam dan bahu membahu saling tolong menolong dengan yang lain. Beliau mengajarkan syariat dan budi pekerti yang mulia. Setelah penduduk pandai bercocok tanam dan menjalankan syariat Islam, beliau pamit melanjutkan tugas ke wilayah lain dan berpesan kepada penduduk, karena beliau seorang putri yang belum pernah menikah penduduk mengatakan “Dara” atau “Doro” dalam bahasa jawa, yang artinya “Seorang dara yang mewariskan kemakmuran” dan pada saat itulah disebut Desa Doro. Bukti kisah ini adalah petilasan atau makam di Dusun Kasotengah yang sekarang masih ada. [1]

Lembaga Pendidikan

Tingkat Dasar

  • SD Negeri 1 Doro
  • SD Negeri 2 Doro
  • SD Negeri 3 Doro
  • SD Negeri 4 Doro
  • MI Futuhiyah Doro

Tingkat Menengah Pertama

  • SMP Negeri 1 Doro
  • MTs Syarif Hidayah Doro

Tingkat Menengah Atas/Kejuruan

  • SMK Ma'arif NU Doro
  1. ^ Sutrisno. "Sejarah Desa". Sejarah Desa. Diakses tanggal 17 April 2020.