Batalyon Artileri Medan 10
Batalyon Artileri Medan 10/Brajamusti atau Yonarmed 10/Roket adalah Batalyon artileri yang berada di bawah kendali Resimen Armed 1/Sthira Yudha. Markas Batalyon Artileri Medan 10/Brajamusti berada di Ciluar, Bogor, Jawa Barat.
Batalyon Artileri Medan 10/Brajamusti | |
---|---|
Berkas:Yon 10.png | |
Dibentuk | 14 Juli 1962 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Satuan Bantuan Tempur |
Markas Batalyon | Ciluar, Bogor, Jawa Barat |
Julukan | Yonarmed 10/Brajamusti |
Moto | Brajamusti |
Sejarah Yonarmed-10/2/1 Kostrad
Awal mula pembentukan satuan ini bermula pada tanggal 14 Juli 1962 di mana Batalyon Artileri Medan 10 mendapatkan kesenjataan berupa meriam 76mm sehingga diresmikanlah oleh Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan Letnan Kolonel Art Sukimin menjadi satuan Yonarmed 10 /76 mm Para, sebagai Cadangan Umum Angkatan Darat sesuai Keputusan Menpangad Nomor: Skep/993/7/1962 tanggal 14 Juli 1962 di mana pada saat itu satuan ini berkedudukan di Cianjur, Jawa Barat. Berselang kurang lebih 1 bulan setelah itu terjadi perubahan kedudukan pada tanggal 17 Agustus 1962, di mana kedudukan Batalyon Artileri Medan 10/76mm Para yang awal mulanya di Cianjur dipindahkan ke Ciluar, Bogor, selama 2 tahun berkedudukan di Ciluar Bogor, pada tanggal 2 April 1964 Batalyon Artileri Medan 10/76 Para secara resmi menjadi organik Kodam VI/Siliwangi. Selanjutnya berdasarkan Skep Menpangad Nomor: Skep/740/7/1965 tanggal 5 Juli 1965, dengan dasar tersebut diresmikanlah Yonarmed 10 menjadi satuan Para oleh Menpangad Jenderal TNI Ahmad Yani bertempat di Lubang Buaya, Jakarta dengan ditandai penerjunan 1 Baterai Armed lengkap dengan personel dan meriamnya. Selanjutnya Yonarmed 10-76/Para menjadi Organik Kostrad. Baru dimulai Tahun 1975 Yonarmed 10/76mm Para melaksanakan program pemantapan Satuan.[1]
Seiring dengan perubahan yang terjadi kesenjataan Armed mulai diperbaharui pada tanggal 1 April 1986, Yonarmed 10/76mm Para diubah menjadi Yonarmed 10-105/GS dengan kesenjataan meriam yang baru tersebut tentunya sangat dituntut sebuah kinerja yang lebih profesional lagi bagi satuan Yonarmed 10 dalam menjalankan tugasnya membantu satuan manuver. Bertahan selama 4 tahun kembali terjadi perubahan dalam bidang kesenjataan dengan dasar Surat Perintah Pangkostrad Nomor: Sprin/461/VII/1991 tanggal 11 Juli 1991 Yonarmed 10-105/GS diubah menjadi Yonarmed 10 105/Tarik, semenjak tahun 2014 seiring dengan validasi organisasi TNI AD hingga sekarang Yonarmed 10/2/1 Kostrad menggunakan Roket Astros II MK-6 buatan Brazil dan berubah nama menjadi Yonarmed 10/Roket Bradjamusti 2/1 Kostrad.
Komandan
- Letkol Arm Dedi Sastrawan
- Letkol Arm Hardjito
- Letkol Arm Djati Bambang
- Letkol Arm Dedi Jusnar
- Letkol Arm Saiful Rahman
- Letkol Arm Agus Hadi Waluyo
- Letkol Arm Yuniar Dwi Hantono (2013-2015)
- Letkol Arm Johanes Toar Pioh (2015-2016)
- Letkol Arm Suhono (2016)
- Letkol Arm Agung Widodo (2016-2017)
- Letkol Arm David Eldo, S.Sos., M.Tr (Han). (2017-2019)
- Letkol Arm Danny A.P Girsang, S.Sos., (M.Han). (2019-2021)
- Letkol Arm Aris Gunawan (2021-Sekarang)