Museum Tekstil

museum di Indonesia
Revisi sejak 15 Juni 2022 20.03 oleh Saripah NuRA17 (bicara | kontrib) (Koleksi museum)

Museum Tekstil merupakan museum yang diresmikan pada tanggal 28 Juni 1976. Letak museum menempati gedung tua di Jalan K.S. Tubun / Kota Bambu Selatan No. 4 Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Pendirian museum tekstil bertujuan melestarikan budaya tekstil Indonesia. Ide ini didukung penuh oleh himpunan Wastraprema yaitu sebuah komunitas pencinta kain, tenun dan batik Indonesia.[1]

Sejarah

 
Museum Tekstil, Tampak Muka

Pada mulanya adalah rumah pribadi seorang warga negara Prancis yang dibangun pada abad ke-19. Kemudian dibeli oleh konsul Turki bernama Abdul Azis Almussawi Al Kazimi yang menetap di Indonesia. Selanjutnya tahun 1942 dijual kepada Dr. Karel Christian Cruq.

Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, gedung ini menjadi markas Barisan Keamanan Rakyat (BKR) dan tahun 1947 didiami oleh Lie Sion Pin. Pada tahun 1952 dibeli oleh Departemen Sosial dan pada tanggal 25 Oktober 1975 diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta yang untuk kemudian pada tanggal 28 Juni 1976 diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto sebagai Museum Tekstil.[2]

Koleksi

Terdapat sekitar 1800 koleksi kain di museum tekstil. Namun, hanya 120 kain yang dipilih untuk dipamerkan dan dipublikasikan. Kain-kain tersebut berasal dari tiap daerah dengan segala corak dan kekhasannya. Setiap koleksi ada yang didapatkan dari pembelian, sumbangan dan hibah. Secara umum terdapat empat jenis koleksi. Pertama kelompok koleksi kain tenun, kedua kelompok kain batik, ketiga kelompok kain kontemporer. Terakhir, kelompok kain campuran.[1]

Referensi

  1. ^ a b Dimyati, Edi (2010). 47 Museum Jakarta. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. hlm. 55–59. ISBN 978-979-22-5501-0. 
  2. ^ "Tekstil"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-17. Diakses tanggal 2018-08-17. 


6°11′18″S 106°48′35″E / 6.18835°S 106.80962°E / -6.18835; 106.80962