Laurent Gbagbo

Revisi sejak 13 November 2022 08.40 oleh Bot5958 (bicara | kontrib) (Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes)

Laurent Koudou Gbagbo (lahir 31 Mei 1945[1]) adalah Presiden Pantai Gading sejak 2000 hingga ia ditangkap pada April 2011.

Laurent Koudou Gbagbo
Presiden Pantai Gading ke-4
Masa jabatan
26 Oktober 2000 – 11 April 2011*
Perdana MenteriSeydou Diarra
Affi N'Guessan
Seydou Diarra
Charles Konan Banny
Guillaume Soro
Informasi pribadi
Lahir31 Mei 1945 (umur 79)
Gagnoa, Pantai Gading
KebangsaanPantai Gading
Partai politikFront Rakyat Pantai Gading
Suami/istriSimone Gbagbo
Jabatan presiden itu diperdebatkan antara Ouattara dan Laurent Gbagbo dari 4 Desember 2010 sampai dengan 11 April 2011.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ggagbo bekerja sebagai guru sejarah. Ia dipenjarakan pada awal tahun 1970an dan sekali lagi pada tahun 1990an. Ia hidup dalam pembuangan di Prancis hampir sepanjang tahun 1980an karena kegiatannya dalam serikat buruh. Gbagbo mendirikan Front Rakyat Pantai Gading (FPI) pada 1982. Ia mencalonkan diri sebagai presiden melawan Félix Houphouët-Boigny pada awal politik multipartai pada 1990. Akhirnya ia berhasil memperoleh kursi di Dewan Nasional Pantai Gading.

Gbagbo menjadi presiden setelah Robert Guéï, pemimpin junta militer, menghalangi para politikus terkemuka lainnya bertarung melawan Gbagbo pada pemilihan presiden Oktober 2000. Gbagbo mengumumkan kemenangannya setelah pemilihan dan para pendukungnya turun ke jalan untuk menggulingkan Guéï. Gbagbo kemudian dilantik sebagai Presiden

Setelah pemilihan presiden 2010, Gbagbo menantang perhitungan suara, menuduh terjadinya kecurangan, dan menolak mundur. Ia membatalkan hasil pemilihan pada 9 region negara. Alassane Ouattara dinyatakan sebagai pemenang dan diakui oleh para pengamat pemilu, komunitas internasional, Uni Afrika (UA), dan Komunitas Negara Afrika Barat.

Laurent Gbagbo menikah dengan Simone Gbagbo.

Pemilihan Umum Presiden 2010 dan Krisis Suksesi

Usai pemilihan umum presiden pada tahun 2010, dia tidak mau mengakui kekalahannya dalam pemilu. Gbagbo yang kalah dalam pemilu tetap mempertahankan kursi kepresidenan hingga penangkapannya pada 11 April 2011. Penangkapan ini sekaligus mengakhiri empat bulan lebih kebuntuan politik yang melahirkan konflik besar. Gbagbo yang telah berkuasa sekitar 10 tahun ditangkap setelah pasukan Prancis mendekati dan mengepung bungker persembunyiannya. Kemudian, dia ditempatkan dalam pengawasan pasukan Quattara.

Kekerasan etnis telah memburuk selama perebutan kekuasaan antara Gbagbo dan Quattara, terutama di bagian barat Pantai Gading. Sedikitnya 536 orang tewas sejak akhir Maret 2011 akibat pertempuran kedua kubu. Bersama istri dan sekutunya, Gbagbo ditahan di markas Quattara di sebuah hotel di Abijan. Mereka dijaga polisi PBB.

Referensi

  1. ^ "QUI EST LAURENT GBAGBO ?" Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine., FPI website (Prancis).
  • Gbagbo Akan Diadili, Kompas, 13 April 2011
Didahului oleh:
Robert Guéï
Presiden Pantai Gading
2000-11 April 2011
Diteruskan oleh:
Alassane Ouattara