Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan

rumah sakit di Indonesia
Revisi sejak 14 Oktober 2021 04.45 oleh Devi 4340 (bicara | kontrib)

Rumah Sakit Apung dr. Lhe Dharmawan atau disingkat dengan RSA dr. Lhe adalah sebuah rumah sakit apung yang didirikan oleh dr. Lhe Dharmawan tahun 19 November 2009; 15 tahun lalu (2009-11-19), hingga pada akhirnya karam tanggal 16 Juni 2021; 3 tahun lalu (2021-06-16) di perairan Kota Bima, NTB

Sejarah Indonesia Nama RSA dr. Lhe DharmawanPemilik dr. Lhe DharmawanRegistrasi Templat:FnegaraRute NTB Menuju Pulau SumbaDipesan 19 November [1]Pembangun IndonesiaDiluncurkan 16 Juni 2021; 3 tahun lalu (2021-06-16)[2]Selesai 16 Juni 2021; 3 tahun lalu (2021-06-16)[3]Identifikasi IndonesiaNasib list error: <br /> list (help)
Karam tanggal 16 Juni 2021
pada pelayaran Musibah menimpa Rumah Sakit Apung swasta pertama di Indonesia, Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan, milik doctorSHARE atau Yayasan Dokter Peduli. Lie Dharmawan, selaku Pendiri dan Pembina doctorSHARE secara resmi mengumumkan Kamis siang (17/6) bahwa “bahenol” sebutan lain RSA dr. Lie Dharmawan, karam di Perairan Bima, Nusa Tenggara Barat, sekitar pkl 14.00 WIT – Rabu, 16 juni 2021

Catatan

“Dalam pelayaran dari Kupang, NTT – menuju Torano, Sumbawa Besar, NTB di Perairan Bima, kapal mengalami musibah hingga karam,” papar Lie. “Penyebab persis terjadinya musibah, sedang kami telusuri,” tambahnya lagi. RSA dr. Lie Dharmawan sebenarnya baru saja menyelesaikan pelayanan medis di Pulau Semau, Kupang – NTT dari tanggal 7 – 14 Juni 2021.

Selama empat hari di Semau, total 311 orang pasien dilayani dalam bentuk pengobatan umum, bedah minor, KB, KB Implan, suntik 3 bulan, cabut gigi, dan Antenatal Care (ANC).

Tanggal 15 Juni kapal berlayar dari Pelabuhan Tenau – Kupang menuju Torano, Sumbawa Besar – NTB, tempat pelayanan medis berikutnya. dr Lie memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. “Di atas kapal ada 6 orang, semuanya ABK termasuk kapten kapal. Puji Tuhan mereka semua selamat sehingga tidak ada korban jiwa,” ungkap Lie. “Mereka berhasil menyelamatkan diri menggunakan skoci sebelum akhirnya mendapat pertolongan dari kapal penumpang KM Niki Sejahtera arah Surabaya,” cetus Lie.

Meski tenggelamnya Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan mempengaruhi program yang sedang dan akan dijalankan oleh doctorSHARE, Papi – sapaan akrab dr. Lie, menegaskan bahwa  semangat menjangkau wilayah-wilayah pelosok tanah air tidak akan pernah padam.

“Secara manusiawi kita tentunya sangat sedih. Tetapi, saya pastikan semangat doctorSHARE untuk mebantu orang-orang kecil tetap menggebu-gebu,” ungkap Lie. “Kami akan bangkit dan kembali berlayar dengan “bahenol” baru, dengan RSA dr. Lie Dharmawan kedua dalam waktu dekat,” tegasnya lagi.

RSA dr Lie Dharmawan “bahenol” sejak 2013 menjadi ikon doctorSHARE yang sudah berlayar ke berbagai pelosok nusantara guna melayani sahabat-sahabat. Selama berlayar menjalankan misi kemanusiaan, sudah ada ribuan warga yang mendapatkan pelayanan medis di Kapal Rumah Sakit ini[4]

Referensi

  1. ^ 2009https://nasional.tempo.co/amp/1475382/rumah-sakit-apung-dr-lie-dharmawan-karam-di-teluk-sape-warganet-ramai-berempati#referrer=https://www.google.com&csi=0
  2. ^ https://m.liputan6.com/health/read/4586043/kapal-rs-apung-karam-dr-lie-cerita-perjuangan-kru-selamatkan-ratusan-orang-di-wilayah-terpencil
  3. ^ https://m.liputan6.com/health/read/4586043/kapal-rs-apung-karam-dr-lie-cerita-perjuangan-kru-selamatkan-ratusan-orang-di-wilayah-terpencil
  4. ^ https://www.doctorshare.org/2021/06/17/4199/rsa-dr-lie-dharmawan-karam-semangat-tak-pernah-padam.html