Kejuaraan Eropa UEFA
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Kejuaraan Eropa UEFA di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Kejuaraan Eropa UEFA atau Euro atau Piala Eropa adalah turnamen sepak bola utama antara tim nasional sepak bola pria di bawah UEFA. Diadakan setiap 4 tahun sejak tahun 1960, pada tahun genap antara Piala Dunia FIFA (habis dibagi 4), yang awalnya disebut Piala Negara-Negara Eropa, namanya berubah ke nama hari ini sejak 1968. Dimulai dengan turnamen tahun 1996, kejuaraan tertentu sering disebut dalam bentuk Euro 2012, dan tahun-tahun lain. Sebelum dapat berlaga di babak final, semua tim selain negara tuan rumah (yang otomatis lolos) bersaing dalam kualifikasi. Para pemenang kejuaraan mendapatkan kesempatan untuk bersaing di Piala Konfederasi FIFA, yang digelar satu tahun sebelum Piala Dunia, tetapi tidak diwajibkan untuk melakukannya.
Empat belas gelaran telah dimenangkan oleh 9 tim nasional yang berbeda: Jerman dan Spanyol masing-masing telah memenangkan 3 gelar, Prancis memiliki 2 gelar, dan Uni Soviet, Italia, Cekoslovakia, Belanda, Denmark, Yunani dan Portugal telah memenangkan 1 gelar masing-masing. Sampai saat ini, Spanyol adalah satu-satunya dalam sejarah yang memenangi gelar berturut-turut, melakukan hal itu pada edisi 2008 dan 2012.
Kejuaraan paling baru, yang diselenggarakan di 11 negara Eropa pada 2020, dimenangkan oleh Italia, yang mengalahkan Inggris lewat adu penalti (3-2) setelah bermain imbang 1–1 sampai babak perpanjangan waktu pada final yang bertempat di Wembley, Inggris.
Berkas:Uefa european championship trophy.jpg | |
Mulai digelar | 1960 |
---|---|
Wilayah | Eropa (UEFA) |
Jumlah tim | 53 (kualifikasi) 24 (final) |
Juara bertahan | Portugal (Gelar Pertama) |
Tim tersukses | Jerman Spanyol (3 gelar masing-masing) |
Situs web | Situs web resmi |
Kejuaraan Eropa UEFA 2020 |
Sejarah
1960-1976: Format 4 tim
Ide untuk turnamen sepak bola Eropa pertama kali diusulkan oleh Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Prancis saat itu, Henri Delaunay pada tahun 1927, namun Delaunay wafat 5 tahun jelang turnamen perdana (1955). Untuk menghormati Delaunay, trofi juara diberikan namanya (lihat bawah). Edisi 1960, yang diselenggarakan di Prancis, memiliki 4 tim bersaing di putaran final dari 17 tim yang memasuki babak kualifikasi. Turnamen ini dimenangkan oleh Uni Soviet, mengalahkan Yugoslavia 2-1 di final yang menegangkan di Paris. Spanyol menarik diri dari pertandingan perempat final melawan Uni Soviet karena protes politik. Dari 17 tim yang memasuki babak kualifikasi, negara terkenal yang absen adalah Inggris, Belanda, Jerman Barat dan Italia.
Spanyol menjadi tuan rumah turnamen berikutnya pada tahun 1964, di mana partisipan babak kualifikasi meningkat drastis, dengan 29 tim. Jerman Barat absen sekali lagi dan Yunani menarik diri setelah enggan melawan Albania, di mana mereka masih berkonflik dengan Albania. Tim tuan rumah mengalahkan jawara bertahan, Uni Soviet, 2-1 di Stadion Santiago Bernabéu di Madrid.
Format turnamen tetap sama untuk turnamen tahun 1968, Italia menjadi tuan rumah dan sukses juara. Untuk pertama kalinya (dan hanya satu-satunya sepanjang sejarah), pemenang semifinal harus ditentukan lewat lemparan koin, di mana Italia sukses menang, dan partai final harus diulang setelah pertandingan melawan Yugoslavia berakhir 1-1. Italia memenangkan partai ulang 2-0, dan meraih gelar Eropa satu-satunya sampai saat ini. 31 tim memasuki babak kualifikasi, di mana UEFA menganggapnya sebagai peningkatan popularitas.
Belgia menjadi tuan rumah turnamen 1972, di mana Jerman Barat berjaya, mengalahkan Uni Soviet 3-0 di final, dengan Gerd Müller (2 kali) dan Herbert Wimmer di Stadion Heysel di Brussels. Turnamen ini sangat penting, di skuat Jerman Barat terdapat banyak pemain yang akhirnya mengantar Der Panzer menjadi jawara dunia di Piala Dunia FIFA 1974.
Turnamen 1976 di Yugoslavia adalah turnamen terakhir format 4-tim, dan yang terakhir di mana tuan rumah harus memasuki babak kualifikasi (selanjutnya, tuan rumah lolos otomatis). Cekoslovakia mengalahkan Jerman Barat dalam adu penalti yang baru diperkenalkan. Setelah 7 tendangan berhasil, Uli Hoeness gagal, meninggalkan pemain Cekoslovakia, Antonín Panenka dengan tendangan penalti pelan nan unik. Sebuah penalti, (yang dikenal sebagai sepakan Panenka), mengunci kemenangan Cekoslovakia 5-3 lewat adu penalti.
1980-1992: Format 8 tim
Kompetisi diperbesar menjadi 8 tim pada edisi 1980, Italia kembali menjadi tuan rumah. Turnamen ini memperkenalkan putaran grup, di mana juara grup melaju ke final, dan runner-up grup berlaga di perebutan tempat ketiga. Jerman Barat memenangi gelar Eropa ke-2 usai menumbangkan Belgia 2-1, berkat 2 gol Horst Hrubesch di Olimpico, Roma.
Prancis memenangi gelar Eropa perdana mereka di tanah sendiri pada 1984, dengan kapten inspiratif Michel Platini mencetak 9 gol dari 5 laga, bersama Luis Fernandez, Jean Tigana, dan Alain Giresse, terkenal sebagai The Magic Square.
Jerman Barat menjadi tuan rumah edisi 1988, dan Belanda menaklukkan tuan rumah dengan skor 2-1 di semifinal. Belanda sukses memenangi turnamen, menaklukkan Uni Soviet di Stadion Olimpiade München, laga di mana Marco van Basten mencetak salah satu gol paling spektakuler sepanjang sejarah, sebuah voli jauh di sisi kiri gawang Soviet.
Edisi 1992 digelar di Swedia, dan dimenangi Denmark, (lolos ke putaran final sebagai tim pengganti Yugoslavia yang didiskualifikasi karena perang). Tim Dinamit mempecundangi jawara bertahan Belanda lewat adu penalti di semifinal dan menjinakkan juara dunia, Jerman, 2-0 di final. Ini adalah turnamen perdana Jerman bersatu bermain, dan turnamen besar pertama yang mewajibkan kaus pemain dicetak bersama nama.
1996-2012: Format 16 tim
Inggris menjadi tuan rumah Euro 1996, edisi pertama menggunakan nomenklatur "Euro (tahun)", dan 16 tim ambil bagian di turnamen final. Tuan rumah takluk di semifinal dari adu penalti oleh Jerman setelah Gareth Southgate gagal mengeksekusi. Jerman sendiri sukses di final melawan Republik Ceko berkat gol emas Oliver Bierhoff. Ini adalah titel internasional pertama Jerman sebagai negara bersatu.
Euro 2000 digelar di 2 negara, Belanda dan Belgia. Prancis, juara dunia bertahan, menyempurnakan ekspektasi tinggi dengan membungkam Italia 2-1 di final lewat waktu tambahan; penyama kedudukan terlambat dari Sylvain Wiltord dan gol larut David Trezeguet.
Seperti edisi 1992, Euro 2004 di Portugal menghasilkan kejutan: Yunani, yang hanya pernah lolos ke 1 Piala Eropa pada 1980 sebelumnya, menaklukkan generasi emas tuan rumah 1-0 lewat gol Angelos Charisteas, lewat sebuah permainan superdefensif dan mengandalkan serangan balik. Dalam perjalanan menuju final, mereka sukses menaklukkan Prancis dan Republik Ceko lewat gol perak.
Turnamen 2008 digelar di Austria dan Swiss, untuk ke-2 kalinya 2 negara menggelar turnamen bersama, dan edisi pertama Trofi Delaunay yang baru dianugerahkan. Final di Stadion Ernst Happel,Wina, Spanyol menaklukkan favorit Jerman 1-0 lewat gol Fernando Torres, trofi bergengsi pertama negara tersebut sejak Piala Eropa 1964. David Villa menjadi top scorer lewat 4 gol, Xavi dianugerahkan Pemain Terbaik, dan sembilan pemain Spanyol masuk ke Tim Terbaik.
Polandia dan Ukraina menjadi tuan rumah Euro 2012, menyaksikan Spanyol berhasil mempertahankan gelar usai menghancurkan Italia 4-0 di final, di Kiev. Fernando Torres menjadi orang pertama yang mencetak gol di 2 final Eropa.
Sejak 2016: 24 tim di putaran final
Euro 2016 digelar di Prancis, 24 tim akan ambil bagian. Pada musim ini, Portugal berhasil merebut juara untuk pertama kalinya setelah menang atas tuan rumah, Prancis dengan skor 1-0, pertandingan itu berlangsung tanpa Cristiano Ronaldo yang terkena cedera di babak pertama, meskipun itu terjadi, namun Portugal tetap berusaha keras hingga memperoleh 1 gol yang di cetak pada babak perpanjangan waktu.
Trofi
Henri Delaunay Trophy, yang diberikan kepada pemenang, diberi nama untuk menghormati Henri Delaunay, Sekretaris Jenderal pertama UEFA, yang datang dengan ide dari sebuah kejuaraan Eropa tetapi meninggal 5 tahun sebelum turnamen perdana pada tahun 1960. Anaknya, Pierre, bertanggung jawab untuk menciptakan trofi tersebut. Sejak turnamen pertama itu, telah diberikan kepada tim pemenang bagi mereka untuk disimpan selama 4 tahun, sampai turnamen berikutnya.
Untuk turnamen Euro 2008, trofi tersebut diperbaiki untuk menjadikannya sedikit lebih besar. Trofi baru, yang terbuat dari perak sterling, sekarang beratnya 8 kilogram (18 pon) dan 60 cm (24 in) tinggi, menjadi 7 inci panjang dan 1 pon lebih berat dari yang lama.
Sesosok kecil orang yang sedang mengolah bola di bagian belakang yang asli telah, dan juga alas marmer. Basis perak diperbesar untuk membuatnya stabil. Nama-nama negara pemenang yang muncul di alas kini telah terukir di bagian belakang piala. Trofi versi ini hanya pernah dimenangkan oleh 2 tim sejauh ini, Spanyol, Portugal dan Italia.
Rekor dan statistik
Pencetak gol
Per. | Pemain | Tim | Gol dicetak | Jumlah pertandingan | Gol per pertandingan[nb 1] | Edisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Cristiano Ronaldo | Portugal | 14 | 24 | 0.58 | 2004, 2008, 2012, 2016, 2020 |
2 | Michel Platini | Prancis | 9 | 5 | 1.80 | 1984 |
3 | Alan Shearer | Inggris | 7 | 9 | 0.78 | (1992), 1996, 2000 |
Antoine Griezmann | Prancis | 7 | 10 | 0.7 | 2016, 2020 | |
5 | Ruud van Nistelrooy | Belanda | 6 | 8 | 0.75 | 2004, 2008 |
Patrick Kluivert | Belanda | 6 | 9 | 0.67 | 1996, 2000, (2004) | |
Wayne Rooney | Inggris | 6 | 10 | 0.60 | 2004, 2012, 2016 | |
Thierry Henry | Prancis | 6 | 11 | 0.55 | 2000, 2004, 2008 | |
Zlatan Ibrahimović | Swedia | 6 | 13 | 0.46 | 2004, 2008, 2012, (2016) | |
Nuno Gomes | Portugal | 6 | 14 | 0.43 | 2000, 2004, 2008 | |
11 | Savo Milošević | RF Yugoslavia | 5 | 4 | 1.25 | 2000 |
Romelu Lukaku | Belgia | 5 | 8 | 0.62 | 2016, 2020 | |
Marco van Basten | Belanda | 5 | 9 | 0.56 | 1988, (1992) | |
Milan Baroš | Ceko | 5 | 11 | 0.45 | 2004, (2008), (2012) | |
Robert Lewandowski | Polandia | 5 | 11 | 0.45 | 2012, 2016, 2020 | |
Jürgen Klinsmann | Jerman Barat Jerman |
5 | 13 | 0.38 | 1988, 1992, 1996 | |
Fernando Torres | Spanyol | 5 | 13 | 0.38 | (2004), 2008, 2012 cetak 6 gol? | |
Mario Gómez | Jerman | 5 | 13 | 0.38 | (2008), 2012, 2016 | |
Zinedine Zidane | Prancis | 5 | 14 | 0.36 | (1996), 2000, 2004 |
- Catatan
- ^ Di luar daftar ini, terdapat tiga pemain yang memiliki rasio tertinggi dalam hal gol pertandingan, yakni 2,00. Ketiga pemain tersebut adalah Dieter Müller (Jerman Barat; 4 gol dalam 2 pertandingan edisi 1976), Gerd Müller (Jerman Barat; 4 gol dalam 2 pertandingan edisi 1972), dan Dezső Novák (Hongaria; 2 gol dalam 1 pertandingan edisi 1964).
- Turnamen yang ditulis dalam tanda kurung menandakan bahwa pemain tersebut turut bertanding, namun tidak mencetak gol pada edisi tersebut.
- Pemain yang dicetak tebal masih aktif bermain untuk tim nasionalnya.
Pencetak gol per turnamen
Edisi | Pemain | Total jumlah pertandingan |
Gol |
---|---|---|---|
1960 | François Heutte Valentin Ivanov Viktor Ponedelnik Milan Galić Dražan Jerković |
2 | 2 |
1964 | Jesús María Pereda Ferenc Bene Dezső Novák |
2 | 2 |
1968 | Dragan Džajić | 3 | 2 |
1972 | Gerd Müller | 2 | 4 |
1976 | Dieter Müller | 2 | 4 |
1980 | Klaus Allofs | 4 | 3 |
1984 | Michel Platini | 5 | 9 |
1988 | Marco van Basten | 5 | 5 |
1992 | Henrik Larsen Karl-Heinz Riedle Dennis Bergkamp Tomas Brolin |
5 | 3 |
1996 | Alan Shearer | 6 | 5 |
2000 | Patrick Kluivert Savo Milošević |
6 | 5 |
2004 | Milan Baroš | 6 | 5 |
2008 | David Villa | 6 | 4 |
2012 | Mario Mandžukić Mario Gómez Mario Balotelli Cristiano Ronaldo Alan Dzagoev Fernando Torres |
6 | 3 |
2016 | Antoine Griezmann |
6 | 3 |
Hattrick
Sequence |
Pemain | Turnamen | Jumlah gol |
Waktu gol | Mewakili | Skor akhir |
Melawan | Fase | Tanggal |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Dieter Müller | 1976 | 3 | e.t.), 119'(e.t.) | 82', 115' (Jerman Barat | 4–2 | Yugoslavia | Semi-final | 17 Juni 1976 |
2 | Klaus Allofs | 1980 | 3 | 20', 60', 65' | Jerman Barat | 3–2 | Belanda | Fase grup | 14 Juni 1980 |
3 | Michel Platini | 1984 | 3 | 4', 74', 89' | Prancis | 5–0 | Belgia | Fase grup | 16 Juni 1984 |
4 | Michel Platini | 1984 | 3 | 59', 62', 77' | Prancis | 3–2 | Yugoslavia | Fase grup | 19 Juni 1984 |
5 | Marco van Basten | 1988 | 3 | 44', 71', 75' | Belanda | 3–1 | Inggris | Fase grup | 15 Juni 1988 |
6 | Sérgio Conceição | 2000 | 3 | 35', 54', 71' | Portugal | 3–0 | Jerman | Fase grup | 20 Juni 2000 |
7 | Patrick Kluivert | 2000 | 3 | 24', 38', 54' | Belanda | 6–1 | RF Yugoslavia | Perempat final | 25 Juni 2000 |
8 | David Villa | 2008 | 3 | 20', 44', 75' | Spanyol | 4–1 | Rusia | Fase grup | 10 Juni 2008 |
Partisipasi terbanyak
Statistik tim
HasilHasil menurut negara
* tuan rumah Catatan
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai UEFA European Championship.
|