Memasak

kegiatan menyiapkan makanan untuk dikonsumsi dengan menggunakan panas
Revisi sejak 3 Januari 2022 06.12 oleh 2steps2faces (bicara | kontrib) (penambahan sejarah makanan)

Memasak adalah kegiatan menyiapkan makanan untuk dimakan dengan cara memanaskan pada bahan makanan agar bahan makanan tersebut bisa dikonsumsi. Memasak terdiri dari berbagai macam metode, teknik, peralatan, dan kombinasi bumbu dapur untuk mengatur rasa memudahkan makanan untuk dicerna dan mengubah makanan dari segi warna, rupa, rasa, tekstur, penampilan dan nilai nutrisi. Memasak secara umum adalah persiapan dan proses memilih, mengatur kuantitas, dan mencampur bahan makanan dengan urutan tertentu dengan tujuan untuk medapatkan hasil yang diinginkan. Memanaskan bahan makanan umumnya, walaupun tidak selalu, perubahan bahan makanan tersebut secara kimiawi, mengakibatkan adanya perubahan rasa, tekstur, penampilan, dan nilai nutrisi.

Seorang koki sedang memasak.

Sejarah Memasak

Awal mula memasak kerap diidentikan dengan perubahan dari masa pemburu-pengumpul ke masa pertanian dan penemuan api.[1] Pada masa pemburu-pengumpul, manusia memakan makanan mentah dan fermentasi. Makanan disediakan oleh alam, dan manusia hanya mengambil dan membersihkanya. Untuk bisa mencerna makanan mentah, manusia pada saat itu mengembangkan beberapa bentuk kepala yang berbeda, otot rahang, dan memiliki usus yang lebih panjang selama jutaan tahun.[2] Selain itu, manusia hanya bisa mengandalkan indra pengecapan dalam menentukan makanan yang dapat dimakan. Kehadiran memasak membuka sumber makanan baru, yang dulunya tidak bisa dikonsumsi menjadi bisa dimasak dan dikonsumsi, membuat makanan menjadi lebih halus sehingga lebih mudah di cerna, membunuh kuman, dan dapat disimpan lebih lama.[3]

Metode memasak yang umum

Untuk mengetahui pengertian memasak secara utuh, metode atau teknik yang digunakan dalam memasak.

  1. Menggoreng, yaitu mengolah makanan dengan cara memasukkan bahan makanan ke dalam minyak panas.
  2. Merebus, yaitu mengolah bahan makanan dengan merendam bahan atau masakan ke dalam air yang panas.
  3. Mengukus, yaitu memasak dengan menggunakan uap air dan menggunakan alat seperti kukusan, dandang, panci, dan lain-lain.
  4. Menumis, yaitu memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah.
  5. Membakar, yaitu memasak secara langsung di atas bara api, biasanya teknik ini disebut memanggang.
  6. Memanggang dengan oven (bake), yaitu memasak makanan dengan memasukkan ke dalam alat pembakaran seperti oven dan Oven mikrogelombang dan alat lainya.
  7. Menyangrai, yaitu memasak di wajan tanpa air maupun minyak goreng, tetapi langsung tersentuh dengan wajan, ada juga yang menggunakan media pasir untuk menyangrai.

Teknik di atas hanya sebagian, pada umumnya cara memasak banyak caranya seperti teknik mengasap, tim, disangan dan lain-lain.

Perbedaan-perbedaan yang ada di seluruh dunia mengenai cara memasak mencerminkan faktor-faktor sosial, ekonomi, agama, agrikultur, budaya, dan estetika yang mempengaruhinya.

Referensi

  1. ^ "cooking | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-03. 
  2. ^ Vilgis, Thomas A. (2017-12-31). Evolution – Culinary Culture – Cooking Technology. transcript Verlag. hlm. 149–160. doi:10.14361/9783839430316-023. ISBN 978-3-8394-3031-6. 
  3. ^ Milton, Katherine (1999). "A hypothesis to explain the role of meat-eating in human evolution" (PDF). Evolutionary Anthropology Issues News and Reviews. 1 (8): 11–21. 
Sumber

United States Dept. of Agriculture. (Oct. 13, 2011). Safe Food Handling, Danger Zone. Retrieved from:http://www.fsis.usda.gov/factsheets/Danger_Zone/index.asp Diarsipkan 2013-05-22 di Wayback Machine. on 3/13/13.

Pranala luar