Lipoprotein densitas tinggi
Lipoprotein densitas tinggi (bahasa Inggris: high-density lipoprotein, disingkat HDL) merupakan salah satu golongan lipoprotein (lemak dan protein)[1] dimana kandungan protein lebih banyak dibanding lemak. HDL berfungsi mengambil kelebihan kolesterol (beserta lemak lainnya)[2] dari sel-sel dan jaringan tubuh untuk dibawa kembali ke liver.[3] Dengan kadar HDL yang tinggi, risiko aterosklerosis akan menurun, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Karenanya, HDL dijuluki sebagai kolesterol baik.
Batas HDL
Berikut adalah level HDL oleh American Heart Association, NIH dan NCEP terhadap penyakit jantung.[4][5][6]
Level mg/dL | Level mmol/L | Catatan |
---|---|---|
<40/50 pria/wanita | <1,03 | Kolesterol HDL rendah, risiko penyakit jantung meningkat |
40–59 | 1,03–1,55 | Kolesterol HDL menengah |
>59 | >1,55 | Kolesterol HDL tinggi, kondisi optimal untuk mencegah penyakit jantung |
Referensi
- ^ "LDL and HDL: Bad and Good Cholesterol". Centers for Disease Control and Prevention. CDC. Diakses tanggal 11 September 2017.
- ^ "LDL and HDL Cholesterol: What's Bad and What's Good?". American Heart Association. 2 July 2009. Diakses tanggal 8 October 2009.
- ^ Toth PP (Feb 2005). "Cardiology patient page. The "good cholesterol": high-density lipoprotein". Circulation. 111 (5): e89–e91. doi:10.1161/01.CIR.0000154555.07002.CA. PMID 15699268.
- ^ "Cholesterol Levels". American Heart Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2010. Diakses tanggal 14 November 2009.
- ^ "What Do My Cholesterol Levels Mean?" (PDF). American Heart Association. September 2007. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 December 2008. Diakses tanggal 14 November 2009.
- ^ "Third Report of the National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel III) Executive Summary" (PDF). National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI). National Institutes of Health. May 2001.