Putri ular adalah cerita rakyat dari Provinsi Sumatera Utara.[1]

Cerita Putri Ular

Alkisah, ada seorang putri yang sangat cantik namun kelakuannya kurang baik. Dia suka mengeluarkan kata-kata buruk dan menghina orang lain. Suatu hari ada seekor burung terbang dan mematuk hidung sang putri. Sang putri merasa dia sekarang sangat buruk rupa, dan mengatakan bahwa dia cacat. Dia mau membalas dendam dan membunuh burung itu. Sang putri sambil menyesali wajahnya di depan cermin, dia mengatakan lebih baik saya jadi ular daripada seorang putri yang buruk rupa. Karena kulit ular tebal, bersisik, dan tidak mudah terluka.

Kata-katanya adalah sebuah doa. Secara ajaib, sang putri berubah menjadi seekor ular.

Rujukan

  1. ^ K., Dian (2017). Putri Ular. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. ISBN 9786023946655.