Kota Tegal

kota di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia


Kota Tegal adalah salah satu wilayah otonom di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini pernah menjadi cikal-bakal berdirinya Korps Marinir seperti tercatat dalam Pangkalan IV ALRI Tegal dengan nama Corps Mariniers, pada 15 November 1945. Kota Tegal berbatasan dengan Kabupaten Brebes di sebelah barat, Laut Jawa di sebelah utara, serta Kabupaten Tegal di sebelah selatan dan timur. Hari jadi Kota Tegal adalah 12 April 1580. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kota Tegal sebanyak 287.959 jiwa, dengan kepadatan penduduk 7.257 jiwa/km².[2]

Kota Tegal
Kota Bahari
Kota Warteg
Dari atas searah jarum jam: Balai Kota Tegal, Gedung SCS/Birao, Rita Park, Kantor Pos, Masjid Agung Kota Tegal
Dari atas searah jarum jam: Balai Kota Tegal, Gedung SCS/Birao, Rita Park, Kantor Pos, Masjid Agung Kota Tegal
Motto: 
Tegal Kota BAHARI
(Bersih, Aman, Hijau, Asri, Rapi, dan Indah)
Peta
Peta
Kota Tegal di Jawa
Kota Tegal
Kota Tegal
Peta
Kota Tegal di Indonesia
Kota Tegal
Kota Tegal
Kota Tegal (Indonesia)
Koordinat: 6°52′03″S 109°08′15″E / 6.8675°S 109.1375°E / -6.8675; 109.1375
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Dasar hukumUU No. 13 Tahun 1950
Hari jadi12 April 1580 (umur 444)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiDedy Yon Supriyono
 • Wakil BupatiMuhamad Jumadi
 • Ketua DPRDMuhammad Fadhl Syarief
Luas
 • Total39,68 km2 (15,32 sq mi)
Populasi
 • Total287.959
 • Kepadatan7.257/km2 (18,800/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 96,57%
Kristen 2,91%
- Protestan 1,80%
- Katolik 1,11%
Buddha 0,41%
Konghucu 0,08%
Hindu 0,02%
Kepercayaan 0,01%[2]
 • BahasaJawa Tegal, Sunda Brebes, Indonesia
 • IPMKenaikan 75,07 (2020)
Tinggi[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3376 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0283
Kode Kemendagri33.76 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 512.935.790.000,- (2020)
Flora resmiWiduran
Fauna resmiItik tegal
Situs webwww.tegalkota.go.id

Etimologi

Penggunaan nama/kata Tegal mengacu kepada istilah tegalan, tetegil (ladang), atau nama sebuah desa yang pada mulanya adalah merupakan bagian dari Kabupaten Pemalang yang setia kepada trah Kerajaan Pajang.[4]

Geografi

Kota Tegal berada di jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah, terletak 165 km sebelah barat Kota Semarang atau 329 km sebelah timur Jakarta. terletak di antara 109°08’ - 109°10’ Bujur Timur dan 6°50’ - 6°53’ Lintang selatan, dengan wilayah seluas 39,68 Km² atau kurang lebih 3.968 Hektar.

Kota Tegal berada di wilayah Pantura, dari peta orientasi Provinsi Jawa Tengah berada di Wilayah Barat, dengan bentang terjauh utara ke selatan 6,7 Km dan barat ke timur 9,7 Km. Dilihat dari letak geografis, posisi Tegal sangat strategis sebagai penghubung jalur perekonomian lintas nasional dan regional di wilayah Pantura yaitu dari barat ke timur (Jakarta-Tegal-Semarang-Surabaya) dengan wilayah tengah dan selatan Pulai Jawaa (Jakarta-Tegal-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya) dan sebaliknya. Dengan curah hujan yang sangat rendah, temperatur (suhu) rata-rata kota ini mencapai 35 derajat celcius.[5]

Iklim & Cuaca

Data iklim Tegal
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 29
(84)
29
(84)
29
(85)
30
(86)
31
(87)
30
(86)
30
(86)
30
(86)
31
(87)
31
(87)
31
(87)
30
(86)
30
(86)
Rata-rata terendah °C (°F) 24
(76)
24
(76)
24
(76)
25
(77)
25
(77)
24
(76)
23
(74)
23
(74)
24
(76)
25
(77)
25
(77)
24
(76)
24
(76)
Presipitasi mm (inci) 350
(13.78)
300
(11.81)
250
(9.84)
120
(4.72)
130
(5.12)
80
(3.15)
50
(1.97)
40
(1.57)
30
(1.18)
50
(1.97)
110
(4.33)
240
(9.45)
1.810
(71,26)
Sumber: [6]

Pemerintahan

Daftar Wali Kota

No Wali Kota Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Wali Kota
1 Dirk Johannes Spanjaard 1929 1933 1
2 J.J.Ph. Koppenol 1933 1935 2
3 A.M. Pino 1935 1937 3
4 Mr. W.A. Court 1937 1941 4
5 H. Leenmans 1941 1942 5
6 Mr. Besar Mertokoesoemo 1942 1945 6
7 R. Soengeb Reksoatmodjo 1945 1948 7
8   HRM. Suputro Brotodihardjo 1948 1962 8
9 Tadi Pranoto 1962 1965 9
10 R. Soebagjo 1965 1967 10
11 Sardjoe 1967 1979 11
12
12 Arjoto 1979 1984 13
13 Sjamsuri Mastur 1984 1989 14
14 Kol. Inf. M. Zakir 1989 1999 15
16
15 Kolonel Laut (P). H. Adi Winarso, S.Sos. 1999 2009 17
18 Maufur
16   Ikmal Jaya 2009 2014 19 Ali Zaenal Abidin
17   Siti Masitha Soeparno 23 Maret 2014 31 Agustus 2017 20
(2013)
Nursholeh
18   Nursholeh[7] 31 Agustus 2017 23 Maret 2019
19   Dedy Yon Supriyono 23 Maret 2019 23 Maret 2024 21
(2018)
Muhamad Jumadi
20   Dadang Somantri 25 Maret 2024 21 Oktober 2024 2 (2024) -
21
 
Pj.Walikota Tegal
drg.Agus Dwi Sulistyantono 21 Oktober 2024 Pertahana 1 -


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Tegal dalam empat periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[8] 2014–2019[9] 2019–2024[10] 2024–2029
PKB 4   5   6   4
Gerindra (baru) 0   2   3   4
PDI-P 7   8   7   7
Golkar 6   4   5   7
NasDem (baru) 1   0   0
PKS 3   3   4   5
Hanura (baru) 1   2   0   0
PAN 4   2   3   2
Demokrat 4   2   2   0
PPP 0   1   0   1
PPRN (baru) 1
Jumlah Anggota 30   30   30   30
Jumlah Partai 8   10   7   7


Kecamatan

Kota Tegal memiliki 4 kecamatan dan 27 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan sebesar 280.940 jiwa dan luas wilayah 39,68 km² dengan kepadatan 7.659 jiwa/km².[11][12]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tegal, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Kodepos[13] Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
33.76.04 Margadana 52141-52147 7
33.76.01 Tegal Barat 52111-52117 7
33.76.03 Tegal Selatan 52131-52138 8
33.76.02 Tegal Timur 52121-52125 5
TOTAL 27


Dasar Hukum

  • Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang pembentukan Daerah Kota Besar dalam lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang perubahan Undang-undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang pembentukan Kota-kota Besar dan Kota-kota Kecil di Jawa jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal;
  • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal;
  • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah di Muara Sungai Kaligangsa;
  • Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2007 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah di Muara Sungai Kaligangsa;
  • Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 3 Maret 1988 Nomor 185.5-212 tentang Penetapan Batas Baru secara pasti antara Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal;
  • Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 136/113/88 tentang tindak lanjut Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 185.5-212 tentang Penetapan Batas Baru secara pasti antara wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal;
  • Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal Nomor 6 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas dan Luas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan memberlakukan semua Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Kota Tingkat II Tegal serta Keputusan Wali Kotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tegal di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal.

Pusat Pemerintahan

Balai Kota Tegal sebagai pusat pemerintahan Kota Tegal semula menempati Gedung Residen di Jl. Pemuda yang kini digunakan untuk Gedung DPRD Kota Tegal. Namun sejak tahun 1985, pusat pemerintahan dipindahkan ke Pendopo Ki Gede Sebayu bekas Pendopo Kabupaten Tegal, di kawasan Alun-alun Mangkukusuman. Kolonel Laut (Purn) Adi Winarso, S.Sos adalah putra Tegal pertama yang menjabat sebagai wali kota selama dua periode, 1999 - 2004 dan 2004 - 2009 melalui pemilihan tidak langsung.

Tahun 2008 menandai sejarah baru kepemimpinan Kota Tegal, karena tahun itu pula untuk kali pertama wali kota dipilih secara langsung oleh rakyat Kota Tegal. Hasilnya, pasangan Ikmal Jaya, SE Ak/Ali Zainal Abidin, SE memenangi pemilihan. Mereka dilantik pada tanggal 23 Maret 2009 oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.

Ekonomi

 
Pacific Mall Tegal
Berkas:Carrefourtegal.jpg
Transmart Tegal
 
Rita Supermall Tegal

Perdagangan dan jasa merupakan sektor utama perekonomian Kota Tegal. Kota ini menjadi tempat pengolahan akhir dan pemasaran berbagai produk dari kawasan Jawa Tengah bagian barat. Usaha kecil dan menengah yang cukup pesat kemajuannya adalah industri logam rumahan di kawasan Jl. Cempaka, dan kerajinan batik Tegalan di Kelurahan Kalinyamat. Untuk mendukung denyut perekonomian, pemerintah Kota Tegal telah membangun Pusat Promosi dan Informasi Bisnis (PPIB).

Pusat perbelanjaan

  • Pacific Mall Tegal: Tong Tji Tea House, Tong Tji Tea Bar, ACE Hardware, Erafone, Chatime, Matahari Dept. store, Miniso, Pizza Hut, KFC, J'co Donuts, Bread talk. Roti O, Gopek Tea House, Baskin Robbin, Optik Melawai, Cinemaxx Theatre, Es Teler 77, Gokana Ramen and Teppanyaki, dll.
  • Rita Supermall Tegal : Tong Tji Tea House, Chatime, McDonald Ice Cream, Rita Pasaraya, Bunto's Chicken, Istana Mie dan Es, CFC, Roti O, Gokana Ramen and Teppanyaki, Waffelicious, J.Co, Gramedia Bookstore, Sport Station, Zoya Hijab, Andescho, Mie Pasar Baru, Buti Fashion, 3 Second Fashion, Elzatta, dll.
  • Transmart Tegal : Transmart, Wendy’s, Imperial Kitchen & Dimsum, Baskin Robbins, KFC, CGV Cinema, dll.
  • Super Indo DeBe Mall
  • Yogya Mart Tegal
  • Toserba Mitra

Hotel

Bioskop

  • Gajahmada Cinema Jalan Gajahmada (4 Studio)
  • CGV Cinemas Lantai 1 Transmart Tegal (5 Studio)
  • Cinemaxx Theatre topfloor Pacific Mall (5 Studio)

Wisata

  • Pantai Alam Indah
  • Trans Studio Mini Transmart Tegal
  • Rita Park Kompleks Rita Supermall Tegal
  • Pantai Muarareja
  • Alun Alun Kota
  • Kampung Nelayan Tegalsari
  • Waterpark Gerbangmas Kota Bahari
  • Balai Kota Lama
  • Monumen Bahari
  • Pantai Pulau Kodok (Pantai SUPM)

Media Massa

Jenis Nama Media
Media cetak Radar Tegal, Satelit Post, Suara Merdeka (Suara Pantura), Pantura post
Media radio Anita FM 106,6 Mhz, Pro 3 RRI 94,8 Mhz, Radio Elshinta 99,9 Mhz, Permata FM 107,5 Mhz, La Bamba FM 96,7 Mhz, RCA Ihsaniyah FM 93,2 Mhz, Best FM 98,3 Mhz, Rapita FM 95,6 Mhz, Sebayu FM 99,3 Mhz, Sananta FM 105 Mhz, Pemuda FM 88,8 Mhz, Swara 102,9 Mhz, Gama FM 90 Mhz, Thomson Roshinta FM Tegal 100,7 Mhz, DLC FM 103,4 Mhz, POP FM 97,7 Mhz

Televisi

Berikut ini adalah daftar siaran televisi yang bisa disaksikan di Kota Tegal dan sekitarnya.

Kanal Signal Frekuensi Nama Nama Perusahaan Pemilik Status
Analog (PAL)
22 479.25 MHz UHF NET. PT Media Televisi Tegal Net Visi Media Nasional
24 495.25 MHz RTV PT Visi Visual Indonesia Jaya Rajawali Corpora
26 511.25 MHz Kompas TV PT Bayanaka Multimedia Digital KG Media
39 615.25 MHz tvOne PT Lativi Media Karya Semarang-Padang Visi Media Asia
41 631.25 MHz Trans7 PT Trans7 Tegal Malang Trans Media
45 663.25 MHz iNews PT Global Telekomunikasi Terpadu Media Nusantara Citra
46 671.25 MHz Trans TV PT Trans TV Tegal Malang Trans Media
48 687.25 MHz GTV PT GTV Tegal Media Nusantara Citra
51 711.25 MHz Indosiar PT Indosiar Semarang Televisi Surya Citra Media
55 743.25 MHz SCTV PT Surya Citra Wisesa
59 775.25 MHz RCTI PT RCTI Dua Media Nusantara Citra
61 791.25 MHz MNCTV PT TPI Dua
Digital (DVB-T2)
28 530 MHz UHF TVRI Nasional Lembaga Penyiaran Publik TVRI Pemerintah Indonesia Nasional
TVRI Jawa Tengah Lokal
TVRI Kanal 3/TVRI World Nasional
TVRI Sport HD
33 570 MHz SCTV PT Surya Citra Wisesa Surya Citra Media
Indosiar PT Indosiar Semarang Televisi
O Channel
Mentari TV
36 594 MHz tvOne PT Lativi Media Karya Semarang-Padang Visi Media Asia
antv PT Cakrawala ANTV 7
38 610 MHz MetroTV PT Media Televisi Semarang Media Group
Magna Channel PT Mitra Media Digital Satu
BNTV PT Mitra Siaran Digital Satu
42 642 MHz RCTI PT RCTI Dua Media Nusantara Citra
MNCTV PT TPI Dua
GTV PT GTV Tegal
iNews PT Global Telekomunikasi Terpadu
44 658 MHz Trans TV PT Trans TV Tegal Malang Trans Media
Trans7 PT Trans7 Tegal Malang
CNN Indonesia PT Detik Tivi Satu
CNBC Indonesia PT Trans Berita Bisnis Enam
Kompas TV PT Bayanaka Multimedia Digital KG Media

Seni-budaya

 
Monumen Bahari di Komplek Pantai Alam Indah

Meskipun kota Tegal tidak diakui sebagai pusat budaya Jawa, namun kesenian di sini berkembang cukup pesat. Berbagai macam diskusi budaya digelar dengan menghadirkan budayawan nasional dan lokal. Kesenian asli Kota Tegal adalah tari endel, sintren, dan balo-balo. Ibu Sawitri merupakan generasi pertama penari endel. Selain itu, seni sastra dan teater juga juga merupakan andalah Kota Tegal. Penyair Tegal yang termasuk dalam angkatan 66 adalah Piek Ardijanto Soeprijadi dan SN Ratmana. Sementara Widjati digolongkan ke dalam penyair Angkatan '00' (Kosong-kosong). Kota Tegal tercatat memiliki dua tokoh perfilman nasional yang cukup produktif yaitu Imam Tantowi (sutradara dan penulis skenario), dan Chaerul Umam (sutradara).

Beberapa teater yang kiprahnya menasional antara lain teater RSPD (Yono Daryono dan Eko Tunas), teater Puber (Nurhidayat Poso), teater Wong (M Enthieh Mudakir), teater Hisbuma (Dwi Ery Santoso), dan Teater Q (Rudi Iteng). Di bidang musik, tercatat beberapa nama yang menjadi cikal-bakal lahirnya musik Tegalan yaitu Hadi Utomo, Nurngudiono dan Lanang Setiawan.

Keberadaan Gedung kesenian (bekas Gedung Wanita) di Jl. Dr. Setiabudi menjadi wahana ekspresi para seniman Kota Tegal. Kesenian di kota ini cukup menarik perhatian para peneliti dari luar negeri, antara lain Richard Curtis (Australia), dan Anton Lucas (Australia, penulis buku Peristiwa Tiga Daerah).

Pemerintah Kota Tegal, pada tahun 2008 menganggarkan pembangunan Taman Budaya Tegal yang dimulai tahun 2009, berlokasi di Jl. Kolonel Sugiono, satu komplek dengan Gedung PPIB yang nantinya akan merupakan pusat kesenian Jawa Tengah bagian barat.

Tegal Pesisir Carnival (TPC) adalah peristiwa budaya yang digelar dalam bentuk perarakan (karnaval) yang dimulai sejak tahun 2012 di Kota Tegal, Jawa Tengah. Karnaval ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tegal dalam rangkaian acara peringatan hari jadi. Dengan mengangkat potensi daerah, TPC mencanangkan tema-tema antara lain go green dan Kembali Bersahabat dengan Alam. Perhelatan ini, kali pertama bekerja sama dengan Cipta Creasi Anak Indonesia pimpinan Erwindho Hascaryo.

Mantu poci

Mantu Poci adalah salah satu kebudayaan di wilayah Tegal, dengan acara inti melangsungkan 'pesta perkawinan' antara sepasang poci tanah berukuran raksasa.

Mantu poci pada umumnya diselenggarakan oleh pasangan suami istri yang telah lama berumah tangga namun belum juga dikarunai keturunan. Seperti layaknya pesta perkawinan, mantu poci juga dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan undangan. Lengkap dengan dekorasi, sajian makanan, dan beraneka pementasan untuk menghibur para undangan yang hadir. Tak lupa pula, di pintu masuk ruang resepsi disediakan kotak sumbangan berbentuk rumah.

Selain sebagai harapan agar pasangan suami istri segera mendapatkan keturunan, mantu poci juga bertujuan agar penyelenggara merasa seperti menjadi layaknya orang tua yang telah berhasil membesarkan putra putri mereka, kemudian dilepas dengan pesta besar dengan mengundang sanak saudara, dan relasi.

Dewasa ini Mantu Poci sudah jarang digelar di Tegal. Salah satu repertoar yang diusung oleh Dewan Kesenian Kota Tegal di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tahun 2003 adalah mementaskan drama berjudul Kang Daroji Mantu Poci, dikemas secara komedi.

Budaya dan tradisi

  • Wayang Kulit
  • Wayang Golek
  • Sintren
  • Pawai Rolasan pada tanggal 12 Rabiul Awal
  • Sedekah Laut pada bulan Suro
  • Kirab gotong Toapekong pada hari ke-15 pada tahun baru Imlek
  • Tari Endel
  • Haul Haddad pada bulan Sya'ban

Bahasa

Bahasa Tegal memiliki kemiripan dengan bahasa Banyumas (ngapak) yaitu dalam kosakata. Namun kebanyakan masyarakat Tegal enggan disebut sebagai orang ngapak. Masyarakat yang menggunakan bahasa Tegal meliputi: bagian utara kabupaten Tegal, Kota Tegal, bagian barat kabupaten Pemalang, dan bagian timur kabupaten Brebes. Kongres bahasa Tegal pertama digelar oleh pemerintah Kota Tegal pada tanggal 4 April 2006, di hotel Bahari Inn. Acara yang digagas oleh Yono Daryono tersebut menghadirkan beberapa tokoh antara lain SN Ratmana (cerpenis), Ki Enthus Susmono (dalang Tegal), Eko Tunas (penyair Tegal), Dwi Ery Santoso (Puisi dan Sutradara).Tujuan digelarnya kongres itu adalah untuk mengangkat status dialek Tegalan menjadi bahasa Tegal.

Bangunan bersejarah

Berkas:Mako Lanal Tegal Tempo Dulu.jpg
Bangunan Dansional (Lanal Tegal) berdiri pada 1914.

Bangunan besejarah yang ada di kota Tegal kebanyakan berarsitektur Belanda. Berikut data bangunan yang masih dapat disaksikan:

  • Stasiun Kereta Api (Jl. Pancasila No.01)
  • Gedung DPRD (Jl. Pemuda)
  • Balai Kota dan rumah dinas Wali Kota (Jl. Ki Gede Sebayu No.12, Komplek Alun-alun Mangkukusuman)
  • Kantor Pos (Jl. Proklamasi No.01)
  • Markas TNI AL (Jl. Proklamasi)
  • Pasar Pagi (Jl. Jend. A. Yani)
  • Menara Air (Jl. Pancasila)
  • Gedung Birao SCS (Jl. Pancasila)
  • Gedung Universitas Pancasakti
  • Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus
  • Kelenteng Tek Hay Kiong (Jl. Gurami) [1]
  • Sebagian rumah tinggal di Jl. Veteran, Jl. Jend. A. Yani, Jl. Jend. Sudirman, Kelurahan Pekauman

Kuliner khas

Tegal dikenal dengan tahu aci yaitu tahu yang terbuat dari bahan dasar tahu dan juga tepung kanji. Tahu Aci ini dibuat dengan cara memasukkan tahu kedalam adonan tepung kanji lalu digoreng. Dan juga ada pilus yaitu makanan ringan yang terbuat dari tepung dan juga daun kucai, makanan ini sangat renyah sehingga banyak digemari. Makanan khas lain yaitu Soto Tegal (memakai tauge dan tauco dengan campuran daging ayam, sapi atau jeroan babat), Kupat Glabed Randugunting (ketupat yang diberi kuah kental dan dimakan bersama sate kerang), Kupat Blengong (ketupat yang diberi kuah kental dan dimakan bersama sate dari daging blengong (sejenis unggas/entok/bebek).

Minuman yang terkenal yaitu teh poci khas Tegal (teh yang diseduh air panas di dalam wadah poci terbuat dari tanah liat dan untuk pemanisnya diberi gula batu. Untuk makan sehari-hari biasanya disebut Nasi Ponggol (berisi lauk yang terdiri dari Tahu, Tempe, Ikan Asin Oreg Oreg Tempe Berupa Tempe yang diiris kecil kecil dibumbui dengan Tumis) Akhir akhir ini banyak disebut orang di Kota Tegal Ponggol Setan (karena dijualnya malam setelah Jam 6 malam sampai pagi hari) disebut "Setan" juga karena rasanya yang pedas hingga bisa bikin orang seperti kesetanan.

Beberapa makanan kecil yang saat ini sudah agak langka adalah Glothak (semacam bubur terbuat dari gembus/oncom dengan kuah kaldu dan cabai hijau). Makanan semacam ini biasanya banyak dijual saat bulan Ramadhan. Ada juga kupat bongko, rujak kangkung dan rujak uleg. Belum lagi kini olos yang juga merupakan jajanan tradisional Tegal sedang menjadi tenar di kalangan anak muda. Olos merupakan paduan tepung aci dan terigu yang dibuat bulatan kecil dan digoreng kering, di dalamnya berisi sayuran (biasanya kubis) atau bisa juga dengan isi lain. Namun di setiap olos terdapat potongan cabe rawit yang akan memberikan sensasi pedas dan membuat orang terasa ketipu saat memakannya bagi yang baru mencicipi.

Sate Kambing Tegal juga cukup banyak disukai oleh masyarakat hingga di luar Tegal. Sate Kambing Tegal terbuat dari daging kambing muda biasanya berumur di bawah lima bulan (balibul)yang sangat empuk dan beraroma khas karena tidak terlalu banyak olesan bumbu pada saat membakarnya. Disajikan dengan kecap manis, irisan bawang merah, tomat dan cabe rawit. Sangat lazim dihidangkan bersama teh poci gula batu.

Tempat Makan

  • McDonalds Jalan Mayjend Sutoyo
  • KFC dan KFC Coffee Jalan Mayjend Sutoyo
  • KFC Pacific Mall
  • Richeese Factory Jalan Mayjend Sutoyo
  • Dunkin Donuts Pacific Mall
  • Coffee Bean and Tea Leaf Transmart Tegal
  • Pizza Hut Pacific Mall
  • Wendy's Transmart Tegal
  • Gokana Ramen and Teppan Rita Supermall
  • Gokana Ramen and Teppan Pacific Mall
  • Solaria Transmart Tegal
  • Imperial Kitchen Transmart Tegal
  • Es Teller 77 Pacific Mall
  • Roti O (Stasiun Tegal, Pacific Mall, Rita Mall)
  • Tongtji Teahouse (Rita Mall, Pacific Mall, Transmart, Toserba Yogya)
  • CFC (Stasiun Tegal, Rita Mall)
  • My Story Cafe (Jalan Kapten Sudibyo, Transmart)
  • J.CO Donut dan Coffee dan Breadtalk (segera buka di Pacific Mall dan Rita SuperMall)
  • Eatboss
  • Warunk Upnormall

Tegal Pesisir Carnival

Sejak tahun 2012, Kota Tegal menyelenggarakan perhelatan Tegal Pesisir Carnival (TPC), sebuah karnaval busana yang memberdayakan potensi kerajinan Kota Tegal, dengan melibatkan peserta dari seluruh Indonesia, termasuk para pejabat setempat. Rute karnaval dimulai dari halaman Gedung DPRD Kota Tegal, masuk ke Jalan Veteran, Jalan A. Yani, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan AR. Hakim, Jalan, Kartini, belok kiri masuk ke Jalan KH. Wahid Hasyim, dan berakhir di Alun-alun Kota Tegal sebagai pemuncak acara.

Mars/Hymne Kota Tegal

Sejak tahun 2010, Kota Tegal telah memiliki lagu Mars dan Hymne yang penentuannya berdasarkan pemenang pertama Lomba Cipta Lagu Mars/Hymne Kota Tegal, tahun 2009, yaitu Joshua Igho/Firman Hadi untuk kategori mars dan Vicentius DN untuk kategori hymne. Selain sebagai identitas daerah, lagu mars dan hymne tersebut juga digunakan untuk menyebarkan semangat kepada warga masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam membangun daerahnya. Dua lagu ini selalu disiarkan di radio-radio di wilayah Kota Tegal, dilombakan antar kelurahan, dan dinyanyikan setiap resepsi hari jadi.

Mars Kota Tegal
Cipt. Joshua Igho/Firman Hadi

Ayo semua singsingkan lengan baju
Pacu semangat membangun bersama
Meretas jalan raih kejayaan
Menuju masyarakat yang mandiri
Di bawah panji-panji Pancasila
Bersatu padu selaraskan karsa
Bertekad maju demi masa depan
Tegal kota bahari kita
Bersih dan indah seluruh kotanya
Aman dan tenteram suasananya
Sehat seluruh lingkungannya
Serta masyarakat yang beriman
Itulah jiwa kota bahari
Tekad mulia tuk membangun
Mari bersama kita tuju
Puncak gemilang kota bahari
coda:
Kota Tegal semoga tetap jaya

    

Hymne Kota Tegal
Cipt. Vincentius DN.

Terbentang luas menawan
Tegal kota bahari
Elok dan asri lingkungannya
Rakyatpun hidup rukun dan damai
Puji syukur kami haturkan
Atas anugerah indah ini
Bimbinglah kami tuntun langkah ini
Agar terwujud cita
Tegal kota bahari nan jaya
Sungguh engkau kubanggakan
Dan selalu kukenang
Kota Tegal kota bahar
Adamu 'kan warnai Indonesia

Rekor MURI

Pemecahan rekor MURI yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal adalah:

  • Tahu terpanjang, 425 meter (2005)
  • Minum teh poci 5000 orang (2006)
  • Poci terbesar (2007)
  • Wayang terbesar oleh Ki Enthus Susmono (2007)
  • Wayang kolaborasi 4 warna oleh Ki Barep (2008)
  • Martabak terbesar (2011)

Kesehatan

Rumah Sakit

  • RSUD Kardinah
  • RS Islam Harapan Anda
  • RS Mitra Keluarga Tegal
  • RSIA Kasih Ibu Tegal

Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)

  • Puskesmas Tegal Timur
  • Puksesmas Tegal Barat
  • Puksesmas Tegal Selatan
  • Puksesmas Sumurpanggang
  • Puskesmas Slerok
  • Puskesmas Bandung
  • Puskesmas Debong Lor
  • Puskesmas Kaligangsa

Pendidikan

Pendidikan sebagai kekuatan bangsa terus dipacu mengingat melalui pendidikan, inilah taraf masyarakat akan bisa ditingkatkan tentunya tetap memacu dengan nilai nilai iptek yang diimbangi dengan nilai religius, hal ini secara intens dilakukan oleh Pemkot Tegal dengan menerapkan 4 sasaran utama arah kebijakan program pendidikan dan Agama mengingat keduanya tidak bisa dipisahkan. Sasaran utama yang paling mendasar adalah peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dengan meningkatkan akses sibilitas, pemerataan terkait peningkatan rilekspansi pendidikan guna membekali siswa dengan bekal keterampilan dasar untuk menjadi menjalani kehidupan di masyarakat. Di samping peningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan masyarakat guna mempertahankan dan meningkatkan identitas masyarakat Kota Tegal yang religius sedangkan untuk mengikuti arah perkembangan dibidang pendidikan telah dilakukan perintisan sekolah berstandar internasional yang diterapkan di beberapa sekolah dasar negeri.

Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah

  • SMP Negeri 1 (Jl. Tentara Pelajar No.26)
  • SMP Negeri 2 (Jl. Menteri Supeno No.05)
  • SMP Negeri 3 (Jl. Yos Sudarso No.25)
  • SMP Negeri 4 (Jl. Dr. Setiabudi No.163A)
  • SMP Negeri 5 (Jl. Veteran No.37)
  • SMP Negeri 6 (Jl. Cinde Kencana No.01)
  • SMP Negeri 7 (Jl. Kapten Sudibyo No.107)
  • SMP Negeri 8 (Jl. Proklamasi No.14)
  • SMP Negeri 9 (Jl. Martoloyo No.62)
  • SMP Negeri 10 (Jl. RA. Kartini No.56)
  • SMP Negeri 11 (Jl. Mejabung No.18)
  • SMP Negeri 12 (Jl. Halmahera)
  • SMP Negeri 13 (Jl. Rambutan)
  • SMP Negeri 14 (Jl. Wisanggeni)
  • SMP Negeri 15 (Jl. Sumbodro No.49)
  • SMP Negeri 17 (Jl. Sibandaran)
  • SMP Negeri 18 (Jl. KH. Abdul Syukur)
  • SMP Negeri 19 (Jl. Ki Ageng Tirtayasa)
  • SMP Terbuka 6 (Jl. Cinde Kencana No.01)
  • SMP Terbuka 17 (Jl. Sibandaran)
  • SMP Al Khairiyah (Jl. Perintis Kemerdekaan No.49)
  • SMP Al Irsyad (Jl. Ki Hajar Dewantara)
  • SMP Atmaja Wacana (Jl. Kapten Ismail)
  • SMP Bhakti Praja (Jl. Asemtiga No.27)
  • SMP Ihsaniyah (Jl. Sumbrodo)
  • SMP Ma'arif NU (Jl. Pangeran Antasari No.09)
  • SMP Muhammadiyah 1 (Jl. Sumbodro)
  • SMP Muhammadiyah 2 (Jl. Dr. Sutomo No.52)
  • SMP Muhammadiyah 3 (Jl. Durian)
  • SMP Pius (Jl. Dr. Sutomo)
  • SMP Purnama (Jl. Sibandaran)
  • MTs N Margadana Kota Tegal
  • MTs Assalafiyah (Jl. A.R. Hakim No.10)
  • MTs Mambaul Ulum
  • MTs Roudatul Ulum (Jl. Kaligangsa)

Sekolah Menengah Atas

  • SMA Negeri 1 (Jl. Menteri Supeno No.16)
  • SMA Negeri 2 (Jl. Lumba-lumba Tegalsari)
  • SMA Negeri 3 (Jl. Sumbodro No.81)
  • SMA Negeri 4 (Jl. Dr. Setiabudi No.32)
  • SMA Negeri 5 (Jl. Kali Kemiri II Margadana)
  • SMA Al-Irsyad (Jl. Gajah Mada No.128)
  • SMA Ihsaniyah (Jl. Jalak Barat No.30)
  • SMA Muhammadiyah (Jl. RA. Kartini No.47)
  • SMA NU (Jl. Wahidin Sudirohusodo)
  • SMA Pancasakti (Jl. Flores)
  • SMA PRAJA BHAKTI Kota Tegal ( Jl.Lumba-Lumba Tegal sari )
  • SMA PIUS (Jl. Kapten Ismail No.120)
  • MA Negeri (Jl. Pendidikan No.01)

Sekolah Menengah Kejuruan

  • SMK Negeri 1 (Jl. Dr. Sutomo No.68)
  • SMK Negeri 2 (Jl. Wisanggeni No.01)
  • SMK Negeri 3 (Jl. Gajah Mada No.72)
  • SMK Bahari (Jl. Sangir No.15)
  • SMK Bhakti Karya (Jl. Kolonel Sugiono)
  • SMK DWP (Jl. Perintis Kemerdekaan No.23)
  • SMK Dinamika (Jl. Glatik No.68)
  • SMK Istek (Jl. Cipto Mangunkusumo)
  • SMK Muhammadiyah 1 (Jl. Perintis Kemerdekaan No.47)
  • SMK Muhammadiyah 2 (Jl. Cipto Mangunkusumo No.410)
  • SMK PGRI (Jl. Halmahera No.59)
  • SMK Pius (Jl. Kapten Ismail No.120)
  • SMK SUPM Al Maarif (Jl. Kemuning No.59)
  • SMK YPT Tegal (Jl. Dr. Setiabudi No.163)
  • SMK Astrindo (Jl. Kapten Sudibyo)
  • SMK Al-Ikhlash (Jl. Ketilang)
  • SMK Assalafiah (Jl. AR. Hakim No.10)
  • SMK Al-Irsyad (Jl. Glatik No.3)
  • SMK Islamiyah ADW (Jl.Raya Singkil No.234)

Perguruan Tinggi

Transportasi

  • Terminal Tipe A Kota Tegal
  • Angkutan Umum Kuning (Terminal - Stasiun - Banjaran - Slawi)
  • Angkutan Kota Biru (Pasar Pagi - Kapten Ismail - Pasar Sore - Banjaran)
  • Angkutan Biru Kuning (Terminal - Mejasem)
  • Angkutan Perbatasan (Terminal - Dukuhturi - Adiwerna - Banjaran)
  • Angkutan Kuning Biru (Terminal - Pasar Pagi - Kramat - Kemantran)

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Kota Tegal Dalam Angka 2017"
  2. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 Agustus 2021. 
  3. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 21 Agustus 2021. 
  4. ^ Kabupaten Tegal: Asal usul nama Tegal, diakses 20 Mei 2017
  5. ^ Suara Merdeka: Gelombang Laut Jawa Capai 3 Meter Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine., Kamis, 27 September 2007, Suara Merdeka.
  6. ^ WeatherBase: Tegal, Jawa Tengah, diakses 20 Mei 2017
  7. ^ "Nursholeh Resmi Jadi Wali Kota Tegal Definitif". kumparan. Diakses tanggal 2019-03-09. 
  8. ^ "Kota Tegal Dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kota Tegal. 22-11-2013. Diakses tanggal 26-04-2023. 
  9. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Tegal 2014-2019
  10. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Tegal 2019-2024
  11. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  12. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  13. ^ Kode Pos Kota Tegal

Pranala luar

  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11.135.191  
Kota Tegal
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.477.861
2 Surabaya Jawa Timur 3.017.382 8 Batam Kepulauan Riau 1.294.548
3 Bandung Jawa Barat 2.579.837 9 Pekanbaru Riau 1.138.530
4 Medan Sumatera Utara 2.539.829 10 Bandar Lampung Lampung 1.073.451
5 Palembang Sumatera Selatan 1.781.672 11 Padang Sumatera Barat 939.851
6 Semarang Jawa Tengah 1.699.585 12 Malang Jawa Timur 885.271
Sumber: Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (per 30 Juni 2024). Catatan: Tidak termasuk kota satelit.