Fisika plasma

Revisi sejak 10 Januari 2009 15.12 oleh Borgx (bicara | kontrib) (Suntingan 74.125.74.37 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot)

Fisika plasma adalah salah satu bidang dari fisika yang mempelajari gas terionisasi yang dikenal sebagai plasma.

Bola plasma

Dalam fisika dan kimia, plasma (juga disebut gas terionisasi) adalah keadaan benda fase-gas berenergi, yang sering ditunjuk sebagai "keadaan benda keempat", yang beberapa atau semua elektron di orbit atom terluar telah terpisah dari atom atau molekul. Hasilnya adalah sebuah koleksi ion dan elektron yang tidak lagi terikat satu sama lain. Karena partikel-partikel ini terionisasi (bermuatan), gas ini bertingkah laku lain dari gas biasa, contohnya, kehadiran medan elektromagnetik. Keadaan benda ini pertama kali diidentifikasi oleh Sir William Crookes pada 1879, dan dipanggil "plasma" oleh Irving Langmuir pada 1928.

Perlakuan "fluid" biasa datang dari kombinasi persamaan Navier Stokes dinamika fluid dan persamaan Maxwell Elektromagnetisme. Hasil dari himpunan persamaan ini, dengan perkiraan yang tepat, disebut Magnetohidrodinamika (atau MHD pendeknya).

Fisika plasma sangat penting dalam astrofisika yang banyak objek astronomika termasuk bintang, piringan accretion, nebula dan interstellar medium terdiri dari plasma. Ia juga penting dalam hipersonik aerodinamika, karena pada kecepatan hipersonik interaksi dari gelombang shock dan lapisan batasan menciptakan panas yang cukup untuk mengionisasi udara di sekitar badan tersebut. Ini terjadi, contohnya, pada saat masuk kembali pesawat ulang-alik ke atmosfir bumi. Fisika plasma digunakan dalam mempelajari fusi nuklir karena banyak reaksi fusi terjadi dalam plasma.

Lihat pula

Pranala luar