Kereta Sirkuler Yangon
Kereta Sirkuler Yangon ရန်ကုန် မြို့ပတ် ရထား | |
---|---|
Info | |
Pemilik | Kereta Api Myanmar |
Wilayah | Yangon |
Jenis | Kereta komuter |
Jumlah stasiun | 39 |
Penumpang harian | 100.000-150.000 (tahun 2008-2010) |
Kantor pusat | Yangon |
Operasi | |
Dimulai | 1954 |
Operator | Myanmar Railways |
Jumlah gerbong | 21 |
Teknis | |
Panjang sistem | 45,9 km |
Lebar sepur | 1.000 mm |
Kecepatan rata-rata | 15,3 km/jam |
Kereta Sirkuler Yangon (bahasa Burma: ရန်ကုန် မြို့ပတ် ရထား [jàɰ̃ɡòʊɰ̃ mjo̰baʔ jətʰá] ) adalah jaringan kereta komuter yang melayani wilayah metropolitan Yangon. Jaringan sepanjang 45,9 km ini dioperasikan oleh Kereta Api Myanmar dan terdiri atas 39 stasiun yang membentuk sebuah lingkaran. Antara tahun 2008 hingga tahun 2010, layanan kereta komuter ini berarmadakan 200 gerbong dengan 20 perjalanan harian terjadwal dan mengangkut antara 100.000 hingga 150.000 penumpang per hari.[1][2][3] Satu putaran Kereta Sirkuler Yangon memakan waktu sekitar tiga jam. Layanan ini banyak digunakan oleh masyarakat dari kelas sosio-ekonomi menengah ke bawah karena merupakan salah satu moda transportasi termurah di Yangon.[4][5]
Kereta Sirkuler Yangon beroperasi dari pukul 3:45 hingga pukul 22:15 setiap harinya. Pada tahun 2011, tarif karcis perjalanan untuk jarak 15 mil adalah 200 kyat sementara untuk perjalanan di atas 15 mil ditarik biaya 400 kyat.[6] Pada tahun 2012, mata uang Kyat mengalami penyesuaian nilai tukar dan tarif karcis perjalanan jarak jauh berubah menjadi 200 kyat.[7]
Sejarah
Kereta Sirkuler Yangon dibangun pada masa kolonial Inggris,[8] sementara jalur rel ganda dibangun pada tahun 1954.[9]
Pada bulan Juli 2011, Kementerian Pengangkutan Kereta Api Myanmar mengumumkan rencana privatisasi Kereta Sirkuler Yangon karena biaya operasi layanan kereta komuter tersebut yang berkisar 260 juta kyat per bulan dinilai terlalu besar manakala pendapatan dari penjualan karcis hanya sekitar 42 juta kyat per bulan.[10] Harga karcis dipatok rendah karena adanya subsidi dari kementerian.[11]
Pada bulan Desember 2012, Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) bekerjasama dengan Komite Pembangunan Kota Yangon untuk mengembangkan cetak biru wilayah Yangon Raya, yang termasuk upaya memperbaiki layanan angkutan umum.[12] Pada tahun 2014 Kereta Api Myanmar mengumumkan bahwa semua layanan kereta komuter di Yangon akan menggunakan gerbong ber-AC dan pada tahun 2015 gerbong ber-AC mulai beroperasi dengan biaya tiket yang sedikit lebih mahal.[13][14][15]
Kereta Api Myanmar telah memiliki rencana untuk memperbaiki Kereta Sirkuler Yangon sejak tahun 2012[16] yang sebagian besar pendanaannya, yakni US$212 juta, akan berasal dari pinjaman JICA.[17] Rencana tersebut adalah mengganti semua gerbong dan mesin secara bertahap hingga tahun 2020, serta peningkatan teknologi sistem persinyalan kereta api dari manual menjadi otomatis dan penggantian rel yang sudah tua. Frekuensi kereta komuter juga akan ditingkatkan menjadi lebih dari dua per jam.[17] Pada bulan Desember 2020, sebuah kontrak pengadaan diberikan kepada konsorsium Mitsubishi Jepang dan CAF Spanyol untuk menyediakan 11 kereta diesel, masing-masing terdiri atas enam gerbong, dengan tujuan mengurangi waktu tempuh satu putaran dari 170 menjadi 110 menit.[18]
Referensi
- ^ "Inter-states and regions railroad tracks all heading to Nay Pyi Taw". web.archive.org. 2011-07-14. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ "The Railway Bazaar". web.archive.org. 2011-11-29. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ "Wayback Machine" (PDF). web.archive.org. 2017-12-23. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ Shwe Gaung, Juliet; Nay Lin Aung (1 Agustus 2011). "Passengers hope privatisation brings better services". Myanmar Times. Diakses tanggal 2013-09-13.
- ^ "Wayback Machine" (PDF). web.archive.org. 2014-05-02. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ "ၿမိဳ႕ ပတ္ရထားလမ္းပိုင္းမ်ားႏွင့္ ျပည္တြင္းလမ္းပိုင္းမ်ားတြင္ အသုံးျပဳႏိုင္ရန္ ဂ်ပန္ႏိုင္ငံထုတ္ RBE လူစီးရထားတြဲ ၁၃ တြဲ ေရာက္ရွိ". web.archive.org. 2011-09-25. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ "Train travel in Myanmar (Burma) | Train times, fares, tickets, photos". www.seat61.com. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ Codrington, Stephen B. (2005). Planet geography (edisi ke-3rd ed). Sydney: Solid Star Press. ISBN 9780957981935. OCLC 1194911759.
- ^ Human Settlements Sector Review: Union of Myanmar (dalam bahasa Inggris). UN-HABITAT. ISBN 978-92-1-131128-0.
- ^ Win Ko Ko Latt; Su Hlaing Tun (1 Agustus 2011). "Rail privatisation drive continues". Myanmar Times. Diakses tanggal 2013-09-13.
- ^ "Yangon's rail network to be privatised". Myanmar Times. 25 Juli 2011. Diakses tanggal 2013-09-13.
- ^ Mudditt, Jessica (25 Maret 2013). "Waiting for the train: upgrading the Yangon circle line". Myanmar Times. Diakses tanggal 2013-09-13.
- ^ "Yangon trains to be entirely air-conditioned". nationthailand (dalam bahasa Inggris). 2014-12-22. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ "5th RBE train launched with air-conditioned coaches - Global New Light Of Myanmar". web.archive.org. 2017-12-19. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ "air-conditioned trains". web.archive.org. 2017-12-19. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ "Myanmar Railways holds second public consultation meeting on upgrading Yangon circular rail line | Ministry Of Information". web.archive.org. 2017-12-19. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ a b Photographs; Dean, Text by Adam (2017-06-12). "A Slow Ride Through (and Around) Yangon". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ 2020-12-08T16:24:00. "Myanma Railways orders two train fleets". Railway Gazette International (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-29.