Teresa Teng
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Teresa Teng (29 Januari 1953 – 8 Mei 1995; kadang-kadang namanya ditulis Teresa Tang, Teresa Deng atau Deng Li-jun) adalah seorang penyanyi legendaris dari Taiwan. Ia terkenal di antara komunitas masyarakat berbahasa Mandarin dan di seluruh Asia Timur, termasuk Jepang, selama kurang lebih 30 tahun. Ia terkenal hingga hari ini oleh karena lagu-lagunya yang merakyat dan bernada balada romantis.
Teresa Teng | |
---|---|
Berkas:Teng in Hong Kong 3.jpg | |
Nama Tionghoa | 鄧麗君 (Tradisional) |
Nama Tionghoa | 邓丽君 (Sederhana) |
Pinyin | Dèng Lìjūn (Mandarin) |
Jyutping | dang6 lai6 gwan1 (Kanton) |
Nama Lahir | Teng Li-Chun |
Leluhur | Daming, Hebei, China |
Asal | Republik Tiongkok (Taiwan) |
Makam | Chin Pao San 25°15′04″N 121°36′14″E / 25.251°N 121.604°E |
Nama Lain | Teresa Tang, Teresa Deng |
Pekerjaan | Penyanyi |
Genre | Mandopop, Cantopop, J-Pop |
Instrumen | Vokal |
Label | Polydor, PolyGram |
Tahun aktif | 1967 – 1995 |
Teresa merekam beberapa lagu terkenal, termasuk "Kapankah Kau Akan Kembali (pinyin: Hé Rì Jūn Zài Lái). Selain lagu-lagunya yang berbahasa Mandarin, ia juga pernah merekam lagu-lagu dalam Bahasa Hokkien, Kanton, Jepang, Indonesia dan Inggris.
Meninggalnya dunia
Teresa Teng meninggal dunia akibat serangan asma akut ketika sedang berlibur di Chiang Mai, Thailand, dalam usia 42 tahun (43 tahun menurut Kalender Tionghoa) pada tanggal 8 Mei 1995. Ia dimakamkan bagai seorang pahlawan di Taiwan, dengan bendera Taiwan menutupi peti matinya dan Presiden Taiwan saat itu, Lee Teng-hui, menghadiri pemakamannya.
Teresa dimakamkan di sebuah kaki gunung di Chin Pao San (Jinbaoshan, arti harafiahnya Gunung Harta Karun Emas sedangkan Chin Pao San adalah sebutan dari bahasa hokkien), dalam sebuah kompleks pemakaman dekat Jinshan, dekat Taipei, Taiwan. Sebuah patung dirinya dalam pakaian pertunjukan dipajang, diiringi dengan musik lagu-lagunya sebagai latar belakangnya, didirikan sebagai tugu peringatan di tempat pemakamannya tersebut. Disana juga terdapat sebuah piano elektronik raksasa di mana para pelayat dapat memainkannya dengan menginjak balok-balok piano tersebut. Makamnya ini sering dikunjungi oleh para penggemarnya --- sebuah kebiasaan yang sangat berbeda dengan tradisi Tionghoa untuk mengunjungi pemakaman pada umumnya.
Peninggalan
Sebuah rumah yang dibeli Teresa pada tahun 1986 di Hong Kong beralamatkan Jalan Carmel Street nomor 18 juga menjadi tempat tujuan kunjungan para penggemarnya terutama begitu ketika berita kematiannya tersebar. Rencana penjualan rumah tersebut untuk membiayai sebuah museum di Shanghai diberitakan pada tahun 2002, dan kemudian menjadikannya terjual sebesar 32 juta dollar Hong Kong. Rumah itu ditutup untuk umum semenjak tanggal 29 Januari 2004, hari di mana Teresa seharusnya berulang tahun ke-51.
Untuk memperingati tahun ke-10 kematiannya, Teresa Teng Culture and Education Foundation meluncurkan kampanye berjudul "Feel Teresa Teng". Selain merencanakan konser di Hongkong dan Taiwan, para penggemarnya juga melayat ke makamnya di Chin Pao San. Sebagian gaun-gaun, perhiasan, dan barang-barang pribadi Teresa juga dipajang dalam sebuah ekshibisi di Yuzi Paradise, sebuah taman kesenian di luar kota Guilin, Tiongkok.
Pada bulan Mei 2002, patung lilin Teresa Teng dipajang untuk umum di museum lilin Madame Tussauds di Hongkong.
Referensi
- "Teresa Teng in loving memory forever", China Daily, 2005-05-08.
Lihat pula
Pranala luar
- Teresa Teng Foundation 鄧麗君文教基金會
- (Jepang) One And Only- Teresa Teng 鄧麗君 テレサ・テン Diarsipkan 2007-10-15 di Wayback Machine.
- (Jepang) Fan Site テレサ・テン
- (Inggris) publicradio.org
- (Inggris) Moon Represents my Heart Lyrics and Meaning
- Teresa Teng di AllMusic
- Diskografi Teresa Teng di MusicBrainz
- Teresa Teng di IMDb (dalam bahasa Inggris)
Didahului oleh: George Lam |
Golden Needle Award of RTHK Top Ten Chinese Gold Songs Award 1995 |
Diteruskan oleh: Alan Tam |