Jembatan Brawijaya

jembatan di Indonesia

Jembatan Brawijaya adalah sebuah jembatan yang membentang di atas Sungai Brantas dan merupakan salah jembatan untuk menghubungkan daerah timur sungai dan barat sungai sebagai sarana untuk mengurangi kemacetan dan menggantikan fugsi dari Jembatan Lama Kediri. Jembatan ini menghubungkan dua kecamatan di Kota Kediri, yakni Kecamatan Kota dan Kecamatan Mojoroto.

Jembatan Brawijaya

Kondisi

Jembatan Brawijaya dibangun di sebelah Jembatan Brug Over Den Brantas Te Kediri atau sering disebut dengan Jembatan Lama Kediri yang telah berusia 150 tahun sejak 18 Maret 1869.[1] Kini Jembatan Brawijaya dijadikan salah satu ikon Kota Kediri. Di bawah Jembatan Brawijaya dibangun taman kota yang diberi nama Taman Brantas.[2]

Sejak 24 Desember 2018, Jembatan Brawijaya mulai mengambil alih fungsi dari Jembatan Lama Kediri yang letaknya hanya beberapa meter di sisi utara Jembatan Lama. Jembatan Brawijaya memang sejak awal dibangun untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Jembatan Lama yang tergolong sempit. Proses pengerjaan Jembatan Brawijaya juga sempat mangkrak beberapa tahun akibat kendala biaya dan kasus korupsi hingga akhirnya diresmikan oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar pada 18 Maret 2019 atau bertepatan dengan 150 tahun sejak dibukanya Jembatan Lama Kediri.[3]

Referensi

  1. ^ "150 Tahun Jembatan Brug Over den Brantas te Kediri - koranmemo.com". web.archive.org. 2020-02-02. Diakses tanggal 2021-12-06. 
  2. ^ Kompasiana.com (2020-05-03). "Ragam Kediri". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2021-12-06. 
  3. ^ Saputra, Andhika Dwi. "Setelah 5 Tahun, Jembatan Brawijaya Kediri Akhirnya Dibuka". detiknews. Diakses tanggal 2021-12-06.