Posthuman atau pascamanusia adalah sebuah konsep yang berasal dari bidang fiksi ilmiah, futurologi, seni rupa kontemporer, dan filsafat untuk menggambarkan seseorang atau entitas yang berada dalam keadaan di luar batas manusia.[1] Konsep ini bertujuan untuk menjawab berbagai pertanyaan, termasuk etika dan keadilan, bahasa dan komunikasi antar spesies, sistem sosial, dan aspirasi intelektual interdisipliner.

Posthumanisme tidak sama dengan transhumanisme (peningkatan bioteknologi manusia) dan definisi sempit posthuman sebagai transendensi materialitas yang diharapkan.[2] Gagasan posthuman muncul baik dalam posthumanisme maupun transhumanisme, tetapi memiliki arti khusus dalam setiap tradisi. Pada tahun 2017, Penn State University Press bekerja sama dengan Stefan Lorenz Sorgner dan James Hughes mendirikan Journal of Posthuman Studies,[3] di mana semua aspek dari konsep "posthuman" dapat dianalisis.[4]

Tuhan pascamanusia

Referensi

  1. ^ "posthumanism". Oxford Dictionary. Diakses tanggal 8 November 2017. 
  2. ^ Ferrando, Francesca "The Body" in Post- and Transhumanism: an Introduction. Peter Lang, Frankfurt: 2014.
  3. ^ The term "Posthuman Studies" was coined by Francesca Ferrando in her article "Towards a Posthumanist Methodology. A Statement" (2012) which begins by stating: "In the emerging field of Posthuman Studies, extensive debate has been formulated on what is Posthumanism" (p. 9). In: Frame, Journal For Literary Studies, Issue "Narrating Posthumanism" 25 no.1 (May 2012): 9-18, Utrecht University ISSN 0924-7750. Ferrando serves on the Editorial Board of the "Journal of Posthuman Studies."
  4. ^ "Journal of Posthuman Studies: Philosophy, Technology, Media".