Parodi

karya tiruan yang dibuat untuk mengejek, mengomentari, atau meremehkan karya asli
Revisi sejak 21 Desember 2021 05.59 oleh AldianzaFatria (bicara | kontrib) (Menambahkan konten.)

Parodi (sering disebut juga plesetan, lelucon, olokan, imitasi kelucuan, kritik ironi, aktivitas humor, imitasi hiperbolik) merupakan sebuah karya kreatif yang dirancang untuk meniru, mengomentari, dan/atau mengolok-olok subjeknya dengan cara peniruan (imitasi) satire atau ironi. Dalam penggunaan yang umum, suatu hasil karya yang digunakan untuk memelesetkan, memberikan komentar atas karya asli, judulnya ataupun tentang pengarangnya dengan cara yang lucu atau dengan bahasa satire. Seringkali subjeknya adalah karya orisinal atau beberapa aspek darinya — tema/konten, pengarang, gaya, dll. Tetapi parodi juga bisa tentang orang di kehidupan nyata (misalnya politisi), peristiwa, atau gerakan (misalnya Revolusi Prancis atau Kontra-kebudayaan pada 1960-an). Sarjana sastra Profesor Simon Dentith mendefinisikan parodi sebagai "setiap praktik budaya yang memberikan imitasi sindiran yang menimbulkan polemik relatif dari berbagai produksi atau praktik kebudayaan lainnya".[1] Sebagaimana yang dikatakan oleh Linda Hutcheon seorang teoris literatur (2000: 7) puts it, "parody … is, not always at the expense of the parodied text." Seorang kritikus lainnya, Simon Dentith (2000: 9), mengartikannya sebagai "any cultural practice which provides a relatively polemical allusive imitation of another cultural production or practice."

Uncylopedia, yang merupakan parodi dari Wikipedia.

Referensi

  1. ^ Dentith (2000) p.9