Marie Colvin
Marie Catherine Colvin (12 Januari 1956 – 22 Februari 2012) adalah wartawan Amerika Serikat yang bekerja sebagai koresponden luar negeri[1] di surat kabar Britania, The Sunday Times, sejak tahun 1985 sampai meninggal dunia. Ia meninggal dunia saat meliput pengepungan Homs di Suriah.
Marie Colvin | |
---|---|
Lahir | Marie Catherine Colvin 12 Januari 1956 New York City, New York, A.S. |
Meninggal | 22 Februari 2012 Homs, Suriah | (umur 56)
Pendidikan | Universitas Yale |
Pekerjaan | Wartawan perang |
Tahun aktif | 1979–2012 |
Suami/istri | Patrick Bishop (cerai) Juan Carlos Gumucio (meninggal) |
Situs web | mariecolvin.org |
Penghargaan
| |
Universitas Stony Brook mendirikan Marie Colvin Center for International Reporting untuk mengenang jasa-jasanya. Keluarganya juga membentuk organisasi amal Marie Colvin Memorial Fund melalui Long Island Community Foundation sebagai bentuk penghormatan atas humanitarianisme Colvin.[2] Pada Juli 2016, pengacara keluarga Colvin mengajukan gugatan sipil terhadap pemerintah Republik Arab Suriah setelah mendapatkan bukti bahwa pemerintah Suriah secara langsung memerintahkan pembunuhan Colvin. Hakim menyatakan pemerintah Suriah bersalah atas pembunuhannya pada awal 2019 dan keluarga Colvin menerima ganti rugi sebesar $302 juta.[3]
Kehidupan awal dan pendidikan
Marie Colvin lahir di Astoria, Queens, New York, dan dibesarkan di East Norwich, di kota Oyster Bay, Nassau County, Long Island. Bapaknya, William J. Colvin, adalah veteran Korps Marinir pada Perang Dunia II dan guru bahasa Inggris di sejumlah sekolah negeri New York City. Bapaknya juga aktif dalam perpolitikan Partai Demokrat di Nassau County. Ia menjabat sebagai Wakil Kepala Eksekutif County mewakili Eugene Nickerson. Ibunya, Rosemarie Marron Colvin, adalah pembimbing konseling SMA di sejumlah sekolah negeri Long Island. Marie memiliki dua saudara, William dan Michael; dan dua saudari, Aileen dan Catherine.[4] Ia lulus dari Oyster Bay High School tahun 1974.[5] Ia menghabiskan tahun pertama SMA-nya dalam program pertukaran pelajar di Brasil, kemudian kuliah di Universitas Yale. Ia mengambil jurusan antropologi dan mengikuti kursus bersama John Hersey, penulis pemenang Hadiah Pulitzer. Ia mulai menulis di Yale Daily News dan memutuskan menjadi wartawan. Ia lulus dengan gelar S1 di bidang antropologi pada tahun 1978.[6][7] Semasa di Yale, Colvin dikenal keras kepala dan dijuluki "tukang ribut" di kampus.[8]
Karier
Colvin sempat bekerja untuk serikat pekerja di New York City sebelum merintis karier jurnalismenya di United Press International (UPI), satu tahun setelah lulus dari Yale.[9] Ia bekerja di UPI cabang Trenton, lalu pindah ke New York dan Washington. Pada tahun 1984, Colvin diangkat sebagai manajer biro UPI Paris, kemudian pindah ke The Sunday Times tahun 1985.[10]
Sejak 1986, ia menjabat sebagai koresponden Timur Tengah. Tahun 1995, ia ditunjuk sebagai koresponden luar negeri. Tahun 1986, ia menjadi orang pertama yang mewawancarai pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, usai Operasi El Dorado Canyon.[11] Dalam wawancara ini, Gaddafi mengatakan bahwa ia sedang berada di rumah ketika pesawat tempur AS mengebom Tripoli pada April 1986 dan ia ikut menyelamatkan istri dan anak-anaknya ketika rumahnya runtuh. Gaddafi juga mengatakan bahwa rekonsiliasi antara Libya dan Amerika Serikat mustahil dilakukan apabila Ronald Reagan masih menjabat sebagai presiden. Katanya, "Saya tidak mau berkomentar tentang dia (Ronald Reagan) karena dia gila. Dia bodoh. Dia antek Israel."
Pada Mei 1988, Colvin tampil dalam program diskusi After Dark di Channel 4 bersama Anton Shammas, Gerald Kaufman, Moshe Amirav, Nadia Hijab, dan lain-lain.
Selain Timur Tengah, Colvin juga meliput konflik di Chechnya, Kosovo, Sierra Leone, Zimbabwe, Sri Lanka, dan Timor Leste. Pada tahun 1999, ia menyelamatkan 1.500 perempuan dan anak-anak Timor Leste dari sebuah bangunan yang dikepung oleh serdadu bekingan Indonesia.[12] Ia tidak mau meninggalkan mereka dan bertahan bersama pasukan PBB. Liputannya diterbitkan di surat kabar dan dan disiarkan di televisi.[13] Mereka dievakuasi empat hari kemudian. Colvin dianugerahi penghargaan International Women's Media Foundation atas keberaniannya dalam meliput konflik Kosovo dan Chechnya.[14][15][16] Ia menulis dan memproduseri beberapa film dokumenter, termasuk Arafat: Behind the Myth di BBC.[17] Ia diwawancarai dalam film dokumenter Bearing Witness tahun 2005.
Colvin kehilangan penglihatan di mata kirinya akibat terkena ledakan granat berpeluncur roket (RPG) Angkatan Darat Sri Lanka pada 16 April 2001. Waktu itu ia sedang menyeberang dari daerah yang diduduki Macan Tamil ke daerah yang dikuasai pemerintah. Sejak saat itu, ia memakai penutup mata.[18][19]
Colvin diserang setelah meneriakkan "journalist, journalist!" ketika sedang meliput Perang Saudara Sri Lanka.[20][21][22][23] Dalam wawancara dengan Lindsey Hilsum di Channel 4 News, ia menceritakan bahwa penyerangnya sengaja menyasar dirinya.[24] Meski terluka parah, Colvin yang saat itu berusia 44 tahun masih menyempatkan diri menulis dan mengirim artikel 3.000 kata tepat waktu.[25] Ia berjalan kurang lebih 50 km melintasi hutan Vanni didampingi pemandu Tamil untuk menghindari tentara pemerintah. Ia melaporkan bencana kemanusiaan di kawasan Tamil utara, termasuk pemutusan pasokan makanan dan obat-obatan oleh pemerintah dan larangan peliputan perang oleh wartawan asing di sana selama enam tahun.[12][23][24] Colvin kemudian menderita gangguan tekanan pascatrauma (PTSD) dan dirawat di rumah sakit. Ia menjadi saksi mata dan penengah menjelang berakhirnya perang di Sri Lanka. Ia melaporkan kejahatan perang terhadap suku Tamil saat itu.[23] Beberapa hari kemudian, pemerintah Sri Lanka mengizinkan wartawan asing masuk ke daerah yang diduduki pemberontak. Direktur penerangan pemerintah, Ariya Rubasinghe, menyatakan, "Wartawan boleh masuk. Kami tidak melarang mereka, tetapi mereka harus menyadari dan menerima risikonya."[26]
Pada tahun 2011, ketika sedang meliput Musim Semi Arab di Tunisia, Mesir, dan Libya, ia ditawari untuk mewawancarai Gaddafi untuk kedua kalinya bersama dua wartawan lain yang dipilih Colvin. Dalam wawancara internasional pertama Gaddafi sejak perang saudara pecah, Colvin mengajak Christiane Amanpour dari ABC News[27] dan Jeremy Bowen dari BBC News.[12][28] Colvin menekankan pentingnya menyoroti "kemanusiaan dalam kondisi ekstrem yang didorong sampai titik penghabisan". Ia mengatakan, "Tugas saya adalah menjadi saksi mata. Saya tidak peduli pesawat apa yang mengebom desa atau apakah artilerinya 120mm atau 155mm."[12]
Kehidupan pribadi
Colvin dua kali menikahi Patrick Bishop, seorang wartawan; mereka juga bercerai dua kali. Ia juga menikahi wartawan asal Bolivia, Juan Carlos Gumucio, koresponden surat kabar Spanyol, El País, di Beirut pada masa perang saudara Lebanon. Gumucio bunuh diri pada Februari 2002 di Bolivia setelah berjuang melawan depresi dan kecanduan alkohol.
Colvin bertempat tinggal di Hammersmith, West London.[29]
Kematian dan warisan
Pada Februari 2012, Colvin masuk ke Suriah dengan membonceng sepeda motor motocross. Ia tidak peduli dengan upaya pemerintah Suriah yang mencegah wartawan asing masuk tanpa izin untuk meliput perang saudara Suriah. Colvin ditempatkan di distrik Baba Amr barat di kota Homs. Ia menyampaikan siaran terakhir pada sore tanggal 21 Februari ke BBC, Channel 4, CNN, dan ITN News via telepon satelit.[29] Ia menggambarkan serangan granat dan penembak runduk "tanpa ampun" oleh pasukan Suriah terhadap rumah-rumah warga sipil dan orang-orang di jalanan.[12] Dalam wawancara langsung dengan Anderson Cooper, Colvin menyebut pengeboman Homs sebagai konflik terburuk yang pernah dialami seumur hidupnya.[30]
Colvin meninggal dunia pada tanggal 22 Februari 2012 bersama juru foto Rémi Ochlik.[12] Autopsi oleh pemerintah Suriah di Damaskus mengungkapkan bahwa Colvin tewas akibat ledakan "bom rakitan berisi paku."[31] Pemerintah Suriah mengklaim bom tersebut diletakkan oleh teroris pada 22 Februari saat melarikan diri dari kantor berita tidak resmi yang dibom granat oleh Angkatan Darat Suriah.[32][21][33][34] Klaim ini dibantah oleh juru foto Paul Conroy yang saat itu bersama Colvin dan Ochlik dan selamat dari serangan tersebut. Conroy bercerita bahwa Colvin dan Ochlik sedang bersiap-siap menyelamatkan diri ketika kantor beritanya diserang artileri Suriah.[35]
Wartawan Jean-Pierre Perrin dan berbagai sumber melaporkan bahwa gedung tersebut disasar oleh Angkatan Darat Suriah dengan melacak sinyal telepon satelit.[36][37] Tim wartawan sudah berencana menyelamatkan diri beberapa jam sebelumnya.[24]
Pada malam hari tanggal 22 Februari 2012, warga Homs turun ke jalan untuk mengenang Colvin dan Ochlik. Media massa dan politikus di seluruh dunia memberi penghormatan terakhir untuk Colvin.[38][39]
Colvin saat itu juga membawa barang-barang pribadinya, termasuk ransel berisi kebutuhan dasar dan draf buku 387 halaman yang ditulis oleh teman lamanya, Gerald Weaver. Adik Colvin, Cathleen 'Cat' Colvin, bersama Sean Ryan, redaktur luar negeri The Sunday Times, membantu penerbitan buku ini.[40][41]
Colvin dimakamkan di Oyster Bay, New York, pada 12 Maret 2012, dalam upacara yang dihadiri oleh 300 orang, termasuk penggemar kolom beritanya, sahabat, dan keluarga.[42] Jasadnya dikremasi dan sebagian abunya dilarung di perairan Long Island. Sisanya dilarung di Sungai Thames dekat tempat tinggalnya.[43]
Pada Juli 2016, Cat Colvin mengajukan gugatan sipil terhadap pemerintah Republik Arab Suriah atas pembunuhan ilegal dan mengklaim bahwa ia memegang bukti bahwa pemerintah Suriah memerintahkan pembunuhan Colvin secara langsung.[44] Pada April 2018, tuduhan tersebut diungkap dalam berkas pengadilan yang diajukan oleh keluarganya.[45] Pada bulan Januari 2019, pengadilan Amerika Serikat memutuskan bahwa pemerintah Suriah bersalah atas kematian Colvin dan menjatuhkan denda sebesar $300 juta. Hakim menyatakan bahwa Colvin "sengaja disasar karena profesinya [sebagai wartawan] dengan tujuan membungkam orang-orang yang melaporkan berkembangnya gerakan oposisi di negara tersebut. Pembunuhan wartawan dalam kapasitas profesional memiliki dampak buruk terhadap peliputan peristiwa-peristiwa serupa di seluruh dunia. Pembunuhan berencana terhadap seorang warga negara Amerika Serikat, yang karya-karyanya sangat penting dan memperluas pemahaman kita tentang zona perang dan perang secara umum, sungguh tidak beradab. Karena itu, pengadilan menjatuhkan denda yang sekiranya dapat menghukum negara yang bertanggung jawab."[46] [47]
Film yang mengangkat kisah Colvin, A Private War, disutradarai oleh Matthew Heineman, ditulis oleh Arash Amel, dan dibintangi oleh Rosamund Pike yang memerankan Colvin, dirilis pada tahun 2018. Film ini dibuat berdasarkan artikel Marie Colvin's Private War karya Marie Brenner di majalah Vanity Fair tahun 2012.[48][49][50][51][52]
Penghargaan
- 2000 – Journalist of the Year, Foreign Press Association
- 2000 – Courage in Journalism, International Women's Media Foundation
- 2001 – Foreign Reporter of the Year, British Press Awards
- 2009 – Foreign Reporter of the Year, British Press Awards
- 2012 – Anna Politkovskaya Award, Reach All Women in War (RAW in WAR)
- 2012 – Foreign Reporter of the Year, British Press Awards
Lihat pula
- Daftar wartawan yang tewas pada perang saudara Suriah
- Perang saudara Suriah
- A Private War, film biografi tahun 2018 tentang Colvin, diperankan oleh Rosamund Pike
- Girls of the Sun, film Perancis tahun 2018 yang tokoh utamanya terinspirasi oleh Marie Colvin
Referensi
- ^ "Witnesses: Libyan government forces shelling civilian areas of Misrata". cnn.com. 25 April 2011. Diakses tanggal 2 November 2018.
- ^ "Marie Colvin "A Woman of Valor"". Long Island Community Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-21. Diakses tanggal July 31, 2015.
- ^ "Syria found liable for US reporter's death". January 31, 2019 – via www.bbc.com.
- ^ Ramos, Víctor Manuel (March 5, 2012). "Marie Colvin's body due back on Long Island Tuesday". Newsday. Long Island. Diakses tanggal July 20, 2016.
Born in Astoria, Queens, Colvin, 56, grew up in East Norwich and attended high school in Oyster Bay.
- ^ Ramos, Víctor Manuel; Murphy, William (March 12, 2012). "Marie Colvin funeral draws hundreds of mourners". Newsday. Long Island. Diakses tanggal July 20, 2016.
- ^ "Journalist Killed in Syria Attended Yale". NBC Connecticut. February 22, 2012.
- ^ Sisgoreo, Daniel (February 22, 2012). "Colvin '78 killed in Syria". Yale Daily News.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Foreign correspondent, Yale alum killed on assignment". Yale Daily News. February 23, 2012.
- ^ Ricchiardi, Sherry (April 2000). "Highway to the Danger Zone". American Journalism Review. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-23. Diakses tanggal February 22, 2012.
- ^ Barron, James (February 22, 2012). "Recalling Her Determined Daughter, a Journalist Killed in Syria". The New York Times.
- ^ Miller, Judith (1997). God has Ninety-Nine Names: Reporting from a Militant Middle East. New York: Simon and Schuster. hlm. 232. ISBN 0-684-83228-3.
- ^ a b c d e f Greenslade, Roy (February 22, 2012). "Marie Colvin obituary". The Guardian. London, UK. Diakses tanggal February 25, 2012.
- ^ "On the Tenacity and Bravery of a Great Journalist". Literary Hub (dalam bahasa Inggris). 2018-11-12. Diakses tanggal 2019-03-19.
- ^ Karppi, Dagmar Fors. "Woman Journalist Gets Her Story: In Spite of Grenade Attack, Marie Colvin Files Her Report". Anton News. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 25, 2012. Diakses tanggal February 22, 2012.
- ^ Walford, Charles (February 22, 2012). "Veteran Sunday Times journalist Marie Colvin 'killed in heavy shelling in Syria' just hours after broadcast on ITN News At Ten". Mail Online. London, UK. Diakses tanggal February 22, 2012.
- ^ Spillius, Alex (February 22, 2012). "Marie Colvin killed in Syria: life and times of distinguished war correspondent". The Daily Telegraph. London, UK. Diakses tanggal February 22, 2012.
- ^ Fatima, Nazish (February 22, 2012). "Death of Marie Colvin, American journalist of war". AllVoices.com. Diakses tanggal February 22, 2012.
- ^ "Peter Popham: Prabhakaran talked of peace. But the man I met was". independent.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-18. Diakses tanggal 2 November 2018.
- ^ "War photographer Paul Conroy on working with Marie Colvin, the formidable journalist killed in Syria". independent.co.uk. Diakses tanggal 2 November 2018.
- ^ Hodgson, Jessica (April 18, 2001). "Sunday Times journalist may lose sight". The Guardian. London, UK.
- ^ a b Wardrop, Murray (February 22, 2012). "Syria: Sunday Times journalist Marie Colvin 'killed in Homs'". The Daily Telegraph. London, UK. Diakses tanggal February 22, 2012.
- ^ Walt, Vivienne (February 22, 2012). "Syria: War Reporter Marie Colvin and Photographer Rémi Ochlik Are Killed". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-22. Diakses tanggal February 22, 2012.
- ^ a b c Colvin, Marie (May 25, 2009). "Slain Tamil chiefs were promised safety". The Australian. Diakses tanggal February 22, 2012.
- ^ a b c Hilsum, Lindsey (February 22, 2012). "My friend, Marie Colvin". World News Blog. Channel 4. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 25, 2012. Diakses tanggal February 24, 2012.
- ^ Colvin, Marie (May 24, 2009). "Tigers begged me to broker surrender". The Sunday Times. Diakses tanggal October 24, 2018.
- ^ "Sri Lanka To Allow Press Into Areas". Associated Press. April 22, 2001. Diakses tanggal October 24, 2018.
- ^ Amanpour, Christiane (March 1, 2011). "Col Gaddafi 'brushed off the international pressure'". ABC News.
- ^ Bowen, Jeremy (March 1, 2011). "Col Gaddafi 'brushed off the international pressure'". BBC News.
- ^ a b Walford, Charles; Ramdani, Nabila (February 22, 2012). "Veteran American war reporter Marie Colvin killed when Syrian army shells media center just hours after her last TV broadcast". The Daily Mail. London, UK. Diakses tanggal February 22, 2012.
- ^ "Video: Marie Colvin's last call to CNN". CNN. February 22, 2012.
- ^ "Syrie – La vérité sur la mort de la journaliste américaine Marie Colvin". Algeria ISP (dalam bahasa French). March 5, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 27, 2012. Diakses tanggal March 7, 2012.
- ^ Nordland, Rod; Cowell, Alan (February 22, 2012). "Two Western Journalists Killed in Syria Shelling". The New York Times.
- ^ "'Foreign journalists killed' in Homs shelling". Al Jazeera. February 22, 2012. Diakses tanggal February 22, 2012.
- ^ "Veteran war reporter Marie Colvin killed in Syria". Channel 4. UK. February 22, 2012. Diakses tanggal February 22, 2012.
- ^ Wood, Paul (July 9, 2016). "Marie Colvin's Family Blames Assad for Her Death". The Daily Beast. Diakses tanggal July 10, 2016.
- ^ Priest, Dana (July 9, 2016). "War reporter Marie Colvin was tracked, targeted and killed by Assad's forces, family says". The Washington Post. Diakses tanggal 2 November 2018.
- ^ Ramdani, Nabila; Allen, Peter (February 22, 2012). "Marie Colvin: Britain summons Syria ambassador over killing". The Daily Telegraph. London, UK. Diakses tanggal February 22, 2012.
- ^ "Syrian activists pay tribute to journalists Marie Colvin and Remi Ochlik killed in Homs". The Daily Telegraph. London, UK. February 23, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-24. Diakses tanggal February 24, 2012.
- ^ "Tributes paid to Sunday Times reporter Marie Colvin". BBC News. February 22, 2012. Diakses tanggal March 2, 2012.
- ^ Maughan, Philip (June 4, 2015). "Marie Colvin: her Yale sweetheart remembers". New Statesman. Diakses tanggal October 24, 2018.
- ^ Copps, Alan (February 22, 2015). "Book boost to Colvin fund". The Sunday Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal October 24, 2018.
- ^ Walters, Joanna (March 12, 2012). "Marie Colvin: mourners say farewell to 'talented, compassionate' war reporter". The Guardian. London, UK. Diakses tanggal April 24, 2012.
- ^ https://www.findagrave.com/memorial/85323464/marie-catherine-colvin
- ^ "War reporter Marie Colvin was tracked, targeted and killed by Assad's forces, family says". The Washington Post. Diakses tanggal July 10, 2016.
- ^ "Syria 'assassinated reporter Marie Colvin'". BBC News. April 10, 2018.
- ^ correspondent, Owen Bowcott Legal affairs (January 31, 2019). "US court finds Assad regime liable for Marie Colvin's death in Syria" – via www.theguardian.com.
- ^ "Series 2, Episode 16: Paul Conroy". Channel 4 News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-22. Diakses tanggal 2019-03-16.
- ^ Carey, Matthew (December 22, 2017). "Director Matthew Heineman On His Oscar-Shortlisted Doc 'City Of Ghosts': "The Hardest Film I've Made By Far"". Deadline Hollywood. Diakses tanggal April 30, 2018.
- ^ Galuppo, Mia (November 21, 2017). "Tom Hollander Joins Rosamund Pike in 'A Private War'". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal April 30, 2018.
- ^ N'Duka, Amanda (November 21, 2017). "Tom Hollander Enlists In 'A Private War'". Deadline Hollywood. Diakses tanggal April 30, 2018.
- ^ Mudano, Mike (January 18, 2018). "Stanley Tucci Joins Rosamund Pike in Forthcoming Biopic A Private War". Paste (magazine). Diakses tanggal April 30, 2018.
- ^ Brenner, Marie (August 2012). "Marie Colvin's Private War". vanityfair.com. Diakses tanggal 2 November 2018.
Bacaan lanjutan
- Leith, Denise (2004). Bearing Witness: The Lives of War Correspondents and Photojournalists. Random House Australia. hlm. 92f. ISBN 1-74051-260-X.
- Mills, Eleanor (2005). "Marie Colvin, 1957–". Cupcakes and Kalashnikovs: 100 Years of the Best Journalism by Women. London, UK: Constable. hlm. 152f. ISBN 1-84529-165-4.
- Hilsum, Lindsey (2018). In Extremis: The Life and Death of the War Correspondent Marie Colvin. Farrar, Straus & Giroux. hlm. 400. ISBN 9780374175597.
Pranala luar
- Marie Colvin di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Colvin, Marie (February 19, 2012). "Final dispatch from Homs, the battered city". The Sunday Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-12. Diakses tanggal 2019-03-16.
- Nordland, Rod; Cowell, Alan (February 22, 2012). "Two Western Journalists Killed in Syria Shelling". The New York Times.
- Jeyaraj, D.B.S. (February 24, 2012). "Marie Colvin: The uncrowned Queen of Intrepid Journalists". DBSJeyaraj.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-12. Diakses tanggal 2019-03-16.
- Nir, Sarah Maslin (March 13, 2012). "At Funeral, Recalling Many Sides of Reporter". The New York Times.
- Bowen, Jeremy (December 22, 2012). "The consummate war reporter, Colvin was kind, funny, brave and empathetic". The Guardian.
Penghargaan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Christina Lamb |
British Foreign Reporter of the Year 2001 2010 |
Diteruskan oleh: Jon Swain |
Didahului oleh: Dan McDougall |
Diteruskan oleh: Charles Clover |