Ahmad Band
Pranala luar pada artikel ini mungkin tidak sesuai dengan kebijakan atau pedoman Wikipedia. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan membuang pranala luar yang berlebihan dan tidak sesuai. |
Ahmad Band merupakan supergrup yang dibentuk oleh anggota grup musik rock Indonesia Dewa 19, Ahmad Dhani. Awalnya, band ini dibentuk pada tahun 1997. Pada tahun 1998, Ahmad Band kemudian resmi dibentuk di tengah vakumnya Dewa 19 dan sangat bertepatan dengan bergulirnya pergolakan Reformasi tahun 1998. Ahmad Band merupakan proyek solo karir dari Ahmad Dhani. Selain diperkuat Ahmad Dhani yang menjadi vokalis utama sekaligus gitaris rhythm, grup musik ini juga digawangi oleh Andra Junaidi - gitaris I (gitaris Dewa 19), Pay - gitaris II, Bongky - bassist (Pay dan Bongky, keduanya mantan personel Slank) dan Bimo - drummer (eks drummer Netral, Dewa 19 dan Romeo).
Ahmad Band | |
---|---|
Asal | Jakarta, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | |
Label | |
Artis terkait | |
Anggota | |
Mantan anggota |
Setelah proyek Ahmad Band, Bimo lantas bergabung dengan Dewa 19. Album yang dihasilkan Dewa 19 selama Bimo bergabung, hanya album kompilasi The Best of Dewa 19 (1999), album kompilasi yang berisi lagu-lagu terbaik dari 4 album Dewa 19 terdahulu (Dewa 19, Format Masa Depan, Terbaik Terbaik dan Pandawa Lima) ditambah 2 lagu baru yaitu "Elang" dan "Persembahan dari Surga". Pada tahun 1999, Bimo membentuk band Romeo bersama Bebi Romeo setelah bubarnya Ahmad Band. Tak lama kemudian, Bimo memilih hengkang dari Dewa 19.
Selain itu, Ahmad Band juga didukung oleh musisi lain yaitu backing vocal Bebi Romeo (bersama Ahmad Dhani menciptakan lagu Aku Cinta Kau dan Dia), Tere (pelantun lagu "Awal yang Indah"), Bagus "Netral", Once, Shanty, Fika dan Maia Estianty.
Satu-satunya album Ahmad Band adalah Ideologi Sikap Otak atau ISO dirilis pada tahun 1998. Berisi 11 lagu ciptaan Ahmad Dhani. Lagu-lagu pada album ini sebagian besar berisikan kritik sosial dan kemanusiaan ini, yang sangat relevan dengan kondisi sosial Indonesia saat itu. Sampul album ini terinspirasi dari potret Soekarno, tokoh nasional Indonesia yang memang dikagumi Ahmad Dhani.
Di samping menyanyi dan memainkan keyboard, Dhani juga memainkan posisi sebagai gitaris rhythm. Andra Ramadhan (gitaris Dewa 19), memberi aksen kuat pada beberapa lagu dengan gaya bermainnya yang semakin eksploratif. Agar proyek Ahmad Band benar-benar terdengar beda dengan Dewa 19, Dhani memilih Bimo Sulaksono (eks drummer Netral dan Dewa 19) sebagai drummer. "Dengerin deh pukulannya. Nggak ada yang main kayak dia. Bimo memang nggak main teknik, tetapi unik. Dan, selain juga perfect ngatur sound, pukulan dia kuenceng! Itu yang aku suka", jelas Dhani sambil tertawa.
Tampaknya Dhani memang sedang ingin membuat para Baladewa terkaget-kaget. Betapa tidak. Pertama, secara resmi dia mengumumkan masa vakum show Dewa 19 untuk masa yang belum ditentukan. "Cukup ditulis, problem internal tidak memungkinkan kami manggung," ungkapnya. Dan kedua, untuk keperluan manggung dan dalam pembuatan album Ahmad Band - Ideologi Sikap Otak, secara resmi dia merekrut 2 mantan personel Slank yaitu Pay (gitar) dan Bongky (bass). "Kalau Ahmad Band rekaman lagi, ya mereka ikutan," katanya.
Sisi Lain Ahmad Band
Tahun 1998 adalah tahun reformasi, dimana Indonesia bergejolak. Tahun dimana ketika Indonesia mengalami pergolakan politik dengan berpuncak pada lengsernya Soeharto, apa yang kemudian disebut Gerakan Reformasi 1998. Dan ingatan pun terbawa ke memori lagu-lagu Ahmad Band.
Terutama lagu Distorsi. "Yang muda mabuk, yang tua korup, jayalah negeri ini, jayalah negeri ini", yang menggambarkan korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilakukan para pejabat dan mabuk-mabukkan yang mewarnai generasi muda.
Lagu Impotent, menggambarkan situasi pada masa pemerintahan Orde Baru. "Apa arti damai jika otakku terkubur, apa arti damai jika semua membisu, kau jilati situasi, kau pun menari di atas kepatuhan, di atas kesunyian jiwa yang telah mati, tercipta generasi tanpa peduli".
Lagu Interupsi, menggambarkan kegusaran atas orang-orang yang mendompleng atas nama pembangunan, yang malah justru menjajah negeri sendiri. "Bangsat-bangsat bertopeng anak bangsa rajai hukum rimba, asah otak tajamkan pandang masih banyak yang tertinggal, masih terjajah, belum merdeka, terjajah bangsat seiring".
Lagu Ode Buat Extrimist, yang menggambarkan situasi kampanye yang diwarnai pawai dan show off kekuatan masing-masing partai dengan mengerahkan pendukungnya yang mayoritas tak mengerti apa-apa. "Arak-arakan pawai idiot dengan baju warna warna, pasti tak mengerti yang dilakukan yang sedang diteriakan".
Perjalanan Karir
Ahmad Band merupakan band yang dibentuk oleh personel Dewa 19, Ahmad Dhani. Awalnya, Ahmad Band dibentuk pada tahun 1997 dan diresmikan pada tahun 1998. Hadirnya Ahmad Band saat itu dalam kondisi Dewa 19 yang sedang mengalami masa vakum dan sangat bertepatan dengan bergulirnya pergolakan Reformasi tahun 1998. Pada awalnya, Ahmad Band merupakan proyek sampingan sekaligus solo karir dari Ahmad Dhani bersama gitaris Andra Ramadhan (Dewa 19) dan drummer Bimo Sulaksono (eks drummer Netral, Dewa 19 & Romeo). Sebelumnya, posisi bassist diisi oleh Didi Gimbal. Setelah Didi hengkang, 2 mantan personel Slank bergabung dalam formasi Ahmad Band yaitu Pay (gitar) dan Bongky Marcel (bass). Ahmad Band didukung oleh musisi lain sebagai backing vocal yaitu Bebi Romeo (bersama Ahmad Dhani menciptakan lagu Aku Cinta Kau dan Dia), Tere (pelantun lagu Awal yang Indah), Bagus "Netral", Once, Shanty, Fika dan Maia Estianty.
Satu-satunya album Ahmad Band yang dirilis adalah Ideologi Sikap Otak (ISO) yang dirilis pada tahun 1998. Berisi 11 lagu ciptaan Ahmad Dhani. Lagu-lagu pada album ini sebagian besar berisikan kritik sosial dan kemanusiaan ini, yang sangat relevan dengan kondisi sosial Indonesia saat itu.
Kehadiran Pay, Bongky dan Bimo dalam Ahmad Band tidak bertahan lama. Alhasil, muncul nama musisi baru yang bergabung dalam formasi Ahmad Band untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Pay, Bongky dan Bimo. Mulai dari bergabungnya Tyo Nugros (eks drummer Dewa 19 & Getah), Thomas Ramdhan (bassist GIGI) dan disusul hadirnya 2 personel grup band Roxx yaitu Jaya (gitar) dan Tony Monot (bass).
Pada tahun 2021, Ahmad Band kembali dan tampil dengan formasi terbaru setelah vakum cukup lama dari dunia musik. Ahmad Band muncul dengan bereuni dan muncul dengan formasi terbaru yang terdiri dari Ahmad Dhani (vokal, gitar & keyboard), Andra Ramadhan (gitar), Thomas Ramdhan (bass), Stephan Santoso (gitaris Musikimia), Yoyo (drummer Padi) dan Ikmal Tobing (drummer T.R.I.A.D & Mahadewa).
Anggota Band
Anggota Sekarang
- Ahmad Dhani - keyboard, guitar & lead vocal (1997-1999,2021)
- Andra Ramadhan - guitar (1997-1999,2021)
- Stephan Santoso - guitar (2021)
- Thomas Ramdhan - bass (1998-1999,2021)
- Yoyo "Padi" - drum (2021)
- Ikmal Tobing - drum (2021)
Mantan Anggota
- Didi Gimbal - bass (1997-1998)
- Pay Burman - guitar (1998-1999)
- Bongky Marcel - bass (1998-1999)
- Bimo Sulaksono - drum (1997-1999)
- Jaya "Roxx" - guitar (1998-1999)
- Tony Monot - bass (1998-1999)
- Tyo Nugros - drum (1998-1999)
Diskografi
- Ideologi Sikap Otak (1998)