Zona batial
Zona Batial atau laut dalam adalah bagian laut yang terbuka, dengan kedalaman 200-2500 meter di bawah permukaan laut. Zona Batial memiliki lereng curam dengan suhu ± 4°C (39°F).[1] Zona Batial ini tidak terlalu banyak penghuninya. Di zona ini juga tidak terdapat tanaman air, hal ini disebabkan karena sinar matahari yang dibutuhkan untuk fotosintesis kurang. Zona batial memiliki nama lain zona tengah malam (senja maupun gelap) karena sinar matahari yang tidak bisa mencapai zona ini.
Ekologi
Perairan batipelagis memiliki ciri sinar matahari yang kurang bahkan tidak bisa menembusnya, tidak ada produsen primer sehingga jaringan trofik menggunakan nutrisi dari perairan epipelagik dan mesopelagis. Terdapat oksigen yang diperoleh dari peredaran termohalin.
Fauna
Beberapa hewan yang masih bisa hidup di zona ini adalah hewan yang tidak memiliki mata. Selain spesies hewan tersebut, di zona ini juga terdapat hewan yang memiliki mata seperti paus besar, hiu, cumi-cumi, dan gurita dimana mereka termasuk angelfish dalam air.
Hewan-hewan di zona batial juga tidak mempunyai otot kuat, karena mereka tidak merasa terancam oleh predator yang tidak mampu melihatnya.
Namun, spesies ikan yang tidak memiliki mata akan sulit jika berada di zona ini, karena nutrisi yang sulit ditemukan. Sehingga banyak ikan-ikan mempunyai kadar metabolisme lambat untuk menghemat energinya.
Ciri-ciri ikan tersebut yaitu kulit lembut, tubuh berlendir, otot lemah, mata kecil dan kulitnya pun transparan. Sehingga spesies di zona ini tidak sebanyak di zona neritik.[2]
Explorasi Hidrotermal
Zona batial sangat cocok untuk orang-orang yang suka belajar biogeokimia, maupun penambangan laut dalam. Ventilasi hidrotermal mempunyai kedalaman 1000-4000 meter di tahun 2013. Di zona ini juga terdapat cairan ventilasi yang panas yang mampu mengapung, dan mampu naik jauh di kolom air, mampu memberikan hidrogen, belerang, metana, dan besi menuju ke organisme di batipelagis. Ventilasi hidrotermal mempunyai kedalaman 1000-4000 meter di tahun 2013. Di zona ini juga terdapat cairan ventilasi yang panas yang mampu mengapung, dan mampu naik jauh di kolom air, mampu memberikan hidrogen, belerang, metana, dan besi menuju ke organisme di batipelagis.
Referensi
- ^ Media, Kompas Cyber (2020-04-12). "Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-01-29.
- ^ Maarif, Penulis: Syamsul Dwi. "Pembagian Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Intensitas Cahaya". tirto.id. Diakses tanggal 2022-01-29.