Charles Simabura
Charles Simabura, S.H., M.H. (lahir 5 April 1979) adalah akademikus dan aktivis hukum Indonesia. Ia mengajar di Fakultas Hukum Universitas Andalas (FHUA) dan menjabat sebagai Deputi Direktur Bidang Organisasi di Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) FHUA.[1] Ia juga pernah menjadi Wakil Dekan III FHUA Pengganti Antar Waktu masa jabatan 2017–2018.[2][3]
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 5 April 1979 (45 tahun) Solok |
Data pribadi | |
Kelompok etnik | Orang Minangkabau |
Pendidikan | Universitas Andalas - Sarjana Hukum, Magister Hukum SMP Negeri 1 Palembang SMA Bina Warga 1 Palembang Universitas Indonesia - Doktor Ilmu Hukum SD Negeri 34 Palembang |
Kegiatan | |
Spesialisasi | Hukum tata negara |
Pekerjaan | dosen |
Bekerja di | Universitas Andalas |
Keluarga | |
Orang tua | Noerman , Hidayati |
Kehidupan awal
Charles berasal dari keluarga Minangkabau. Ayahnya bernama Noerman, seorang tamatan sekolah teknik menengah (STM) yang bekerja sebagai pedagang, dan ibunya bernama Hidayati. Ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara.
Charles bersaudara diberikan nama Barat oleh ayahnya. Nama Charles diambil ayahnya karena terinspirasi dari Charles Bronson, sedangkan Simabura diambil dari nama suku ibunya yaitu Suku Simabur. Nama akhirnya yang mirip dengan marga Simamora dari Sumatra Utara membuat ia seringkali keliru diduga orang sebagai orang Batak.[4]
Pendidikan
Setelah tamat taman kanak-kanak (TK) di kampungnya, orang tua Charles membawanya ke Palembang. Di sana, ia menamatkan pendidikan di SD Negeri 34 Palembang, SMP Negeri 1 Palembang pada 1995, dan SMA Bina Warga 1 Palembang.[5]
Setiap hari di luar jam sekolah, ia berjualan asongan di Pasar 16 Ilir Palembang dekat Jembatan Ampera untuk membiayai sekolahnya. Setelah lulus SMA pada 1999, ia sempat merantau ke Jakarta dan bekerja selama enam bulan menjadi petugas keamanan di Wisma Bakrie.[4]
Pada 2000, ia berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Andalas (FHUA) dan lulus tepat waktu meraih gelar sarjana hukum pada 2004. Ia meraih gelar magister hukum di kampus yang sama pada 2009.[6] Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswa aktif doktoral hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak 2018.[7]
Aktivisme dan karier
Semasa berkuliah, ia aktif di sejumlah organisasi di antaranya Lembaga Advokasi Mahasiswa & Pengkajian Kemasyarakatan (LAM & PK) FHUA, Unit Kegiatan Mahasiswa Pengenalan Hukum dan Politik (PHP) Universitas Andalas, Perhimpunan Mahasiswa Tata Negara, dan Forum Mahasiswa Anti Korupsi Sumatra Barat.[5]
Charles memulai karier sebagai dosen tetap di FHUA pada Januari 2005. Ia pernah menjadi Ketua Bagian Hukum Tata Negara di fakultasnya.[8] Ia aktif meneliti tentang hukum perundang-undangan. Ia juga seorang aktivis antikorupsi.[9]
Rujukan
- ^ https://pusako.unand.ac.id/organization-chart/
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-20. Diakses tanggal 2021-11-20.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-20. Diakses tanggal 2021-11-20.
- ^ a b https://www.youtube.com/watch?v=rMp1fqpUxq8
- ^ a b https://www.pusako.or.id/index.php/profil-peneliti/20-charles-simabura-s-h-m-h
- ^ http://dosen.unand.ac.id/web/detail?kode=-dw--d3y5xc632bn12gd72gscx--fu-9oUjk8y7f4590j65[pranala nonaktif permanen]
- ^ https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/QTZDMDM3QjMtQTYyMC00NDNELThENkUtRjkwODJBREQxQUJD
- ^ https://fhuk.unand.ac.id/index.php?option=com_k2&view=item&id=1235:serah-terima-jabatan-ketua-bagian-hukum-tata-negara&Itemid=261&lang=id
- ^ https://nasional.tempo.co/read/1021566/aktivisanti-korupsisumatera-barat-peringati-hari-kesaktian-setya-novanto