Untuk Awaji yang merupakan nama provinsi lama di Jepang, lihat Provinsi Awaji

Pulau Awaji (淡路島, Awajishima) adalah nama sebuah pulau di Jepang yang terletak bagian timur Laut Pedalaman Seto. Pulau ini berada di wilayah Kinki dan merupakan wilayah Prefektur Hyogo. Bekas wilayah Provinsi Awaji di masa pembagian provinsi lama.

Pulau Awaji dihubungkan dengan Pulau Honshu dengan Jembatan Akashi Kaikyo, dan dihubungkan dengan Pulau Shikoku dengan Jembatan Ohnaruto.

Geografi

Dikelilingi wilayah perairan Teluk Osaka, Harima-Nada, Selat Kii. Panjang wilayah dari selatan ke utara 40 km, lebar dari timur ke barat 20 km. Di ujung bagian utara terdapat Tanjung Matsuho yang berhadapan dengan Selat Akashi.

Iklim mengikuti iklim Laut Pedalaman Seto yang hangat tapi sedikit turun hujan.

Di wilayah timur laut terdapat Gunung Myoken (522 m), di bagian tengah terdapat Gunung Senzan atau dikenal sebagai Awaji Fuji (488 m), di bagian selatan, dari kota Sumoto hingga kota Minamiawaji memanjang Pegunungan Yuzuruha. Puncak tertinggi Pegunungan Yuzuru adalah Gunung Yuzuruha (606 m), diikuti Gunung Kashihara (569 m).

Sejarah

Pulau Awaji dilahirkan Izanami dan Izanagi menurut mitos penciptaan pulau-pulau di Jepang. Di dalam Kojiki, pulau ini disebut Awaji no Honosawake no shima, sedangkan di dalam Nihon shoki disebut Awaji-shū (provinsi Awaji).

Di zaman Edo, pulau ini termasuk ke dalam wilayah han Tokushima. Di masa Restorasi Meiji dan kebijakan penghapusan wilayah han, Prefektur Myōdō dibentuk dari bekas wilayah han Tokushima. Kebijakan ini menjadi sebab tidak langsung Insiden Kōgoji, dan Pulau Awaji memisahkan diri pada tanggal 21 Agustus 1876 dan bergabung dengan Prefektur Hyogo.

Pemerintah daerah

Dari tahun 1965 hingga tahun 2004, Pulau Awaji terdiri 1 kota besar (Sumoto) dan 10 kota kecil yang tersebar di dua distrik: Distrik Tsuna dan Mihara. Tanggal 11 Januari 2005, kota Minamiawaji terbentuk dari penggabungan 4 kota kecil di distrik Mihara, sedangkan kota Awaji terbentuk tanggal 1 April 2005 dari penggabungan 5 kota kecil di distrik Tsuna. Kota kecil Gojiki merupakan satu-satunya yang tersisa, tapi akhirnya bergabung dengan kota Sumoto pada 11 Februari 2006.

Pranala luar