Stasiun Binjai

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 15 Februari 2022 22.42 oleh 114.122.9.61 (bicara)

Stasiun Binjai (BIJ)—dahulunya bernama Stasiun Timbang Langkat—adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai terletak di Jalan Ikan Paus dekat Terminal Kota Binjai. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25,30 m ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh. Tidak seperti kebanyakan stasiun lain di Sumatra Utara yang sudah berganti arsitektur, stasiun ini masih mempertahankan gaya bangunan kolonial semenjak masa pembangunannya dulu.

Stasiun Binjai
S Kereta Api Indonesia

Stasiun Binjai
Lokasi
Koordinat3°36′35.964″N 98°30′9.684″E / 3.60999000°N 98.50269000°E / 3.60999000; 98.50269000
Ketinggian+25,30 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur3 (jalur 1: sepur lurus)
LayananSri Lelawangsa
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Gaya arsitekturIndische Empire DSM
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Nama sebelumnyaStasiun Timbang Langkat
Perusahaan awalDeli Spoorweg Maatschappij
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Sri Lelawangsa".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Ruang menyusui Toilet Layanan pelanggan Pemesanan langsung di loket Tempat naik/turun Musala 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini saat ini sudah tidak melayani perjalanan KA menuju Besitang karena jalur ke Besitang sendiri saat ini dinonaktifkan. Selain itu, stasiun ini juga tidak lagi melayani angkutan barang. Pada masa lalu, terdapat empat stasiun antara Medan-Binjai, yakni Sikambing, Sunggal, Sungai Semayang, dan Diski. Jalur ini sedang dalam progres reaktivasi sebagai bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api Trans-Sumatra yang nantinya akan menghubungkan Aceh dengan Sumatra Utara.[3][4]

Dahulu, Stasiun Binjai merupakan persimpangan jalur ke Besitang dan jalur ke Kuala, tetapi saat ini jalur kereta api ke Kuala sudah mati dan yang tersisa hanyalah bekas-bekasnya saja. Jalur kereta api menuju Kuala dan Besitang terdapat di sebelah utara stasiun ini.

Stasiun ini dahulu memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus, tetapi sekarang hanya tersisa tiga jalur saja. Di ujung utara stasiun ini juga masih terdapat sisa menara air dan sumurnya, serta corong air untuk lokomotif uap di ujung utara dan selatan emplasemen stasiun ini. Lebih dahulu lagi, stasiun ini memiliki depo lokomotif yang kini sudah dirobohkan.

Pada akhir tahun 2020 sistem persinyalan mekanik di stasiun ini sudah diganti dengan sistem persinyalan elektrik produksi Len Industri.

Hanya satu layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu kereta api Sri Lelawangsa.

Layanan kereta api

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Kereta Api Trans Sumatra Selesai 2019, Sedang Pengerjaan Binjai-Besitang - Tribun Medan". Tribun Medan. 2017-09-25. Diakses tanggal 2018-06-12. 
  4. ^ "Jalur KA Sigli-Bireuen & Lhokseumawe-Langsa-Besitang Lintasi 8 Kabupaten - Berita Trans". Berita Trans. 2017-04-21. Diakses tanggal 2018-06-12. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kebun Lada
menuju Besitang
Besitang–Medan Medan
Terminus
Terminus Binjai–Kuala Tanjung Jati
menuju Kuala

3°36′35″N 98°29′52″E / 3.609612°N 98.4978014°E / 3.609612; 98.4978014{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman