Institut Teknologi Sumatera

Institut Teknologi Di Sumatera
Revisi sejak 10 Maret 2022 05.27 oleh Davgaf (bicara | kontrib)

Institut Teknologi Sumatera, disingkat ITERA, adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terdapat di Provinsi Lampung di Pulau Sumatra (bentuk tidak baku: Sumatera). Lokasinya berada di antara wilayah Kabupaten Lampung Selatan dengan Kota Bandar Lampung. ITERA didirikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 124 Tahun 2014 tentang Pendirian Institut Teknologi Sumatera (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 253) yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 6 Oktober 2014 dan diundangkan tanggal 9 Oktober 2014. Walaupun peresmiannya dilaksanakan pada 2014, tetapi ITERA sudah memulai kegiatan akademik dengan menerima mahasiswa baru sejak 2012-2013. Selain ITB dan ITS, dengan dibukanya ITERA dan ITK, maka pemerintah Indonesia memiliki empat institut teknologi.

Institut Teknologi Sumatera


Logo ITERA

 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
MotoSmart, Friendly, and Forest Campus
JenisPerguruan Tinggi Negeri
Didirikan6 Oktober 2014; 10 tahun lalu (2014-10-06)
Lembaga induk
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
RektorProf. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU.
Alamat
Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Kec. Jati Agung
, ,
KampusSub Urban, 285 Ha
SingkatanITERA
WarnaHitam  
AfiliasiInstitut Teknologi Bandung
Situs webwww.itera.ac.id
Facebook: itera.official X: itera_PTN Instagram: iteraofficial Youtube: UCAYa27djAPgdvDhHZvUSdRw Modifica els identificadors a Wikidata

Sejarah

Latar belakang

Upaya percepatan pembangunan nasional, khususnya dalam bidang sains, teknologi dan budaya, memerlukan kesiapan penyediaan sumber daya manusia yang unggul. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki program pendirian institut teknologi negeri di Pulau Sumatra.[1]

 
Gerbang utama ITERA

Dalam konteks strategi utama pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonom Indonesia (MP3EI), peran sumber daya manusia yang berpendidikan menjadi kunci utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Oleh karena itu, tujuan utama di dalam sistem pendidikan dan pelatihan untuk mendukung hal tersebut di atas haruslah bisa menciptakan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan sains dan teknologi. Upaya percepatan pembangunan nasional, khususnya dalam bidang sains, teknologi dan seni, memerlukan kesiapan penyediaan sumber daya manusia yang unggul.

Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki program pendirian institut teknologi negeri di Pulau Sumatra. Penyusunan proposal pendirian telah dilakukan pada 2011. Institut teknologi di Pulau Sumatra tersebut telah ditetapkan akan berlokasi di Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung (SK Mendikbud No.060/P/2012). Status penyelenggaraan perguruan tinggi tersebut akan ditetapkan melalui Keputusan Presiden. Berkenaan dengan rencana tersebut, berdasarkan penugasan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maka pada tahap awal (sambil menunggu selesainya pembangunan infrastruktur kampus), pengembangan dan penyelenggaraan akan dilaksanakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bekerja sama dengan seluruh Pemerintah Provinsi di Pulau Sumatra.

Program studi yang pertama (2012)

Sebagai langkah awal penyelenggaraan, ITB dan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung melaksanakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana ITERA untuk Tahun Akademik 2012/2013 melalui program mandiri (selanjutnya disebut SPM-ITERA 2012). Mengingat pembangunan Kampus ITERA masih pada tahap pembangunan, calon mahasiswa yang dinyatakan diterima melalui SPM-ITERA 2012 dan 2013 mengikuti perkuliahan di Kampus ITB Jatinangor, Jawa Barat.

Karena keterbatasan daya tampung, maka pada saat pembukaan jumlah yang diterima sementara dibatasi 100 mahasiswa pada 5 program studi. Penerimaan mahasiswa semakin ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya baik program studi maupun jumlah mahasiswa. Setelah izin pendirian dari Presiden Republik Indonesia terbit, maka kampus ITERA yang terletak di daerah perbatasan Kota Bandar Lampung dengan Kabupaten Lampung Selatan ini sudah siap dioperasikan secara penuh untuk kegiatan akademik.[2] Program studi yang dibuka pada tahun 2012 sebagai tahap awal dengan kapasitas masing-masing 20 orang, yaitu:

  1. Fisika
  2. Teknik Geomatika
  3. Teknik Elektro
  4. Teknik Geofisika
  5. Perencanaan Wilayah dan Kota

Angkatan I (2012-2013) berjumlah 57 mahasiswa; angkatan II (2013-2014) berjumlah 42 mahasiswa; angkatan III (2014-2015) berjumlah 67 mahasiswa;[3] angkatan IV (2015-2016) peserta yang lulus SBMPTN berjumlah 500 mahasiswa.[4]

Mahasiswa yang masuk pada tahun ajaran 2014-2015 menjalani perkuliahan di Kampus ITERA Lampung.[3] Para mahasiswa ITERA secara bertahap akan dipindahkan dan mengikuti perkuliahan di Kampus ITERA Sukarame, Kabupaten Lampung Selatan. Bangunan kampus ITERA tahap pertama telah diresmikan pada 21 Mei 2014 oleh Gubernur Lampung Sjachroedin ZP dan Rektor ITB Profesor Ahmaloka.[5][6]

Linimasa

  • TA 2012:
    • ITERA menerima mahasiswa baru untuk pertama kali diselenggarakan oleh ITB dan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung
    • Pendirian prodi Fisika; Teknik Geodesi dan Geomatika; Teknik Elektro; Teknik Geofisika; Perencanaan Wilayah dan Kota
  • TA 2013:
    • 20 Maret 2013: Peletakan batu pertama pembangunan Kampus ITERA oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA
    • Pendirian prodi Teknik Sipil; Teknik Informatika
  • TA 2014:
    • 21 Mei 2014: Peresmian Kampus ITERA tahap pertama
    • 6 Oktober 2014: Peraturan Presiden Nomor 124 Tahun 2014 tentang Pendirian Institut Teknologi Sumatera (diundangkan 9 Oktober 2014)
  • TA 2015:
    • 16 Mei 2015: KM ITERA dibentuk di kampus ITB
    • ITERA menerima mahasiswa baru melalui SBMPTN untuk pertama kali

Jurusan dan program studi

ITERA menyelenggarakan 3 jurusan dengan berbagai sub jurusan dan program studi yang ada di bawahnya. Jurusan, sub jurusan, dan program studi yang ada di ITERA antara lain:

Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan[7]

Jurusan Sains[8]

Jurusan Teknologi Produksi dan Industri[9]

Sejarah pendirian masing-masing program studi di kampus ITERA

Fisika (2012)

Ilmu fisika merupakan salah satu pilar utama ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan pemahaman mengenai fenomena alam serta kemungkinan aplikasinya dalam meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia. Di dalam Prodi ini mahasiswa akan mempelajari berbagai hal ditinjau dari aspek fisisnya.

Teknik Geomatika (2012)

Dalam Program Sarjana Teknik Geodesi dan Geomatika, mahasiswa dididik melalui kegiatan perkuliahan, praktikum (di laboratorium dan lapangan), kemah kerja dan penelitian tugas akhir. Mata kuliah wajib dalam kurikulum mencakup mata kuliah ilmu dasar (geodesi, survey dan pemetaan) serta teknologi informasi spasial (satelit penginderaan jauh dan sistem informasi geografi) dan mata kuliah pilihan yang merupakan pendalaman dan aplikasi dari ilmu geodesi yaitu antara lain: sistem informasi geospasial, kadaster, survei rekayasa pantai, survei satelit untuk penentuan posisi, dan survei deformasi & geodinamika.

Teknik Elektro (2012)

Teknik Elektro adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Teknik elektro melibatkan konsep, perancangan, pengembangan, dan produksi perangkat listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Insinyur Teknik Elektro adalah kaum profesional yang memegang peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan teknologi tinggi dalam dunia komputer, laser, penjelajahan angkasa, telekomunikasi, energi, dan aplikasi lainnya dari perangkat dan sistem elektronik. Teknik elektro dibutuhkan hampir di semua bidang, antara lain insinyur dari teknik kimia, teknik mesin, dan teknik sipil untuk merancang, mengembangkan, dan membantu produksi berbagai macam produk dan jasa seperti sistem distribusi energi, komputer pribadi, sistem satelit, radio genggam, sistem radar, mobil listrik, jantung buatan, dan lain-lain yang melibatkan komponen listrik dan elektronik. Kontribusi Teknik Elektro diperkirakan akan terus berkembang pada masa yang akan datang.

Teknik Geofisika (2012)

Teknik Geofisika mempelajari aspek-aspek fisik dan dinamis bumi, yang mencakup kegiatan pengukuran dengan menggunakan peralatan geofisika (gravitasi, seismik, geomagnetik, geoelektrik, elastisitas, radiometrik dating, serta melakukan kuantifikasi proses alam dalam bentuk nyata), melakukan pemrosesan data mengenai gejala-gejala alam, serta melakukan interpretasi data yang secara keseluruhan dapat dimanfaatkan oleh komunitas ilmu kebumian.

Perencanaan Wilayah dan Kota (2012)

Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota adalah prodi yang mempelajari tentang perencanaan, baik pada aspek keruangan (spasial) atau yang dikenal dengan perencanaan tata ruang dan pembangunan atau perencanaan pembangunan. Pemahaman tentang aspek keteknikan, ekonomi, sosial, kemasyarakatan menjadi bahan kajian untuk menghasilkan lulusan yang dapat membuat perencanaan pada skala lokal (site plan atau detailed plan), perencanaan kabupaten/kota, provinsi dan nasional. Adapun bidang kajiannya antara lain dapat juga, namun tidak terbatas, pada pariwisata, transportasi, industri, pedesaan, partisipasi masyarakat, kebencanaan, perubahan iklim dan sejenisnya.

Teknik Sipil (2013)

Program Studi Teknik Sipil mulai didirikan pada 2013 dengan jumlah mahasiswa perdananya 6 orang. Untuk saat ini, Program Studi Teknik Sipil ITERA membuka kesempatan bagi 70 orang calon mahasiswa Program Sarjana Strata 1 (S1). Sementara fasilitas yang mendukung perkuliahan berupa gedung perkuliahan yang memadai dengan staf dosen pengajar yang sebagian besar diterbangkan langsung dari ITB.

Prodi ini mencakup juga keilmuan di bidang Teknik Kelautan, Sumberdaya air, dan Transportasi. Teknik Sipil merupakan ilmu terapan yang mencakup teknologi merancang, membangun, dan memelihara serta memperbaiki bangunan. Bangunan yang dimaksud sangat beragam, mulai dari bangunan rumah sederhana dan gedung-gedung bertingkat, jembatan, bendungan, pengairan, prasarana produksi, hingga bangunan-bangunan lepas pantai.

Program Studi Teknik Informatika terdiri atas bidang Ilmu Komputer dan Rekayasa Perangkat Lunak. Ilmu Komputer mencakup kajian teoretis dan algoritmik untuk perkembangan mutakhir dalam robotika, visi komputer, sistem cerdas, bio-informatika, dan hal menarik lainnya. Rekayasa Perangkat Lunak adalah disiplin pengembangan dan pemeliharaan sistem perangkat lunak yang berperilaku andal dan efisien, terjangkau untuk dikembangkan dan dipelihara, dan memenuhi semua persyaratan yang diinginkan.

Arsitektur (2016)

Arsitektur merupakan program studi baru yang disahkan pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 114/KPT/I/2015 tanggal 18 November 2015. Dalam Arsitektur, para calon arsitek diajarkan untuk mendesain objek pembangunan berskala luas secara lengkap dan menyeluruh mulai dari lingkungan terkecil. Yang dipelajari dalam arsitektur bukan hanya sekadar belajar menggambar tetapi juga dibutuhkan ide yang kreatif, kepedulian terhadap lingkungan, dan pengetahuan yang luas tentang banyak hal.

Teknik Geologi (2016)

Teknik Geologi adalah suatu ilmu yang mempelajari dan mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan kebumian seperti, bentuk muka bumi, material penyusun bumi, berbagai jenis dan bentuk batuan, sifat fisika dan kimia, proses pembentukan dan sejarah bumi serta geologi terapan seperti Geologi Minyak dan Gas Bumi, Geologi Teknik, Hidrogeologi, Geologi Tata Lingkungan, Geologi Tambang, dan lain-lain. Teknik Geologi berperan sebagai wahana pengkajian dan pemanfaatan sumber daya alam (mineral, energi, dan air) serta penerapan kerekayasaan, Lingkungan hidup, dan mitigasi bencana alam.

Teknik Lingkungan (2016)

Teknik lingkungan merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tindakan preventif (pencegahan) dan kuratif (penyembuhan) yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan air, tanah, dan udara melalui pendekatan rekayasa teknik. Teknik lingkungan dilatarbelakangi oleh upaya proteksi lingkungan akibat kegiatan manusia, proteksi kesehatan dan keselamatan manusia akibat penyakit, serta penanggulangan pencemaran kimia yang ada di lingkungan.

Teknik Mesin (2017)

Program Studi Teknik Mesin ITERA mengembangkan disiplin berbasis cabang ilmu teknik mesin yang didefinisikan sebagai ilmu teknik yang mempelajari perancangan, produksi/pembuatan dan operasi mesin. Cakupan bidang profesi Teknik Mesin dapat diperluas meliputi seluruh siklus hidup produk, mulai studi kelayakan, perancangan, pembuatan/pembangunan, operasi, pemeliharaan, dan pembongkaran/dekomisi/daur ulang yang memanfaatkan ilmu-ilmu teknik mesin.

Matematika (2017)

Program Studi Matematika ITERA Merupakan Salah Satu Prodi Berlatar belakang Sains Murni di ITERA.

Teknik Industri (2017)

Program Studi Teknik Industri ITERA terdapat beberapa bidang keahlian yaitu: Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Ergonomi, Rekayasa Kerja, dan Keselamatan Kerja. Ciri khas program studi Teknik Industri ITERA adalah pengembangan keilmuan yang berfokus pada sistem terintegrasi dengan pengembangan konsep Green Industry melalui pengembangan hardskill dan softskill untuk mendukung kemampuan dalam bekerja. Kelebihan dari program Teknik Industri yaitu merupakan satu satunya ilmu teknik yang menerapkan konsep sistem sosio-teknikal. Keilmuan teknik industri memberikan kemampuan dalam membuat sistem terintegrasi antara manusia, energi, material, peralatan kerja, dan informasi.

Biologi (2017)

Program Studi Biologi ITERA berkonsentrasi pada eksplorasi keanekaragaman hayati di Pulau Sumatra. Keberadaan Program Studi Biologi ITERA diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran biodiversitas Sumatra. Program Studi Biologi ITERA sebagai institusi pendidikan tinggi bertujuan menghasilkan sarjana biologi yang berkualitas dengan bekal pengetahuan biologi modern terutama pada peran pentingnya dalam eksplorasi biodiversitas alam Sumatra dengan biosains sebagai fokus keilmuannya sehingga dapat menunjang pengembangan bioteknologi yang melibatkan bidang keahlian seperti biosistematika, evolusi, biologi sel dan molekuler, biologi mikrobia, dan biologi lingkungan.

Kimia (2018)

Proses pembelajaran di Program Studi Kimia (PSKI) ITERA meliputi pendalaman teoritik meliputi Kimia Analitik, Anorganik, Biokimia, Fisik, dan Organik, praktek laboratorium untuk keperluan analisis dan sintesis, serta pengembangan diri untuk menjadi ahli kimia melalui riset.

Farmasi (2018)

Program Studi Farmasi merupakan program studi baru yang dibuka pada tahun akademik 2018/2019. Program studi ini merupakan program studi yang mempelajari pengetahuan tentang identifikasi, sintesis, pengembangan, distribusi, terapi dan monitoring penggunaan obat sintesis maupun obat bahan alam. Program studi farmasi (PSFA) ITERA resmi berdiri pada 19 September 2017 dengan memfokuskan penyelenggaraan pendidikan farmasi pada bidang farmasi klinik komunitas dan bahan alam.

Sains Atmosfer dan Keplanetan (2018)

Teknologi dewasa ini telah mencapai era yang disebut dengan “space age” dimana pada era ini, pengembangan keilmuan bertujuan untuk mempelajari segala sesuatu tentang Bumi, sistem tata surya dan alam semesta. Untuk menjawab tantangan ini, PS SAK dibentuk sebagai program studi pertama di Indonesia yang menggabungkan antara sains atmosfer dan astrofisika. Sains Atmosfer menitikberatkan pada kajian atmosfer antariksa dekat yang mempelajari perilaku atmosfer terhadap perubahan cuaca dan iklim di Bumi dan atmosfer antariksa jauh yang mempelajari perilaku interaksi antara Matahari terhadap Bumi dan Planet-planet lain di Tata Surya dalam kajian “Cuaca Antariksa”. Bidang Astronomi mempelajari tentang exoplanet, struktur galaksi, astrofisika bintang dan lintasan orbit benda-benda langit.

Teknik Kimia (2018)

Program Studi Teknik Kimia merupakan program studi yang mempelajari proses efektivitas dan efisiensi pengolahan bahan mentah menjadi produk. Teknik kimia adalah cabang ilmu pengetahuan yang mengkombinasikan ilmu-ilmu dasar seperti fisika, kimia, biologi dan matematika untuk menciptakan teknologi baru atau menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan teknologi dengan bekerja sama dengan berbagai bidang keilmuan seperti ilmu material, teknik mesin, teknik elektro, teknik sipil, teknik lingkungan dan lain-lain. Cakupan bidang yang dipelajari di dalam teknik kimia diantaranya proses pembakaran, energi, energi baru dan terbaharukan, bioteknologi, industri makanan, elektronik, material, industri petrokimia, industri semen, pencemaran lingkungan, dan lain-lain. Seorang insinyur kimia dipersiapkan dan mampu untuk merancang, memformulasikan, dan mengoperasikan pabrik kimia.

Teknik Kelautan (2018)

Program Studi Teknik Kelautan adalah program studi yang mempelajari mengenai “Teknik Membuat Bangunan Laut”. Selain itu Teknik Kelautan juga mempelajari bagaimana merancang dan mengendalikan kondisi lingkungan di laut sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Teknik Fisika (2018)

Teknik fisika adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari berbagai bidang aplikasi ilmu dasar, ilmu terapan dan pemanfaatan teknologi. Insinyur teknik fisika diharapkan memiliki basis matematika, fisika, kimia yang kuat serta ilmu perekayasaan yang menonjol karena bidang pekerjaannya yang cakupannya sangat luas dimulai dari industri hulu hingga hilir.

Teknik Biosistem (2018)

Teknik biosistem merupakan ilmu teknik yang mengombinasikan keilmuan matematika, biologi, fisika, kimia, dan prinsip-prinsip keteknikan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan pertanian, lingkungan, biologi, dan energi. Matematika dan Fisika banyak digunakan sebagai dasar dalam banyak perkuliahan di Teknik Biosistem, pendekatan Kimia dan Biologi dilakukan dalam mata kuliah tertentu. Mahasiswa Teknik Biosistem diharuskan untuk memiliki kemampuan ilmu-ilmu dasar yang mapan serta diiringi dengan keahlian pada ilmu sosial sehingga nantinya dapat menjadi pribadi unggul yang fleksibel dan berpikiran terbuka. Program studi ini merupakan kelanjutan dari program studi teknik pertanian. Kajian-kajian yang dilakukan di program studi ini antara lain: energi terbarukan, penilaian siklus hidup hayati, alat dan mesin pertanian, ergonomi pertanian, pertanian berkelanjutan, pertanian presisi, robotika pertanian.

Teknologi Industri Pertanian (2018)

Prodi Teknologi Industri Pertanian Institut Teknologi Sumatera mempersiapkan lulusan dengan kemampuan untuk merancang, mengembangkan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan memperbaiki kinerja sistem agroindustri berkelanjutan melalui pendekatan terintegrasi aspek-aspek teknologi proses, rekayasa sistem, manajemen industri dan lingkungan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya pertanian dan memajukan agroindustri Sumatra.

Teknologi Pangan (2018)

Sebagai salah satu departemen teknologi pangan yang ada di Indonesia, Program Studi ini menerapkan prinsip dasar dari ilmu dan teknologi untuk menjamin nilai nutrisi, keamanan, dan kualitas dari makanan di Indonesia. Program Studi Teknologi Pangan mengintegrasikan antara ilmu kimia, biologi, nutrisi, bioteknologi, dan teknik untuk menjamin bahwa manusia dapat mendapatkan akses makanan yang sehat dan bergizi tinggi.

Sains Lingkungan Kelautan (2019)

Program Studi Sains Lingkungan Kelautan adalah program studi baru di bawah Jurusan Sains, Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Sains Lingkungan Kelautan adalah program studi di Institut Teknologi Sumatera yang bertujuan menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan mengenai kajian proses bio-geo-kemiko-fisis laut dan interaksinya dengan lingkungannya (dalam badan air laut, di bawah laut dan di atas laut). Lulusannya diharapkan selain mempunyai pengetahuan dasar mengenai bio-geo-kemiko-fisis laut juga mempunyai kemampuan menyusun perencanaan, pengelolaan dan pemanfaatan (planning, management dan utilization) sumber daya laut (hayati dan nirhayati) yang berkelanjutan. Izin Pembukaan Program Studi Sains Lingkungan Kelautan Program Sarjana pada Institut Teknologi Sumatera di Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan SK Program Studi No. 761/KPT/I/2019 tanggal 23 August 2019.

Rekayasa Kehutanan (2019)

Program Studi Rekayasa Kehutanan (Forestry Engineering) merupakan Program Studi dibawah Jurusan Teknologi Produksi dan Industri. Program Studi Rekayasa Kehutanan adalah interdisiplin ilmu kehutanan (forest science) dan teknik (engineering) yang diaplikasikan dalam perekayasaan berbasis bioproses serta biosistem untuk menjaga kelestarian hutan, manipulasi hutan agar pemanfaatannya berkelanjutan dan membangun hutan-hutan baru. Program Studi Rekayasa Kehutanan resmi berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Ristek Dikti No.170/KPT/I/2019 Tanggal 04 Maret 2019.

Sains Aktuaria (2019)

Program Studi Sains Aktuaria merupakan salah satu program studi di bawah jurusan Sains. Aktuaria sendiri adalah suatu disiplin ilmu yang menerapkan ilmu matematika dan metode statistika untuk menganalisis risiko pada industri keuangan khususnya pada bisnis asuransi, dana pensiun, serta industri keuangan lainnya. Program Studi Sains Aktuaria ITERA memiliki kurikulum yang komprehensif serta dapat diaplikasikan pada permasalahan kebencanaan maupun potensi yang ada di pulau Sumatera. Beberapa mata kuliah yang diberikan antara lain matematika keuangan, asuransi umum, asuransi jiwa, mikroekonomi, makroekonomi, teori risiko, mitigasi bencana, serta mata kuliah statistika. Kurikulum Sains Aktuaria ITERA didesain selaras dengan kurikulum Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) sehingga mahasiswa maupun lulusan dapat menyelesaikan ujian yang diselenggarakan oleh PAI. Selain itu, lulusan Sains Aktuaria ITERA diharapkan dapat ikut serta menjadi pemecah persoalaan kebencanaan, ketenagakerjaan maupun kepariwisataan di Indonesia khususnya di pulau Sumatera.

Teknik Biomedis (2020)

Program Studi Teknik Biomedis (Biomedical Engineering) merupakan ilmu multidisiplin dari bidang ilmu keteknikan dan ilmu dasar seperti biologi, kimia, fisika dan matematika serta ilmu kedokteran untuk diaplikasikan dalam teknologi medik. Teknik Biomedis berperan dalam mengupayakan peningkatan dalam dunia kesehatan, contohnya dalam hal deteksi dini, diagnosa, terapi, rehabilitasi dan pengobatan berbagai penyakit. Dengan peran tersebut, maka Program Studi Teknik Biomedis berbeda dengan Program Studi Keteknikan yang lain, namun masih memiliki akar keilmuan yang sama dan bidang keilmuan yang beririsan.

Teknik Perkeretaapian (2020)

Program Studi Teknik Perkeretaapian (PS KA) ITERA resmi berdiri pada 5 Agustus 2020 dengan memfokuskan penyelenggaraan pendidikan teknik perkeretaapian pada bidang manajemen, sistem operasi, prasarana danmekanik. Kurikulum program sarjana PS KA ITERA ditempuh melalui proses pembelajaran sebanyak 144 SKS selama 8 semester. Lulusan PS KA ITERA diharapkan mampu menjadi pelaku industri perkembangan perkeretaapian Indonesia, peneliti persinyalan, sarana, dan prasana perkeretaapian dan juga pendidik teknik perkeretaapian dengan terlebih dahulu melanjutkan studi S2/S3 di bidang teknik perkeretaapian.

Ilmu teknik perkretaapian merupakan ilmu dinamis yang berkembang sangat cepat, sehingga materi pembelajarannya pun harus diperbaharui sesuai dengan kemajuan terbaru dan memiliki orientasi pengembangan di masa depan pada bidang keilmuan masing-masing, seperti Sistem Signaling Kereta Api, Elektronik untuk Sistem Kereta Api, Mekanik Sistem Kereta Api, Desain dan Analisis Kendaraan dan Komponen Kereta Api, Perencanaan dan Manajemen Proyek Investasi Kereta Api, Pengoperasian Sistem Transportasi Kereta Api Urban. Jelasnya tujuan dari terbentuknya PS KA ITERA tertuang juga dalam visi program studi, yaitu bersaing, terintegrasi, teknologi tinggi, bersinergi dengan industri, terjangkau, responsif terhadap pembangunan

Organisasi Kemahasiswaan

Organisasi kemahasiswaan tertinggi di ITERA diwadahi dalam Keluarga Mahasiswa (KM) ITERA. Pada 16 Mei 2015 Badan Pendiri Keluarga Mahasiswa (BPKM) ITERA telah menyelenggarakan forum mahasiswa yang menghasilkan pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Keluarga Mahasiswa (KM) ITERA.

KM ITERA terdiri dari himpunan mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa.

Himpunan mahasiswa

  1. HMGL Avanindra ITERA (Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Avanindra)
  2. HMP Mandalanata ITERA (Himpunan Mahasiswa Planologi Mandalanata)
  3. HMTG Mayapada ITERA (Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika Mayapada)
  4. HMEI ITERA (Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro dan Informatika)
  5. HMG ITERA (Himpunan Mahasiswa Geomatika)
  6. HIMAFI ITERA (Himpunan Mahasiswa Fisika)
  7. HMS ITERA (Himpunan Mahasiswa Sipil)
  8. HIMAKTU ITERA (Himpunan Mahasiswa Sains Aktuaria ITERA)
  9. HIMARS Swarnapada ITERA (Himpunan Mahasiswa Arsitektur Swarnapada ITERA)
  10. HIMATEKIA ITERA (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITERA)
  11. HMM ITERA (Himpunan Mahasiswa Mesin ITERA)
  12. HIMATIKA ITERA (Himpunan Mahasiswa Matematika ITERA)
  13. HMB Aquilaria ITERA (Himpunan Mahasiswa Biologi Aquilaria ITERA)
  14. HMTI ITERA (Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ITERA)
  15. HMTL Tirtamarta ITERA (Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Tirtamarta ITERA)
  16. HME ITERA (Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro ITERA)
  17. HMIF ITERA (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika ITERA)
  18. HMK ITERA (Himpunan Mahasiswa Kimia ITERA)
  19. HIMASAKA Arkananta (Himpunan Mahasiswa Sains Atmosfer dan Keplanetan ITERA)
  20. HMSE ITERA (himpunan Mahasiswa Sistem Energi ITERA)
  21. HIMATEKLA (Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan)
  22. HMMT ITERA (Himpunan Mahasiswa Teknik Material ITERA
  23. HIMATEL (Himpunan Mahasiswa Telekomunikasi)

Unit kegiatan mahasiswa[13]

  • Unit kelembagaan
  1. Madani ITERA (Mahasiswa Peradaban Islam);
  2. PMK ITERA (Persekutuan Mahasiswa Kristen ITERA);
  3. KMK ITERA (Keluarga Mahasiswa Katolik ITERA);
  4. KALA ITERA (Komunitas Astronomi Lampung);
  5. Menwa ITERA (Resimen Mahasiswa ITERA);
  6. Pramuka ITERA (Unit Kegiatan Pramuka ITERA);
  7. KSR PMI ITERA (Korps Sukarela ITERA).
  • Unit kebudayaan daerah
  1. Lancang Kuning (Unit Kebudayaan Melayu Riau dan Kepulauan Riau);
  2. UMPASA (Unit Mahasiswa Pecinta Kebudayaan Sumatra Utara);
  3. Sriwijaya ITERA (Unit Kebudayaan Sumatra Selatan);
  4. IKM (Ikatan Keluarga Minangkabau);
  5. HIMALAYA (Himpunan Mahasiswa Lampung Raya);
  6. Bumi Pasundan ITERA (Unit Kesenian dan Budaya Jawa Barat).
  • Unit kegiatan olahraga dan minat bakat
  1. IPSI (Ikatan Pencak Silat ITERA);
  2. KMPA ITERA (Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam);
  3. ITERA Basketball Team (Unit Basket ITERA);
  4. PSM ITERA (Paduan Suara Mahasiwa ITERA);
  5. UROTERA (Unit Robotika ITERA);
  6. DIMENSI ITERA (Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Pers dan Media ITERA);
  7. URI (Unit Renang ITERA);
  8. UKMBSM ITERA (Unit Kegiatan Bidang Seni Musik ITERA);
  9. PERSITERA (Persatuan Sepakbola ITERA);
  10. UKMP (Unit Kegiatan Penelitian ITERA);
  11. Softball ITERA (Unit Softball ITERA);
  12. IBC (ITERA Badminton Club);
  13. BKC ITERA (Bandung Karate Club);
  14. IDENSITY (ITERA Dance Evolution Community);
  15. ITMI (Ikatan Taekwondo Mahasiswa ITERA).
  16. Dance Cover ITERA (DC ITERA)
  17. UKM Cyber Security (Unit Kegiatan Mahasiswa dengan minat Keamanan Siber)

Referensi

  1. ^ Sejarah ITERA
  2. ^ Institut Teknologi Sumatera Segera Dibangun.
  3. ^ a b 166 Mahasiswa ITERA Lampung Kuliah di ITB
  4. ^ Rekapitulasi Peserta Lulus SBMPTN 2015.
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-09. Diakses tanggal 2014-09-26. 
  6. ^ http://www.lampungonline.com/2014/05/institut-teknologi-sumatera-di-lampung.html
  7. ^ "Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan - Institut Teknologi Sumatera". Institut Teknologi Sumatera. Diakses tanggal 2021-02-19. 
  8. ^ "Jurusan Sains - Institut Teknologi Sumatera". Institut Teknologi Sumatera. Diakses tanggal 2021-02-19. 
  9. ^ "Jurusan Teknologu Produksi dan Industri - Institut Teknologi Sumatera". Institut Teknologi Sumatera. Diakses tanggal 2021-02-19. 
  10. ^ "Jurusan Teknik Elektro, Informatika, dan SIstem Fisis - Institut Teknologi Sumatera". Institut Teknologi Sumatera. Diakses tanggal 2021-02-19. 
  11. ^ "Jurusan Teknik Proses dan Hayati - Institut Teknologi Sumatera". Institut Teknologi Sumatera. Diakses tanggal 2021-02-19. 
  12. ^ "Jurusan Teknik Manufaktur dan Kebumian - Institut Teknologi Sumatera". Institut Teknologi Sumatera. Diakses tanggal 2021-02-19. 
  13. ^ Adhelia, Vanesa (4 februari 2014). "Apa Saja Sih Fasilitas Yang Ada di ITERA?". 

Pranala luar


5°21′28″S 105°18′53″E / 5.35778°S 105.31472°E / -5.35778; 105.31472