Toe loop jump
Toe loop jump (bahasa Indonesia: lompatan toe loop) adalah lompatan paling sederhana dalam olahraga seluncur indah. Lompatan toe loop ditemukan pada tahun 1920 oleh Bruce Mapes, seorang peseluncur indah profesional Amerika.. Lompatan toe loop dilakukan dengan pendekatan ke depan di tepi bagian dalam mata pisau sepatu seluncur; peseluncur kemudian beralih ke posisi menghadap ke belakang sebelum lepas landas yang dilakukan dari tepi mata pisau luar sepatu seluncur bagian kanan belakang peseluncur dan gerigi toe-pick sepatu seluncur sebelah kiri. Lompatan keluar dari tepi mata pisau seluncur bagian luar belakang kaki yang sama. Lompatan Toe loop merupakan lompatan kedua yang paling umum dilakukan dalam kombinasi gerakan lompat di seluncur indah dan sering ditambahkan ke lompatan yang lebih sulit dalam gerakan kombinasi. Lompatan toe loop adalah lompatan yang paling sering dicoba oleh peseluncur.
Sejarah
Lompatan toe loop merupakan lompatan yang paling sederhana dari enam lompatan yang ada di seluncur indah.[1] Bruce Mapes yang merupakan peseluncur profesional dari Amerika Serikat merupakan penemu lompatan toe loop di tahun 1920. Mapes juga kemungkinan menemukan lompatan flip.[2] Dalam kompetisi seluncur indah, poin dasar dari lompatan toe loop tunggal adalah 0.40; poin dasar dari lompatan toe loop ganda adalah 1.30; poin dasar dari triple lompatan toe loop (lompatan toe loop yang dilakukan sebanyak tiga kali) adalah 4.20; dan poin dasar dari quadruple lompatan dasar adalah 9.50.[3]
Daftar yang melakukan lompatan Lutz terbaik
Singkatan dari elemen lompat | Elemen lompat | peseluncur | Kebangsaan | Peristiwa | Referensi |
---|---|---|---|---|---|
3T | Triple toe loop | Thomas Litz | Amerika Serikat | 1964 World Championships | [4] |
4T | Quadruple toe loop (pria) | Kurt Browning | Kanada | 1988 World Championships | [5][note 1] |
Quadruple toe loop (wanita) | Alexandra Trusova | Rusia | 2018 World Championships | [4][7] | |
4T+2T | Quad toe loop-double toe loop | Elvis Stojko | Kanada | 1991 World Championships | [4] |
4T+3T | Quad toe loop-triple toe loop (pria) | Elvis Stojko | Kanada | 1991 World Championships | [4] |
Quad toe loop-triple toe loop (wanita) | Alexandra Trusova | Rusia | 2018 Junior Grand Prix Lithuania | [8] | |
4T+3T+2Lo | Quad toe loop-triple toe loop-double loop | Evgeni Plushenko | Rusia | 1999 NHK Trophy | [4] |
4T+3T+3Lo | Quad toe loop-triple toe loop-triple loop | Evgeni Plushenko | Rusia | 2002 Cup of Russia | [4] |
4T+1Eu+3S | Quad toe loop-Euler-triple Salchow | Alexei Yagudin | Rusia | 2001 Skate Canada International | [9] |
4T+1Eu+3F | Quad toe loop-Euler-triple flip | Yuzuru Hanyu | Jepang | 2019 Skate Canada International | [10] |
4T+3A+SEQ | Quad toe loop-triple Axel | Yuzuru Hanyu | Jepang | 2018 Grand Prix of Helsinki | [11] |
4S+3T | Quad Salchow-triple toe loop | Tmothy Goebel | Amerika Serikat | 1999 Skate America | [4][12] |
4Lz+3T | Quad lutz-triple toe loop | Jin Boyang | Tiongkok | 2015 Cup of China | [4] |
Teknik
Lompatan toe loop dianggap sebagai lompatan paling sederhana di seluncur indah karena peseluncur tidak hanya menggunakan gerigi toe-picks sepatu seluncur mereka untuk mengeksekusinya, tetapi pinggul mereka juga sudah menghadap ke arah mana mereka akan berputar.[13] Lepas landas lompatan toe loop menggunakan gerigi toe-pick yang dapat menambahkan kekuatan lompatan untuk melakukan putaran di udara. Peseluncur dapat memutar tubuhnya ke kaki yang membantu saat lepas landas untuk mengurangi rotasi yang diperlukan di udara.[14] Lompatan Toe loop merupakan lompatan kedua yang paling umum dilakukan dalam kombinasi gerakan lompat di seluncur indah dan sering ditambahkan ke lompatan yang lebih sulit dalam gerakan kombinasi.[15] Lompatan toe loop juga merupakan lompatan yang paling sering dicoba oleh peseluncur[13] dan "yang paling sering dicurangi saat melakukan lepas landas",[16] atau lompatan di mana putaran pertama dimulai di atas es daripada di udara. Menambahkan toe loop ke lompatan kombinasi tidak menambah kesulitan dalam program segmen seluncur indah pendek atau segmen seluncur indah bebas.[17]
Deborah King yang merupakan peneliti seluncur indah bersama rekan-rekannya membagi lompatan toe loop menjadi empat gerakan utama dan tiga fase. Gerakan kuncinya adalah: toe-pick, atau saat peseluncur menempatkan gerigi toe-pick sepatu seluncurnya ke dalam es; lepas landas, atau kontak terakhir yang dilakukan peseluncur dengan es; tinggi maksimum lompatan; dan pendaratan, atau saat peseluncur kembali ke es. Tiga fase tersebut adalah: pendekatan, yang dimulai saat pemain seluncur indah memulai tiga putaran saat memasuki lompatan dan berakhir saat dia memulai tendangan kaki; propulsi, yang dimulai pada gerigi toe-pick sepatu seluncur dan berakhir pada lepas landas; dan lompatan, yang dimulai saat lepas landas dan berakhir saat mendarat.[18]
Peseluncur memulai gerakan toe loop dengan pendekatan depan di tepi mata pisau sepatu luncur bagian dalam, lalu sebelum lepas landas beralih ke posisi menghadap ke belakang yang dilakukan dari tepi mata pisau sepatu seluncur bagian belakang kanan peseluncur dan gerigi toe-pick sepatu seluncur bagian kiri. Lompatan keluar dari tepi mata pisau sepatu seluncur bagian belakang kaki yang sama. peseluncur mendekati bagian kanan belakang tepi mata pisau sepatu seluncur dari pendaratan lompatan sebelumnya bila dilakukan dengan kombinasi, dari tepi luar mata pisau sepatu seluncur bagian kanan ke belakang ke kenan di luar 3 turn atau dari kiri ke depan di luar-belakang kiri di dalam 3 turn diikuti dengan pergantian kaki. Setelah menyelesaikan 3 turn, peseluncur mencapai kaki yang bebas di belakang dan sedikit di luar arah yang mereka tuju, seperti pelompat galah. Kemudian peseluncur akan memposisikan gerigi toe-pick sepatu seluncur bagian kiri di permukaan es dengan kaki yang berlawanan yang akan mereka gunakan untuk melakukan pendaratan dan melompat sambil menarik kaki kanan ke belakang dan kek kiri serta menjangkau ke depan dan sekitar dengan bahu dan lengan kanan sehingga peseluncur mencapai putaran. peseluncur menarik lengannya ke dalam tubuh untuk mencapai jumlah putaran yang peseluncur inginkan.[19][20] peseluncur harus menghadap ke depan dengan kaki yang bebas yang kira-kira sejajar dengan kaki yang digunakan dalam lepas landas dan dengan lengan yang sedekat mungkin dengan tubuh yang membuat kaki dan lengan peseluncur tetap dekat dengan tubuh dan dalam posisi berputar saat lepas landas yang membantu peseluncur mencapai putaran yang lebih cepat di udara.[21]
Ketika King dan rekan-rekannya mempelajari quadruple lompatan toe loop di Olimpiade Musim Dingin 2002 di Salt Lake City, Utah, mereka menghitung 71 percobaan quadruple lompatan toe loop atau lompatan kombinasi quadruple toe loop. Dari jumlah tersebut, ada 33 quadruple lompatan toe loop dilakukan tanpa kombinasi dengan lompatan lainnya, 13 di antaranya mendarat dengan mulus, tanpa jatuh, tanpa tangan peseluncur menyentuh es, atau tanpa melangkah keluar dari pendaratan ke kaki lainnya.[22] Mereka juga menemukan bahwa "aspek yang paling signifikan"[23] untuk menyelesaikan lompatan lompatan toe loop adalah kemampuan untuk meningkatkan kecepatan putaran saat berada di udara. Mereka menemukan bahwa peseluncur tidak harus meluncur lebih cepat ke lompatan quadruple. Kebanyakan peseluncur "sebenarnya cenderung untuk meluncur lebih lambat ke lompatan quadruple mereka dibandingkan dengan lompatan triple", [23] meskipun perbedaan dalam kecepatan di mana mereka mendekati lompatan triple dan quadruple kecil. King menduga bahwa memperlambat pendekatan mereka ke dalam lompatan adalah karena "kepercayaan diri dan perasaan kontrol dan waktu lompatan" para peseluncur [23] daripada perbedaan dalam cara mereka mengeksekusinya. Kecepatan lepas landas vertikal lebih tinggi untuk quadruple lompatan toe loop dan triple lompatan toe loop sehingga menghasilkan "lompatan yang lebih tinggi dan lebih banyak waktu di udara untuk menyelesaikan putaran ekstra untuk quadruple toe loop".[23] King juga menemukan bahwa peseluncur yang melakukan quadruple toe-loop memulai putaran bahu lebih awal sehingga pinggul dan bahu peseluncur lebih sejajar dengan sumbu yang memanjang. Akibatnya bahu dan pinggul peseluncur berputar lebih seragam.[24]
Catatan
Referensi
- ^ "Everything You Ever Wanted to Know About Figure Skating Jumps and Scores". Time (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-27.
- ^ Vanier, Selina (20 Juni 2019). "ISU Figure Skating Media Guide 2018/19". International Skating Union. hlm. 13. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ "Communication No. 2168: Single & Pair Skating". Lausanne, Switzerland: International Skating Union. 23 Mei 2018. hlm. 2. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ a b c d e f g h Vanier, Selina (20 Juni 2019). "ISU Figure Skating Media Guide 2018/19". International Skating Union. hlm. 14
- ^ "A Quadruple Jump on Ice". The New York Times (dalam bahasa Inggris). New York City. Associated Press. Maret 26, 1988. ISSN 1553-8095. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 11, 2012. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ Wilner, Barry (Desember 2, 1999). "The quad: Skating's evolution is for more revolution". CBS Sports (dalam bahasa Inggris). New York City. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Januari 2012.
- ^ "Trusova (RUS) makes history with two quads in golden performance". International Skating Union. Lausanne. Maret 10, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal Juni 25, 2021. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ "Trusova (RUS) continues to make history, goes for three quads in Kaunas". International Skating Union. Lausanne. September 10, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 10, 2018. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ Bussat Ingwersen, Aline; Kenny, Patrick (November 3, 2001). "MasterCard Skate Canada International, Day Three". International Skating Union. Lausanne. Diarsipkan dari versi asli tanggal Maret 24, 2012. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ 羽生、独壇場V 新境地で自己新322・59点「自分に勝てたな」 [Hanyu single-handedly scoring a new personal best of 322.59 points in a new system "I think I beat myself"]. Sports Nippon (Sponichi Annex) (dalam bahasa Jepang). Tokyo. October 28, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 16, 2021.
- ^ "ISU Grand Prix of Figure Skating - Helsinki, Finland". International Skating Union (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ Pucin, Diane (December 26, 1999). "He's Pushing the Envelope, Not That Anyone Notices". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris). Los Angeles. ISSN 2165-1736. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ a b Sarkar, Pritha; Fallon, Clare (28 Maret 2017). "Figure skating - Breakdown of quadruple jumps, highest scores and judging". Reuters. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ Kestnbaum, Ellyn (2003-05-21). Culture on Ice: Figure Skating & Cultural Meaning (dalam bahasa Inggris). Wesleyan University Press. hlm. 287. ISBN 978-0-8195-6642-3.
- ^ "Figure skating - Breakdown of quadruple jumps, highest scores and judging". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2017-03-29. Diakses tanggal 2022-03-03.
- ^ "ISU Judging System Technical Panel Handbook: Singles Skating 2021/2022". U.S. Figure Skating. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ King, Deborah; Smith, Sarah; Higginson, Brian; Muncasy, Barry; Scheirman, Gary (2004). "Characteristics of Triple and Quadruple Toe-Loops Performed during The Salt Lake City 2002 Winter Olympics" (PDF). Sports Biomechanics. 3 (1). hlm. 112.
- ^ King, Deborah; Smith, Sarah; Higginson, Brian; Muncasy, Barry; Scheirman, Gary (2004). "Characteristics of Triple and Quadruple Toe-Loops Performed during The Salt Lake City 2002 Winter Olympics" (PDF). Sports Biomechanics. 3 (1). hlm. 113.
- ^ Abad-Santos, Alexander (5 Februari 2014). "A GIF Guide to Figure Skaters' Jumps at the Olympics". The Atlantic Monthly. Diakses tanggal 2022-02-27.
- ^ Kestnbaum, Ellyn (2003-05-21). Culture on Ice: Figure Skating & Cultural Meaning (dalam bahasa Inggris). Wesleyan University Press. ISBN 978-0-8195-6642-3.
- ^ King, Deborah; Smith, Sarah; Higginson, Brian; Muncasy, Barry; Scheirman, Gary (2004). "Characteristics of Triple and Quadruple Toe-Loops Performed during The Salt Lake City 2002 Winter Olympics" (PDF). Sports Biomechanics. 3 (1). hlm. 121.
- ^ King, Deborah; Smith, Sarah; Higginson, Brian; Muncasy, Barry; Scheirman, Gary (2004). "Characteristics of Triple and Quadruple Toe-Loops Performed during The Salt Lake City 2002 Winter Olympics" (PDF). Sports Biomechanics. 3 (1). hlm. 111.
- ^ a b c d King, Deborah; Smith, Sarah; Higginson, Brian; Muncasy, Barry; Scheirman, Gary (2004). "Characteristics of Triple and Quadruple Toe-Loops Performed during The Salt Lake City 2002 Winter Olympics" (PDF). Sports Biomechanics. 3 (1). hlm. 120.
- ^ King, Deborah; Smith, Sarah; Higginson, Brian; Muncasy, Barry; Scheirman, Gary (2004). "Characteristics of Triple and Quadruple Toe-Loops Performed during The Salt Lake City 2002 Winter Olympics" (PDF). Sports Biomechanics. 3 (1). hlm. 121.