Rasiei, Teluk Wondama
Rasiei atau Rasiey adalah sebuah distrik di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Indonesia. Distrik ini juga menjadi ibu kota dari Kabupaten Teluk Wondama. Distrik Rasiey memiliki luas wilayah 1.041,00 km² dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 sekitar 3.193 jiwa, dengan kepadatan penduduk 3,07 jiwa/km².[2]
Rasiei | |||||
|---|---|---|---|---|---|
  Rasiei Peta lokasi Distrik Rasiei  Rasiei Rasiei (Indonesia) | |||||
| Koordinat: 2°53′06″S 134°33′29″E / 2.885087°S 134.558175°E | |||||
| Negara |  Indonesia | ||||
| Provinsi | Papua Barat | ||||
| Kabupaten | Teluk Wondama | ||||
| Pemerintahan | |||||
| • Kepala distrik | Yemima Masakeri, S.Sos[1] | ||||
| Populasi | |||||
| • Total | 3.193 jiwa | ||||
| • Kepadatan | 3,07/km2 (8,0/sq mi) | ||||
| Kode pos | 98324 | ||||
| Kode Kemendagri | 92.07.08  | ||||
| Kode BPS | 9103021 | ||||
| Luas | 1.041,00 km² | ||||
| Kepadatan | 3,07 | ||||
| Kampung/kelurahan | 9 kampung | ||||
| |||||
Geografi
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
| Utara | Distrik Wondiboi |
| Timur | Kabupaten Nabire dan Teluk Cendrawasih |
| Selatan | Distrik Naikere |
| Barat | Naikere dan Distrik Kuri Wamesa |
Demografi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik mencatat adanya keberagaman warga Rasiey berdasarkan agama yang dianut. Adapun persentasi agama yang dianut di kecamatan Rasiey yakni pemeluk agama Kekristenan berjumlah 91,02% (Protestan 90,87% dan Katolik 0,16%) dan lainnya memeluk agama Islam 8,97%.[3] Sementara sarana rumah ibadah, terdapat 5 buah gereja Protestan dan 1 buah Musholah.[2]
Referensi
- ^ "Kepala Distrik Rasiei". kabarmansinam.com. 16 September 2021. Diakses tanggal 8 Januari 2022.
- ^ a b c "Kecamatan Rasiey Dalam Angka 2020". www.telukwondamakab.bps.go.id. Diakses tanggal 11 Januari 2021.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Teluk Wondama". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 11 Januari 2021.
Pranala luar
 | Artikel bertopik distrik di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |