Kabupaten Simeulue
Berada kurang lebih 120 mil dari lepas pantai barat Aceh, Kabupaten Simeulue berdiri tegar di tengah gemuruh Samudera Hindia. Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 2000, dengan harapan pembangunan semakin ditingkatkan di kawasan ini.
Karena posisi geografisnya yang terisolir ini, maka hiruk pikuk konflik di Aceh daratan tidak pernah berimbas dikawasan ini, bahkan tidak ada pergerakan GAM di kawasan kepulauan ini.
Kabupaten ini terkenal dengan hasil cengkehnya. Penduduk kawasan ini juga berprofil seperti orang Nias, dengan kulit kuning dan sipit seperti Cina dan mempunyai bahasa yang berbeda dengan Aceh daratan. Namun demikian hampir seluruh penduduk kepulauan ini beragama Islam.
Salah satu andalan kabupaten Simeulue yang menjadi ciri khas adalah kerbau Simeulue yang meski ukurannya kecil, namun rasa dagingnya lebih manis daripada kerbau di daratan. Kerbau ini banyak dijual keluar pulau Simeulue, dan karena kualitasnya yang prima, maka harganyapun menjadi mahal.
Kabupaten Simeulue beribukota di Sinabang