Suku Musi

kelompok pribumi yang berasal dari wilayah Musi di Sumatra Selatan
Revisi sejak 20 Maret 2022 08.03 oleh Qipehe (bicara | kontrib)

Suku Musi merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia.[1] Nama ini merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang berasal dan bermukim di sepanjang tepian Sungai Musi.[2] Populasi Suku Musi terkonsentrasi di Kabupaten Musi Banyuasin, tetapi juga tersebar hingga di tepian Sungai Musi di Kabupaten Musi Rawas, sebagian daerah Kabupaten Banyuasin, di sebagian wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, perantauan di Kota Palembang (terutama di wilayah km.5 - km.12 Palembang), dan juga menyebar ke seluruh wilayah Indonesia terutama Pulau Jawa.

Suku Musi
Daerah dengan populasi signifikan
Kabupaten Musi Banyuasin
Musi Rawas
Banyuasin
Kota Palembang
Penukal Abab Lematang Ilir
Bahasa
Bahasa Musi
Agama
Islam
Kelompok etnik terkait

Etimologi dan Sejarah

 
Peta Persebaran Suku Musi di [[Pulau Sumatra]] (warna: hijau tua)

Asal usul nama Suku Melayu Musi berasal dari Sungai Musi yang menjadi mata air sumber kehidupan awal masyarakat setempat. Trend pemberian nama suatu suku berdasarkan nama sungai setempat sering dijumpai pada suku lainnya di Provinsi Sumatra Selatan.

 
Gadis Musi dengan busana tradisional pada masa kolonial

Namun, belakangan Suku Melayu Musi lebih diidentifikasikan sebagai "Orang Sekayu" atau "Suku Sekayu". Hal ini dikarenakan pusat pemerintahan, layanan publik, sosial budaya dan ekonomi Kabupaten Musi Banyuasin yang menjadi kantong populasi terbesar Suku Melayu Musi terletak di Kota Sekayu.

Suku Musi termasuk kedalam rumpun melayu muda (Melayu Deutero) yang datang ke kepulauan Nusantara pada tahun 500 SM setelah Melayu Proto. Suku Musi juga diduga berkerabat dengan dengan Melayu Palembang di hilir Sungai Musi, Suku Besemah di Pagar Alam, dan Melayu Bangka di Pulau Bangka.

Seni dan Budaya

Berkas:Kuyung kupek.jpg
Busana adat yang dikenakan oleh duta wisata Kab. Musi Banyuasin (Kuyung Kupek)
 
Tari Stabek pada pembukaan Muba Expo

Kesenian dan budaya Musi sangat bercorak Melayu. Salah satu kesenian yang populer di kalangan Orang Musi adalah Senjang. Senjang adalah jenis kesenian sastra lisan (semacam Talibun) yang dipadukan dengan musik dan tarian dan biasanya dibawakan oleh sepasang muda-mudi. Adapun tari tradisional Orang Musi adalah Tari Stabek yang dijadikan tarian resmi penyambutan tamu agung yang berkunjung ke Kabupaten Musi Banyuasin. Tari stabek diiringi musik tradisonal dan lagu yang dinyanyikan dalam bahasa musi.

Tokoh dari Sekayu

Referensi

  1. ^ Badan Pusat Statistik (21 Januari 2021), Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia (Hasil Sensus Penduduk 2020), Jakarta: Badan Pusat Statistik 
  2. ^ http://www.ethnologue.com/language/mui