Catherine Corless
Catherine Corless (lahir pada tahun 1954), adalah seorang sejarawan berkewarganegaraan Irlandia yang terkenal karena kontribusinya dalam mengumpulkan informasi mengenai kematian dan penguburan ratusan bayi dan anak-anak di St. Mary's Mother and Baby Home, Tuam, Galway.[1][2] Atas jasanya tersebut, Catherine memperoleh banyak penghargaan, termasuk Ireland's Human Rights Award.[3]
Biografi
Catherine Corless lahir di Tuam, Galway, Irlandia pada 1954 dengan nama Catherine Farell. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga yang beragama Katolik.[1][4] Pada 1978, Catherine Corless menikah dengan Aidan Corless,[4] Dari pernikahannya, ia dikaruniai empat anak dan memperoleh enam cucu.[4] Sebelum menjadi seorang sejarawan, ia adalah seorang sekretaris di sebuah pabrik tekstil. Ia kemudian berhenti dari pekerjaannya untuk membesarkan anak-anaknya dan menjalani kehidupan sederhana dengan berladang, berkebun, dan menjalankan hobinya sebagai seorang sejarawan.[1][5]
Penyelidikan mengenai St. Mary's Mother and Baby Home
Catherine Carloss mulai melakukan penyelidikan mengenai St. Mary's Mother and Baby Home ketika ia menulis esai untuk sebuah jurnal sejarah lokal, Journal of Old Tuam Society.[2] Dari wawancara yang ia lakukan dengan warga sekitar untuk esai tersebut, Catherine mendengar tentang kisah penemuan tumpukan tulang belulang di dekat situs St. Mary's Mother and Baby Home pada 1975, dan mulai melakukan penyelidikan.[6]
Sebagai langkah awalnya, ia mencoba menghubungi Para Saudari Bon Secours, kelompok biarawati yang dahulunya menjalankan tempat yang berfungsi sebagai tempat tinggal para ibu yang hamil di luar nikah tersebut. Namun, pihak Bon Secours tak lagi memiliki data mengenai tempat tersebut. Penyelidikan Catherine kemudian menemui titik terang ketika ia berhasil memperoleh sertifikat kematian anak-anak yang meninggal di situs tersebut dari Kantor Registrasi Umum Kota Galway. Dengan membayar empat euro untuk setiap sertifikat sejak tahun 2011 sampai 2013, Catherine akhirnya memperoleh 796 sertifikat.[6] Dari penyelidikan tersebut, ia memperoleh fakta bahwa pada 1925-1961, 796 bayi hingga anak-anak berusia sembilan tahun telah meninggal di St. Mary's Mother and Baby Home.[1][6]
Ia kemudian melakukan penyelidikan apakah anak-anak yang namanya tercatat di sertifikat tersebut dikubur di pemakaman lokal, dan menemukan bahwa tidak ada satu pun dari anak-anak tersebut yang dikubur di pemakaman lokal.[6] Ia kemudian berhasil menemukan peta situs St. Mary's Mother and Baby Home, dan menemukan bahwa tempat ditemukannya tumpukan tulang belulang pada 1975 dekat dengan tangki septik yang tak lagi digunakan sejak tahun 1930-an.[6] Catherine pun menyimpulkan bahwa tangki septik tersebut kemungkinan besar adalah tempat dikuburnya bayi dan anak-anak tersebut.[6]
Atas penemuan tersebut, pada 2013, Catherine beserta teman-teman sejarawannya membuka donasi untuk membangun tugu memorial yang permanen.[6]
Kisah mengenai penguburan bayi dan anak-anak di St. Mary's Mother and Baby Home menjadi perhatian nasional setelah diterbitkannya artikel mengenai kuburan massal tersebut oleh Irish Mail pada 25 Mei 2014. Dua minggu kemudian, Komisi Investigasi mengumumkan penyelidikan mengenai St. Mary's Mother and Baby Home. Investigasi tersebut ditujukan untuk menyelidiki tingkat natalitas, perlakuan para ibu di situs tersebut, praktik penguburan yang sudah dilakukan, dan bagaimana adopsi anak-anak ditangani oleh pihak Bon Secours.[6]
Penghargaan
Atas jasanya dalam menyelidiki kasus penguburan bayi dan anak-anak di St. Mary's Mother and Baby Home, Catherine Corless memperoleh Ireland's Human Rights Awards pada 2017 sebagai pengakuan atas 'jasa kemanusiaan yang luar biasa.'[7] Pada tahun yang sama, ia juga memperoleh Journalism Awards dari NewsBrands Ireland Journalism Awards, menjadikannya sebagai penerima pertama yang bukan berasal dari kalangan jurnalis.[8]
Pada 2018, Catherine memperoleh penghargaan Galway's People of The Year.[9] Pada bulan April di tahun yang sama, ia menerima penghargaan Rehab People of the Year Awards bersama dengan juru kampanye Vera Twomey.[10]
Pada Oktober 2018, Catherine menerima gelar doktoral di bidang seni dari Universitas Nasional Irlandia, Galway.[11] Pada Desember 2018, ia kemudian menerima gelar kehormatan dari Universitas Dublin.[12]
Referensi
- ^ a b c d "Catherine Corless". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2014-06-13. Diakses tanggal 2022-03-10.
- ^ a b Bowers, Shauna (2021-09-19). "Catherine Corless". Irish Examiner (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-10.
- ^ Kelly, Olivia. "Galway historian Catherine Corless receives Human Rights Award". The Irish Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-10.
- ^ a b c "Catherine Corless". BBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-10.
- ^ ""Belonging: A Memoir" by Catherine Corless". IrishCentral.com (dalam bahasa Inggris). 2021-10-01. Diakses tanggal 2022-03-12.
- ^ a b c d e f g h Bohan, Christine. "How Catherine Corless uncovered what happened in Tuam". TheJournal.ie (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-10.
- ^ "'Tuam babies' historian Catherine Corless wins award". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2017-10-26. Diakses tanggal 2022-03-12.
- ^ "Catherine Corless honoured at Journalism Awards 2017". Tuam Herald (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-12.
- ^ "Catherine Corless is one of Galway's People of the Year". Tuam Herald (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-12.
- ^ "Historian Catherine Corless and campaigner Vera Twomey among winners honoured at People of the Year Awards". independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-12.
- ^ Burns, Sarah. "NUI Galway awards honorary doctorates to Corless and Shannon". The Irish Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-12.
- ^ O'Brien, Tim; Burns, Sarah. "Catherine Corless and Fr Tony Coote receive university honours". The Irish Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-12.