Dracontomelon dao
Dao | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae
|
Subkerajaan: | Tracheobionta
|
Superdivisi: | Spermatophyta
|
Divisi: | Magnoliophyta
|
Kelas: | Magnoliopsida
|
Subkelas: | Rosidae
|
Ordo: | Sapindales
|
Famili: | Anacardiaceae
|
Genus: | Dracontomelon
|
Spesies: | Dracontomelon dao
|
Nama binomial | |
Dracontomelon dao |
Dao (Dracontomelon dao) adalah tumbuhan berkayu yang dapat tumbuh hingga 45 m atau 148 kaki. Batang pohonnya berwarna Coklat keabu-abuan yang dapat tumbuh tanpa cabang hingga 20 meter.
Habitat
Dao dapat ditemukan tumbuh di hutan tropis di Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
Pemanfaatan
Buahnya dapat dikonsumsi. Buahnya mirip seperti buah Duku. Rasanya Asam kecut. Biasanya saat Musim hujan, Pohon Dao akan berbuah lebat.
Senyawa Kimia
Beberapa senyawa kimia yang diisolasi dari tumbuhan tenggulun yang dikarakterisasi oleh NMR dan MS menunjukkan adanya 6-desacetylnimbin, quercitrin, dan myricitrin.[1] Selain itu, terdapat pula ?-pinene (16,85%), myrcene (1,53%), ?-phellandrene (45,34%), p-cymene (5,60%), limonene (15,70%), ?-ocimen (0,34%), bicyclogermacrene (1,61%), ?-elemene (2,27%), ?-caryophyllene (7,90%), ?-humulene (0,88%), germacrene (1,50%), spathulenol (0,23%), dan caryophyllene (7,90%).[2]
Referensi
- ^ Adfa, M.; Hattori, Y.; Ninomiya, M.; Funahashi, Y.; Yoshimura, T.; Koketsu, M. (2013). "Chemical constituents of Indonesian plant Protium javanicum Burm. f. and their antifeedant activities against Coptotermes formosanus Shiraki". Nat Prod Res. 27 (3): 270–273. doi:10.1080/14786419.2012.665917.
- ^ Utami, G. A. P.; Santi, S. R.; Puspawati, N. M. (2014). "MINYAK ATSIRI DAUN TENGGULUN (Protium javanicum Burm.F.) SEBAGAI REPELAN NYAMUK DEMAM BERDARAH (Aedes aegypti)". Jurnal Kimia (Journal of Chemistry). doi:https://doi.org/10.24843/JCHEM.2014.v08.i01.p12 Periksa nilai
|doi=
(bantuan). ISSN 2599-2740.