Kereta api Sancaka
Kereta api Sancaka merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani rute Surabaya Gubeng–Yogyakarta. Nama Sancaka sendiri diambil dari sosok ratu ular sanca yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan.
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Mulai beroperasi | 21 Mei 1997 | ||||
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Surabaya Gubeng | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. | ||||
Stasiun akhir | Yogyakarta | ||||
Jarak tempuh | 308 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 4 jam 4 menit | ||||
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif dan Premium (reguler) | ||||
Pengaturan tempat duduk |
| ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas | ||||
Fasilitas hiburan | Ada | ||||
Fasilitas lain | Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 81.5-120 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal |
| ||||
|
Per April 2021, kereta api ini berhenti untuk melayani penumpang di Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Solo Balapan, dan Klaten.
Pengoperasian kereta api
Kereta api Sancaka pertama kali beroperasi pada 20 Mei 1997 yang memiliki waktu keberangkatan dari Surabaya pada pagi hari dan dari Yogyakarta pada sore hari. PT Kereta Api kemudian meluncurkan kereta api Sancaka II pada 1 Desember 2002 untuk memberikan pilihan perjalanan dengan waktu keberangkatan berbeda dari sebelumnya.[butuh rujukan]
Pada awalnya, kereta api Sancaka beroperasi melayani kelas eksekutif dan bisnis—sebelum layanan kelas bisnis mengalami perubahan menjadi kelas ekonomi plus pada 16 Oktober 2016.[1][2]
Sekitar tahun 2012, KA Sancaka I pernah membawa 2 kereta kelas ekonomi dan kereta restorasi stiker Batik Madura, sedangkan KA Sancaka II pernah membawa 2 kereta kelas ekonomi plus.[butuh rujukan]
Per 8 April 2019, kereta api Sancaka beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan Industri Kereta Api dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.[3]
Per 10 Februari 2021, status perjalanan kereta api Sancaka YK dengan keberangkatan dari Yogyakarta pada pagi hari dan dari Surabaya pada sore hari diubah menjadi kereta api fakultatif yang dijalankan pada saat tertentu.[4] Dengan demikian, kereta api ini hanya beroperasi satu kali perjalanan pulang-pergi secara reguler.
Waktu tempuh
Per Agustus 2020 hingga penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api per 10 Februari 2021, kereta api Sancaka mengalami pengurangan stasiun pemberhentian sehingga dapat mempercepat waktu tempuh.[5] Adapun stasiun yang terkena dampak pengurangan stasiun pemberhentian kereta api ini, antara lain Stasiun Kertosono dan Stasiun Ngawi.[5] Stasiun Nganjuk dan Stasiun Klaten sempat tidak melayani pemberhentian kereta api Sancaka, namun kedua stasiun tersebut kini kembali melayani per April 2021.[5] Kereta api ini menempuh perjalanan dari Surabaya Gubeng menuju Yogyakarta selama 4 jam berdasarkan jadwal perjalanan per 10 Februari 2021, satu jam lebih cepat bila dibandingkan dengan perjalanan per 1 Desember 2019 yang ditempuh selama 5 jam.[4]
Per 1 Februari 2022 Layanan Kereta api Sancaka dari Yogya ke Surabaya ini akan berubah dari status fakultatif menjadi reguler dengan keberangkatan pada pagi harinya.
Untuk Keberangkatan malam harinya belum berubah, masih menggunakan Fakultatif yang hanya dijalankan Sewaktu-waktu saja.
Insiden
Pada 6 April 2018 sekitar pukul 18.25, terjadi kecelakaan antara kereta api Sancaka tujuan Surabaya (KA 86) dengan sebuah truk pengangkut bantalan rel beserta mobil pada km 215+8 di Sambirejo, Mantingan, Ngawi yang disebabkan karena truk mogok di atas rel saat hendak melewati perlintasan liar tak berpalang dan mengakibatkan seorang masinis dan seorang pekerja pembangunan jalur ganda tewas, asisten masinis mengalami patah tulang, dan sekitar 500 penumpang terlantar. Kecelakaan ini mengakibatkan perjalanan kereta api lintas Madiun–Solo mengalami keterlambatan parah.[6]
Data teknis
- Sancaka (Surabaya Gubeng-Yogyakarta)
Nomor urut | Lokomotif CC201, CC203, CC206 | 1 | 2 | 3 | 4 | Kereta makan (M1) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | Kereta pembangkit (P) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Keterangan | Kereta penumpang kelas premium (K3) | Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) | ||||||||||||||||
Depo | Yogyakarta (YK) Sidotopo (SDT) |
Yogyakarta (YK) | ||||||||||||||||
Catatan :
|
- Sancaka Fakultatif (Yogyakarta-Surabaya Gubeng)
Nomor urut | Lokomotif CC201, CC203, CC206 | Kereta pembangkit (P) | 1 | 2 | 3 | Kereta makan (M1) | 1 | 2 | 3 | 4 | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Keterangan | Kereta penumpang kelas premium (K3) | Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) | ||||||||||||||||
Depo Kereta | Ketapang (KTG)
Yogyakarta (YK) | |||||||||||||||||
Catatan :
|
Stasiun pemberhentian
Provinsi | Kota/Kabupaten | Stasiun | Keterangan |
---|---|---|---|
Jawa Timur | Surabaya | Surabaya Gubeng | Stasiun ujung, terintegrasi dengan kereta api ekonomi lokal dan KRD J T A |
Mojokerto | Mojokerto | Terintegrasi dengan kereta api ekonomi lokal dan KRD J | |
Jombang | Jombang | Terletak di tepi jalan raya yang dilalui bus antarkota arah Madiun Terintegrasi dengan kereta api ekonomi lokal | |
Nganjuk | Nganjuk | Terletak di tepi Jalan Raya Nasional yang dilalui sebagian bus patas (pada siang hari) dan bus antarkota (pada malam hari) | |
Madiun | Madiun | ||
Jawa Tengah | Surakarta | Solo Balapan | Terintegrasi dengan: |
Klaten | Klaten | Terintegrasi dengan: | |
Daerah Istimewa Yogyakarta | Yogyakarta | Yogyakarta (Tugu) | Stasiun ujung, terintegrasi dengan: |
Galeri
-
Kereta makan milik Sancaka dengan corak batik madura, 2013
-
Kereta api Sancaka akan memasuki Stasiun Surabaya Gubeng, 2013
-
Kereta api Sancaka Tambahan memasuki Stasiun Lempuyangan, 2016
-
Tampak dalam kereta api Sancaka kelas ekonomi plus buatan INKA tahun 2016 sebelum digantikan dengan kelas ekonomi premium, 2017.
-
Kereta api Sancaka meninggalkan Stasiun Madiun, 2019
-
Kereta api Sancaka melintasi Stasiun Ngawi
Referensi
- ^ "Mulai Hari Ini, Cireks dan Tegal Bahari Ganti Gerbong Baru". Radar Cirebon. 2016-10-18.
- ^ "Perubahan Kelas Kereta Api Mulai 15 Oktober 2016". BanyumasNews.com. 2016-10-17.
- ^ "Berhenti di Bojonegoro, KA Sancaka Utara Punya Relasi Baru dari Surabaya Pasar Turi ke Yogyakarta". Kabar Penumpang.
- ^ a b "Expose Gapeka 2021 Daop 8 Surabaya" (2021) PT Kereta Api Indonesia (Persero)
- ^ a b c "Akhir Pekan Ini, Surabaya-Yogyakarta Hanya 4 Jam dengan KA Sancaka". Kompas. 2020-08-26. Diakses tanggal 20 Mei 2021
- ^ "Kronologi Kereta Sancaka Tabrak Truk Trailer di Ngawi - Kompas.com". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2018-04-29.