Ni Nyoman Supini
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Topik artikel ini mungkin tidak memenuhi kriteria kelayakan umum. |
Ni Nyoman Supini lahir pada tahun 1957 di desa Kamasan, di pinggiran kota Klungkung. Kampung Kamasan paling terkenal karena warisan artistiknya. Desa ini adalah satu-satunya tempat di Bali di mana lukisan tradisional wayang bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Lukisan tradisional masih dipraktikkan sampai sekarang dengan standar yang tinggi dan asli. Tradisi ini melibatkan persiapan panjang membuat kanvas dengan pati beras sebelum membuat sketsa gambar (biasanya berupa adegan dari Ramayana dan Mahabharata), dan kemudian mewarnai pekerjaan dengan cat yang terbuat dari bahan natural yakni tanah, batu, dan dedaunan.
Ni Nyoman Supini belajar tradisional Wayang Kamasan sejak usianya 15 tahun, baik dari kakek neneknya dan ayahnya. Dia memiliki bakat serta menggunakan dan mengembangkan keterampilannya sampai sekarang.[1]
Referensi
- ^ Kadek;, Northmore, Mary; Hartini, Titin; Suartinio, Gusti Ayu; Rotiani, Ni Wayan; Nuratni, Ni Made Lalik; Galuh, Gusti Agung; Wahyuni, Sri; Sulasmini, Ida Ayu; Kartika, A A Oka; Utari, Ni Made Ida; Khayati, Nisak Indri; Sriani, Ni Putu; Ani, Ni Putu; astiarini, Ni Putu Eni; Budiarti, Ni Wayan; Andika, Ni Made Kurniati; Hanne, Siti Komariyah; Doho, Erlina; Sani, Ni Nyoman,; Sudarmi, Ni Made; Natiharimini. Gusti Ayu; Suriati, Ni MAde; Supini, Ni Nyoman; Amini, Amalia; Astiti, Cokorde Istri Mas; Tjahjati, Dewi; Tedja, Muntiana; Raka, Dewa Biang; Soeryo, Maria Rahayu; Suciarmi, Ni MAde; Citawati, Ni Nyoman; Supriyatini, Sri; Sinung, Diany Asmina; Yasning, Gusti Ayu; Ambarie, Jro Wayan Amer; Warti, Ni Wayan; Anom, Ida Ayu; Dewi, Ida Ayu Sri Asmara; Sriasih, Ni MAde; Megasari; R, Sri Haryani; Murniasih, I Gusti Ayu (2001). "Seniwati Gallery of Art by Women : The First Ten Years, 1991-2001". library.ivaa-online.org (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2018-07-07.