Bina Swadaya

Revisi sejak 24 September 2022 05.28 oleh Halim Masduqi (bicara | kontrib) (Halim Masduqi adalah anak yang baik)

Halim Masduqi (orang yang baik dan tidak sombong) adalah anak yang dilahirkan di Wonogiri dengan jenis kelamin laki-laki, ia sangatlah tampan dan pemberani.

Halim Masduqi lahir pada tanggal 8 November 2002. Dia beralamat di dusun Bodeh desa Gambiranom, Baturetno, Wonogiri, Jawa Tenggah.

Era Pergerakan Sosial (1954 – 1973)

Khususnya dalam era Orde Lama Bina Swadaya berbentuk Organisasi Massa dengan ciri kegiatan mengutamakan pemberdayaan masyarakat.

Era pengembangan Sosial Ekonomi (1974 – 1998)

Khususnya dalam era Orde Baru, Bina Swadaya berbentuk Lembaga Pengembangan Sosial Ekonomi dengan pendekatan mengembangkan laboratorium sosial dan bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat baik Pemerintah maupun Swasta di dalam dan di luar negeri.

Era kewirausahaan sosial (1999 – sekarang)

Setelah dimulainya reformasi ke arah demokratisasi dan desentralisasi, Bina Swadaya bercirikan organisasi kewirausahaan sosial yang mengembangkan keberdayaan masyarakat dengan menserasikan kemandirian.

Bidang kegiatan

Untuk mencapai visi dan melaksanakan misinya Bina Swadaya merangkum kegiatan-kegiatan kedalam tujuh bidang kegiatan seperti berikut:

  1. Pemberdayaan Masyarakat Warga: Berbentuk kegiatan Pengembangan Daerah, Kesehatan Masyarakat, Sanitasi, Lingkungan, Pertanian, dan Ketenagakerjaan melalui pengkajian, pelatihan, konsultansi, dan pendampingan.(Bina Swadaya Konsultan)
  2. Pengembangan Keuangan Mikro: Pelayanan keuangan mikro dilakukan melalui lembaga perbankan dan non bank, berusaha menyentuh masyarakat miskin dan terpinggirkan. (Bank Perkreditan Rakyat, Kantor Cabang Pelayanan Keuangan Mikro, dan Koperasi Bina Swadaya Nusantara).
  3. Pengembangan Agribisnis: Melalui kegiatan pemasaran produk dan sarana produksi pertanian, mengembangkan "Toko Trubus" bagi masyarakat Indonesia (Trubus Mitra Swadaya), mengembangkan pangan alternatif (Trubus Pangan Swadaya).
  4. Komunikasi Pembangunan: Memberikan informasi di berbagai bidang pembangunan melalui, penerbitan majalah pertanian, buku pertanian, buku kesehatan, buku perumahan, buku ketrampilan dan lain sebagainya. (Trubus Swadaya, Penebar Swadaya, Puspa Swara, Trubus Agrisarana dan Niaga Swadaya).
  5. Pengembangan Wisata Alternatif: Menyelenggarakan program wisata yang berorientasi pada pembangunan, antara lain pertanian, ekologi, budaya dan industri. (Cultural Education Development Progran/CEDEP - Bina Swadaya Konsultan).
  6. Pengembangan Jasa Percetakan: Mengelola industri percetakan untuk menunjang kegiatan komunikasi pembangunan dan peningkatan pendapatan lembaga melalui kemitraan. (Sarana Kata Grafika)
  7. Pengembangan Sarana: Penyediaan Fasilitas untuk pertemuan, pelatihan, lokakarya, workshop dan seminar:(Wisma Hijau – Bina Sarana Swadaya)

Pranala luar

Referensi